Cara Memasang Bearing Kipas Angin
Mengganti bearing kipas angin kita di rumah merupakan salah satu cara agar kipas angin kita menjadi lebih awet / tidak cepat rusak.
Ketika anda mulai mencoba mencari berbagai cara di internet tentu akan menemukan banyak cara/solusi, dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit ( dalam sudut padang seorang user yang awam ). Karena tidak semua orang mempunyai kemampuan / skill yang sama dalam membongkar kipas angin. Atau bahkan di tema yang akan kita bahas ini yaitu mengganti bearing kipas angin. Kadang ada yang membuat alat press untuk dudukan bearing, jujur bagi saya pribadi ini kurang pas.
Karena tingkat kesulitan cukup tinggi bagi orang awam, dan harus dilakukan oleh seorang yang berpengalaman, yang ada kita keburu kepanasan karena kipas angin masih rusak dan kita sibuk membuat alat press untuk pasang bearing.
Jadi kita akan cari cara praktisnya saja dan tentu saja terbukti berhasil.
Saya akan menjelaskan cara yang menurut saya paling bisa dilakukan sebagai seorang yang tidak cukup mahir dalam hal kerajinan tangan. Cara ini saya serap dari beberapa video tutorial yang saya tonton di youtube dan akhirnya saya modifikasi sedikit sesuai dengan bahan yang saya punya.
Obyek : Kipas Angin 16 inch merk SANEX
Alat dan Bahan :
- Bearing 608z 2 pcs.
- Lem Dektone.
- Lakban kertas 24 mm
- Obeng Plus
- PVC Elbow ½ Inch.
Langkah langkah pemasangan :
- Bongkar cover depan dan belakang dinamo kipas angin.
- Copot bushing kipang angin.
- Masukan bearing 608z ke as rotor, jika kurang pas bisa diamplas sendikit. Bearing seri 608z diameter lubangnya paling pas untuk as rotor kipas 16 inch yang ada di pasaran yaitu 8 mm. Jika terlalu longgar juga tidak bagus karena bearing justru tidak akan berputar sempurna karena longgar.
- Potong Elbow PVS kira kira lebih tinggi sedikit atau minimal sama dari tinggi bearing, karena fungsi utama dari potongan dari Elbow ini adalah untuk dudukan bearing di cover dinamo depan dan belakang.
- Kemudian masukan bearing ke Elbow PVC, memang jika dicoba, bearing akan langsung pas masuk. Saya melapisi lagi dengan lakban kertas ( 1 lapis ) di bagian luar bearing agar tidak goyang / oblak. Karena jika tidak presisi ada kemungkinan rotor bisa bergesekan dengan dinding stator.
- Lapisi bagian rotor kipas angin dengan 1 lapis lakban kertas, hal ini tergantung pada lebar celah antara rotor dan dinding stator dinamo. Jika memang cukup luas maka bisa diberi 2 lapis lakban kertas. Trik ini merupakan trik paling simpel dan presisi untuk memasakan as rotor lurus / center.
- Siapkan lem Dektone, kemudian lapisi secara merata di penampang pipa elbow yang akan ditempel ke besi cover dinamo. Usahakan yang ditempat adalah bagian yang tidak digergaji ( cetakan pabrik). Karena cenderung lebih rata dan presisi dibanding dengan potongan yang kita gerjaji jika ditempel ke plat cover dinamo.
- Kemudian pasang besi kumparan pada cover dinamo depan, setelah pas baru masukan rotor yang sudah terpasang bearing dan potongan pipa elbow yang sudah dilapisi lem, masukan secara perlahan sampai pipa elbow menempel pada plat cover depan. Jika anda seorang amatir dan tidak cekatan seperti saya, maka usahakan adonan lem dekton dibuat secara bertahap ( pvc untuk bearing depan dahulu, ketika sudah ditempel baru dibuat adonan untuk bearing belakang) , karena jika terlalu lama maka lem sudah agak mengental dan sulit dioleskan pada pipa pvc. Pada saat memasang rotor pada bearing depan, bisa dicoba diputar putar untuk memastikan rotor tidak bergesek pada dinding stator. Jika sudah OK ( tidak bergesek dan lancar ) maka pasang bearing belakang lalu kemudian pasang cover belakang lalu setelah menutup putar kembali as rotor dan pastikan lancar dan tidak bergeser. Jika sudah lalu baut ke empat ujung cover depan belakang agar merekat pada besi kumparan dan biarkan selama 30 menit.
- Setelah 30 menit kemudian bongkar lagi lalu tambahkan lem pada pinggiran pipa PVC agar melekat lebih kuat di bagian cover depan dan belakang. Anda bia melihat prosesnya di video di bawah ini, hanya saya merubah dudukan dengan pipa PCV ½ inch ( Elbow).
Hal ini adalah kasus yang umum terjadi dimana spul dinamo terbakar karena bushing sudah aus sehingga putaran dinamo menjadi berat. Sekring (warna putih) yang terpasang juga tidak berefek / memutus aliran listrik ketika spul / kumparan dinamo sudah panas.
Akhirnya saya coba mencari spul dinamo secara online, adapun harganya cukup mahal jika dibandingkan kita membeli dinamo baru ( after market ) yang sudah dipasang bearing. Kemudian kemungkinan kedua adalah cocok tidak nya dengan casing dinamo yang lama.
Dinamo baru plus bearing ( MX ) |
Akhirnya saya pun membeli dinamo yang dilengkapi bearing secara utuh secara offline di toko onderdil kipas angin dekat rumah ( gambar di atas )
Memang ada beberapa penyesuaian antara lain dudukan dinamo yang harus disolder sedikit. Yang lain semuanya pas saja.
Dudukan dinamo baru lebih rendah sehingga harus disolder dudukan bautnya. |
Nah, bagi pembaca yang ingin ganti bearing kipas angin, saran saya adalah ganti bearing ketika kipas belum rusak, karena jika kipas angin anda merk yang “biasa” saja bukan terkenal akan sulit mencari persamaan partnya.
Dinamo Kipas Angin Midea |
Akhirnya saya berniat memasang bearing pada kipas angin saya yang satu lagi ( yang belum rusak ), merk Midea ternyata eh ternyata dinamo-nya berbeda dan lumayan sulit untuk dibongkar,nanti akan saya buat tulisan tersendiri mengenai pemasangan bearing di dinamo kipas angin Midea.
Demikian pemgalama saya, semoga bisa memberi pencerahan bagi pembaca.
Kipas Angin : Merk SANEX dan Midea
Bearing : Tipe 608z
Dinamo Baru : Merk MX
related link:
Cara Upgrade Dinamo tipe Donut dari Bushing ke Bearing.
Labels: HARDWARE, kipas angin, TIPS
0 Comments:
Post a Comment
<< Home