Ketika kita sekolah, pasti pernah mengerjakan soal matematika pilihan ganda. Jika anda tidak tahu jawaban yang pasti, apa yang anda lakukan , menghitung kancing? Atau..menggunakan intuisi anda, jawabannya C! Itu bukan intuisi, itu ngawur. Mengerjakan soal matematika harus menggunakan logika bukan
feeling. Jika menggunakan feeling banyak salahnya daripada benarnya.
Anda tentu pernah mendengar atau membaca
love at the first sight, seorang pria bertemu dengan seorang wanita, kemudian saling melempar pandangan, pria itu berkata dalam hati "Yak, ini wanita yang aku cari!". Pria itu bingung, bagi dia wanita itu parasnya biasa, tidak secantik supermodel, tapi entah mengapa dia merasa
sreg aja dengan wanita tersebut. Itulah
feeling atau intuisi, suara keputusan langsung tanpa analisa, diterima dari 'data' yang ada. Kalo keputusan memakai analisa itu berarti menggunakan logika. (
cerita dari teman saya yaitu Mas Dedi ketika bertemu pertama kalinya dengan istrinya ).
Kasus
penipuan investasi oleh Bernard Madoff belum lama ini, manjadikan pelajaran bagi kita juga, untuk mengambil keputusan kadang intuisi dibutakan dengan nafsu dan emosi. Keuntungan investasi yang besar dan cepat, membutakan investor sehingga masuk ke dalam perangkap Madoff. Salah satu petikan nasihat dari
Benton Campbell ,
"Dalam kondisi perekonomian yang sulit kali ini, maka jika ada kesempatan investasi yang sepertinya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, yang menjanjikan keuntungan tinggi tidak sewajarnya dan secara nyata tidak ada risiko, maka kemungkinan itu bukan pada levelnya." Salah satu bukti bahwa keputusan juga harus dipandang dari sisi logika.
Pengalaman ratusan kali ditipu vendor
software mungkin akan membuat anda trauma, ketika ada bertemu dengan salah satu vendor
software untuk membangun sistem
ERP anda. Kemudian tiba - tiba anda merasa sreg dengan vendor tersebut karena sopan dan baik sekali. Intuisi..hmm..belum tentu. Hajar vendor dengan berbagai kasus yang anda alami, kalau solusinya logis kemungkinan intuisi anda benar, jika solusinya ngawur dan tidak
matching dengan perusahaan anda, lupakan vendor tersebut.
Semoga anda bisa menyeimbangankan antara logika dan intuisi anda. Have Fun!
gambar diambil dari
sini