Maintenance

Anda tentu tidak asing lagi dengan jembatan di kota San Fransisco yaitu Golden Gate. Jembatan ini digunakan mulai tanggal 27 Mei 1937 sampai sekarang. Anda dapat bayangkan bagaimana sebuah jembatan tua bisa bertahan selama itu. Dan tentu saja masih dipakai. Jawabanya adalah desain awal yang bagus, penggunaan bahan – bahan bermutu tinggi dan tentu saja maintenance yang terus menerus. Pemerintah San Fransisco mempunyai divisi khusus untuk memelihara jembatan tersebut, tugasnya mengecek jembatan tersebut SETIAP HARI. Desain awal yang bagus tanpa maintenance sama juga hasilnya. Desain buruk dan maintenance yang bagus sama dengan ambruk. Sama seperti sebuah aplikasi SIMRS, pada awal harus didesain dengan bagus, bagaimana aplikasi SIMRS bisa berjalan 10 tahun ke depan? Apa saja yang perlu dipersiapkan? Hal – hal inilah yang kadang dilupakan. Juga perencanaan upgrade hardware sesuai dengan perkembangan jaman, update teknologi sehingga akan bertahan lebih lama seperti halnya Jembatan Golden Gate. Jika rumah sakit anda sudah mempunyai aplikasi SIMRS, ‘pelihara’lah dengan baik.

related links :

Tamagotchi dan SIMRS

* photos from : www.flickr.com

Human Programming

Jika sebuah keluarga mempunyai anak tunggal, biasanya adalah mereka sangat memanjakan anak tunggal tersebut. Sehingga sifat tidak ingin mengalah, sombong, tidak bisa memahami kehadiran orang lain akan tertanam pada anak tersebut. Sehingga ketika bermasyarakat pun akan terbawa sifat – sifat bawaan tersebut. Lain halnya jika keluarga tersebut tidak memanjakan anak tersebut, mengajari arti kehadiran orang lain, tidak boleh sombong karena hidup bermasyarakat dan lain sebagainya. Sehingga ketika anak tersebut besar dan sudah hidup bermasyarakat, karakter yang ditanamkan orang tua anak tersebut akan terbawa. Sama seperti sebuah rumah sakit yang sudah bertahun – tahun mempunyai budaya yang diturunkan dari waktu ke waktu, untuk merubahnya akan sangat sulit. Tidak menjadi masalah jika ‘karakter’ yang dibawa ‘karakter’ yang baik. Akan tetapi jika ‘karakter’ yang buruk dan telah mengakar lama, butuh waktu untuk mengubahnya. Itu salah satu gambaran proses human programming, kalau di komputer ada istilah computer programming. Dengan human programming yang baik di rumah sakit anda, akan menjadikan rumah sakit anda lebih siap menerima sesuatu yang baru yang tentu saja (seharusnya) lebih baik dari sekarang. Sebelum rumah sakit anda menjadi lebih besar dan kompleks, lakukanlah human programming sehingga akan terbawa karakter yang baik untuk generasi berikutnya.

Naik Motor Tua

Anda pernah mempunyai motor tua, motor yang sulit untuk dikendarai karena sudah tua. Onderdilnya sudah aus semua, sering mogok. Mau tidak mau anda harus menguasai mesin motor tua sehingga jika di jalanan mogok, anda akan tahu dimana letak masalahnya. Jika anda sudah berhasil ‘menjinak’kan motor tua tersebut, ketika anda mendapatkan motor baru yang lebih enak dan canggih anda tidak akan mengalami kesulitan. Sama seperti seorang user yang mengoperasikan aplikasi yang sulit untuk dioperasikan, karena desain interface-nya yang rumit. Akan tetapi dengan kesulitan yang dialami, sebenarnya dia secara tidak langsung sudah belajar lebih dari yang lain. Sehingga ketika user tersebut mendapatkan aplikasi komputer yang lebih canggih, tidak akan mengalami kesulitan berarti. Anda sedang menjinakkan 'kuda liar' !. Setiap user menginginkan kemudahan, akan tetapi pada dunia nyata kadang mendapatkan aplikasi yang didesain kurang baik sehingga sulit untuk dioperasikan. Dengan demikian anda akan tahu aplikasi mana yang bagus dan mana yang kurang bagus.Selamat belajar!

The Other articles :

Keinginan yang kuat

Beda kelas

Ease Of use

*photos from : www.flickr.com

Orang Titipan

Di berbagai institusi pemerintah atau swasta di Indonesia seringa terjadi adanya proses ‘penitipan orang’, dikarenakan proses mendapatkan kerja yang sulit. Akhirnya dengan segala cara menitipkan anak atau saudara atau tetangga untuk bekerja di tempat orang yang bersangkutan tersebut bekerja. Hal ini tidak menjadi masalah jika, orang titipan tersebut memang berkompeten di bidang tempat dia bekerja, akan tetapi jika tidak berkompeten akhirnya malah menjadi penghambat terhadap kinerja instansi tersebut. Di sisi lain, orang tersebut tidak dapat mengembangkan bakatnya karena terpaksa harus bekerja di tempat yang sebenarnya tidak dia kuasai bidangnya. Hal ini bisa menjadikan point penting bahwa pemilihan SDM secara objektif sangat diperlukan pada sebuah organisasi. Dan tentu saja di rumah sakit anda masing – masing. Juga industri pendidikan sekarang juga mengalami hal yang sama, seorang anak dosen bisa masuk sebuah perguruan tinggi dengan mudah, akan tetapi calon mahasiswa yang lain dengan susah payah masuk melalui tes yang sangat sulit. Maka hasil keluaran dari proses belajar di perguruan tinggi tersebut pun akan berbeda. Akan muncul mahasiswa dengan titel saja zonder ilmu. Apakah ini sebuah kemunduran atau kemajuan, akan tetapi jaman terus maju bukan mundur !

Hidden Dragon

Di negeri kita tercinta ini terdapat sebuah kabupaten yang letaknya terpencil dari hiruk pikuk kota besar. Di kabupaten tersebut terdapat sebuah RSUD yang sudah menerapkan SIMRS. Dengan sebuah server branded serta belasan komputer client didukung dengan koneksi Wireless LAN, koneksi yang dipilih ini bukan untuk sok canggih, akan tetapi memang gedung di rumah sakit tersebut tidak memungkinkan untuk dipasang jaringan komputer dengan koneksi kabel UTP. SIMRS pada rumah sakit tersebut berjalan cukup baik karena komitmen dari seluruh lapisan rumah sakit dan tentu saja direktur rumah sakit itu sendiri. Karena memang sudah cukup lama direktur rumah sakit tersebut menginginkan rumah sakitnya terkomputerisasi secara terpusat. Bahkan rumah sakit tersebut mendapat akreditasi yang mengesankan dari pihak DEPKES setempat. Karena suatu prestasi tersendiri pada rumah sakit di kabupaten kecil sudah dapat mengimplementasikan SIMRS. Rumah sakit tersebut merupakan sebuah contoh kecil saja bahwa banyak ‘naga’ yang ‘sembunyi’ dari hinggar binggar kota besar, yang kekuatannya bisa diadu dengan ‘naga’ – ‘naga’ yang ada di kota besar. Rumah sakit yang besar di kota besar belum jadi jaminan bahwa rumah sakit tersebut di dalamnya juga ‘besar’, justru didalamnya semakin kompleks menjadikan susah untuk bergerak menjadi lebih baik.

The other inspiring stories :

Kosong adalah Isi

Wong Ndeso

Pedang Naga Hijau