Mengimplementasikan SIM Hotel yang notabene milik swasta berbeda dengan RSUD. Di segi SDM,hotel jelas lebih baik karena merupakan hasil seleksi yang ketat, sehingga untuk waktu pembelajaran pun lebih singkat. Bahkan level manajer pun jika tidak bisa mengoperasikan komputer bakal kena penalti, sehingga hampir semua level SDM harus bisa mengoperasikan komputer.
Ini, kita cerita pahitnya dulu, kalo yang manis - manis sudah banyak.
Pada awal implementasi SIM Hotel di kota Purwokerto, user belum bisa menikmati benar, karena berjalannya 2 sistem yaitu sistem manual dan sistem komputer, user menjadi lebih sibuk. "Buku Kelurahan" pun masih dipakai untuk mencatat tamu yang masuk ke hotel.Bugs yang terkadang masih muncul kerap menganggu berjalannya sistem dalam proses implementasi.
Hotel never sleep, tamu mau
checkin jam berapa saja hotel selalu buka, terkadang jam 3 pagi dibangunkan karena user menemukan bugs, sehingga kami harus turun gunung, atau bahkan naik gunung ( ke baturaden ). Dan masih banyak lagi kisah lucu & sedih pada awal implementasi SIM Hotel di kota Purwokerto dan Baturaden.
Itu doeloe, sekarang aplikasi sudah masuk versi
stable mode, dan fitur - fitur sudah diperbaiki sehingga jauh berbeda dengan versiawal.User sudah menikmati keuntungan memakai SIM Hotel yang di pasang. Perlu diketahui SIM Hotel yang dipasang ada di 4 titik(
Hotel Dynasty ,
Hotel Wisata Niaga Sejahtera,
Hotel Puriwisara Baturaden , 1 Kantor Back Office) dihubungkan dengan WAVE Lan, dengan jarak terjauh kira - kira 15 Km yaitu antara kota Purwokerto dan baturaden ( letaknya di kaki Gunung Slamet) mungkin kalau di Jogjakarta antara kota Jogjakarta dan Kaliurang. Btw group band Ungu dan Peteran pernah mengginap di hotel Puriwisata Baturaden loh..doeloe waktu blum terkenal, menghindar dari fans.Sehingga untuk pelaporan lebih mudah, karena bagian Back Office tidak perlu naik gunung dulu ke Baturaden, cukup dari kota Purwokerto dengan beberapa klik bisa langsung menarik laporan dari server di hotel puriwisata baturaden . Dulunya untuk pelaporan, kasir Hotel Puriwisata harus pagi - pagi turun untuk menyerahkan laporan penjualan hotel, mini market, drugstore, mini bar, karaoke, diskotik dan billyard ke bagian back office, cape deh...Dulu kita pernah mencoba menggunakan RAS ( Remote Access Server ) untuk mengkoneksikan ke-4 titik tersebut, akan tetapi terlalu lambat. Akhirnya jatuh pilihan pada koneksi WAVE Lan.
Kekuatan hotel yaitu pada reservasi-nya, jadi hotel yang sudah bagus tentu reservasinya penuh terus. Artinya hotel tersebut yang dicari oleh tamu. Pernah suatu kali lewat di sebuah hotel, ada tulisan guede..ADA KAMAR KOSONG..nah itu pertanda hotel tersebut belum maksimal untuk reservasinya, karena hanya menunggu tamu Walk In Guest.Pada modul reservasi sistem harus bisa menghandle antrian reservasi yang sangat rapat, untuk meminimalisir adanya double booking, yaitu kamar dibooking oleh 2 orang tamu yang sama karena kesalahan petugas reservasi.Jangan salah banyak rumah sakit bersalin juga sudah banyak memanfaatkan sistem reservasi ini, misal seorang ibu yang mau melahirkan sudah membooking satu kamar di rumah sakit, sehingga ketika dia melahirkan kamar pasti tersedia.Bisa juga rumah sakit menjadi hotel plus, selain beristirahat, tamu juga bisa medical check up, nah...lho..bisa ngalahin hotel asli neh..
SDM di hotel sangat kritis, laporan selisih,2 digit di belakang koma bisa menjadi masalah. Dan sering minta laporan yang banyak macamnya. Akan tetapi hal itu menjadikan aplikasi lebih teruji. Juga optimisasi
query pada aplikasi sangat diperlukan, Wave Lan yang terpasang berkecepatan 11 Mbps, jika
query tidak optimal akan menambah beban jaringan. Untuk LAN memang 100 Mbps, tetapi untuk ke-4 titik tersebut hanya 11 Mbps. Juga kadang cuaca mengganggu kinerja jaringan, sehingga kami harus mensetting aplikasi agar bisa menyambung koneksi kembali secara otomatis ketika jaringan Wave Lan 'berkedip'.
Jika sekarang aplikasi SIM Hotel dicabut, tentu user akan mati kutu..nah ini berarti user sudah menjiwai SIM Hotel. Akan tetapi jika SIM Hotel di cabut, user santai saja..nah perlu dikaji ulang apakah selama ini SIM selalu dipakai atau tidak
Misal ada panggilan telepon dari user " Mas atau Pak...server mati dari 1 minggu yang lalu kira2 kapan bapak bisa kesini?"Nah ini dia..jika user sudah menjiwai SIM , 1 menit saja server mati,
langsung telp,"Pak bisa kesini gak, server mati, pusing saya, pelayanan terhenti, ini..itu..!"
Coba rekan2 cek apakah mereka sudah menjiwai dan menikmati SIM yang dipasang..