Standarisasi
Anda bisa melihat blog ini, adalah karena ada standart protokol TCP/IP, sehingga komputer komputer dari seluruh dunia bisa terkoneksi ke internet. Dengan adanya suatu standarisasi maka developer dari seluruh dunia juga akan nyaman dalam pengembangan software-nya. Software yang dia buat akan dapat berinteraksi dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang lain. Karena sampai saat ini pun, di Indonesia pada khususnya belum ada standarisasi mengenai sistem informasi yang jelas, sehingga jika suatu saat rumah sakit tersebut ingin mengintegrasikan suatu aplikasi SIMRS dengan modul yang lain dari vendor yang berbeda akan sulit dilakukan. Kecuali adanya keterbukaan dari masing masing vendor tersebut untuk mengintegrasikan modul modul tersebut. Dengan adanya standarisasi yang jelas maka bisa saja dilakukan pengintegrasian beberapa modul dari berbagai vendor.
Adanya standarisasi sistem informasi, akan menguntungkan customer sehingga tidak hanya bergantung hanya satu vendor saja. Sehingga mereka bebas memilih mana yang terbaik untuk mengakomodir kebutuhan mereka. Misal vendor A jago dibidang Laboratorium System, vendor B jago di bidang Billing System, vendor C jago di bidang HRD System, nah dengan adanya standarisasi yang jelas maka sebuah rumah sakit dapat mengintegrasikan semua modul yang terbaik menjadi satu kesatuan.
Standart tersebut seharusnya dicetuskan oleh pemerintah, sehingga saat ini vendor pun masih menggunakan standart masing – masing. Jika dalam kondisi seperti saat ini, lebih baik menggunakan 1 vendor yang mempunyai modul – modul terintegrasi. Sehingga memudahkan pengembangan ke depan. Dan investasi yang ditanamkan tidak sia – sia di kemudian hari. Lihat artikel Di Bawah Satu Langit di blog ini.
related article from detik.com : Pemerintah Didesak Adopsi Standar Dokumen Terbuka
* picture from : www.flickr.com