The Way Of Life: January 2013
Google

Wednesday, January 16, 2013

Steve Jobs ( flashback)


Kali ini saya akan flashback, terhadap sosok alm Steve Jobs, ketika dia direkrut atau bergabung lagi dengan Apple. Tahun 1996 Apple membeli NEXT yang didirikan oleh Steve Jobs seharga $429 juta, sehingga secara otomatis Steve Jobs masuk kembali ke Apple. Jika kita lihat baik NEXT maupun Steve Jobs sendiri mempunyai track record yang bagus, jadi ketika NEXT dibeli Apple dalam kondisi yang bagus, bukan hampir bangkrut. NEXTSTEP merupakan OS yang sangat spesial di jamannya, NEXTSTEP dipakai di Swiss Bank Corportation, kemudian National Security Agency, Central Intelligence Agency, dan masih banyak lagi. Tim Berner Lee menggunakan NEXT untuk menciptakan web browser dan web server pertama di dunia. Juga game pioneer game 3D Doom diciptakan menggunakan mesin NEXT, saya sempat memainkan game Doom sewaktu kuliah. Game 3D yang berjalan di atas DOS!
Steve Jobs sempat tersinggung karena dipandang NEXT terlambat meluncurkan sebuah produk di era 80an. Jobs menanggapi "Terlambat? Komputer ini ( NEXT) lebih maju 5 tahun dari sekarang!"
Akhirnya teknologi special NEXT banyak diterapkan dalam membangun Mac OS X yang sekarang berjalan di mesin mesin Apple.
Steve Jobs juga mempunyai PIXAR yang membuat film animasi 3D yang fenomenal Toy Story, Steve membeli PIXAR dari George Lucas seharga $10 juta. NEXT juga sempat menggarap OPENSTEP dengan Sun Microsystem untuk menjadi sistem masa depan Sun.
Intinya ketika Steve Jobs bergabung lagi dengan Apple, posisi Steve Jobs lebih baik daripada Apple waktu itu. Apple saat itu sedang dalam kondisi terpuruk karena produknya banyak gagal di pasar.
Kita bisa mengambil pelajaran dari Steve Jobs, bagaimana dia bangkit setelah dikeluarkan dari Apple dan membangun perusahaan baru, membeli perusahaan dan akhirnya kembali ke Apple.

gambar diambil dari sini

Labels: , , ,

Yamaha Carbon Cleaner Review


Pertama kali mendengar produk carbon cleaner yaitu melalui pembicaraan dengan teman saya mengenai perawatan motornya. Akhirnya saya mencari melalui internet dan mendapatkan Yamaha Carbon Cleaner yang dijual di pasar Indonesia. Kemudian saya juga melihat review dari berbagi blog dan website mengenai efek dari penggunaan Yamaha Carbon Cleaner. Sebenarnya bukan saya ingin membeli Yamaha Carbon Cleaner, tetapi merk yang ada dan banyak dipakai adalah merk ini. Dari berbagai sumber di internet itulah  yang membuat saya ingin mencoba Yamaha Carbon Cleaner.

Yamaha Carbon Cleaner dikemas dalam sebuah botol dengan isi 75 mL, botol kecil berwarna hitam dengan tulisan YAMALUBE. Jika dilihat di bagian bawah kemasan botol produk ini dibuat oleh perusahaan multinasional  Amerika yaitu Chevron.

 Secara teori 1 botol tersebut dapat di campurkan dengan bahan bakar sebanyak 3,5 s/d 5 liter. Yang artinya bagi saya yang memakai Supra X 125, jika bensin full tank, maka cukup dicampur dengan 1 botol carbon cleaner. Dari berbagai blog saya lihat banyak pemakai carbon cleaner yang menggunakan motor dengan KM yang sudah banyak yaitu di atas 10.000 KM, sedangkan motor saya baru sekitar 8.500 KM. Saya pahami dengan kondisi motor saya yang selalu rutin servis dan KM yang belum banyak, otomatis carbon cleaner kemungkinan tidak akan berefek banyak terhadap motor saya. Hal itu disebabkan tumpukan carbon pada motor saya tentu tidak sebanyak pada motor rekan - rekan yang lain dengan KM yang sudah cukup tinggi.

Akhirnya saya membeli Yamaha Carbon Cleaner di dealer Yamaha, seharga Rp 21.000, saat itu kondisi tangki motor saya terisi bensin premium 2 bar, kemudian saya isi full tank dengan pertamax dan kemudian saya campurkan Yamaha Carbon Cleaner. Sebenarnya menurut pihak mekanik bengkel, tidak harus menggunakan pertamax untuk mencampurkan Yamaha Carbon Cleaner, cukup dengan premium pun bisa. Akhirnya setelah saya isi dengan Yamaha Carbon Cleaner, saya berharap ada peningkatan performa dengan motor saya, tetapi setelah bahan bakar yang tercampur carbon cleaner tersebut hampir habis, saya tidak merasakan perubahan yang signifikan pada motor saya. Hal ini mungkin karena kondisi motor saya yang masih 'bersih' sehingga efeknya tidak terasa.


Pada pengisian bahan bakar yang kedua, saya baru merasakan efek dari carbon cleaner yaitu tarikan motor menjadi lebih enteng dan halus. Anda dapat merasakan pada telapak tangan anda ketika memutar grip gas, perlu anda perhatikan sensasi tarikan yang enteng jangan membuat anda terlena. Terlena untuk memutar grip gas lebih dalam, apalagi dalam kondisi lalu lintas yang padat. Saya tidak tahu mengapa hal ini tidak terjadi pada awal pemakaian carbon cleaner. Akhirnya saya merasakan efek dari Yamaha Carbon Cleaner dan bisa mensharingkan dengan teman teman. Tulisan ini saya buat murni dari pengalaman pribadi, bukan iklan dari Yamaha Carbon Cleaner ataupun Honda Supra X 125.

gambar diambil dari sini dan sini

Labels: , , , ,

Cannot Login to Ubuntu Account

Kali ini saya akan sharing mengenai pengalaman saya dengan Linux Ubuntu. Saya menginstall Linux Ubuntu Desktop sebagai Web Server sementara untuk development aplikasi web based. Awalnya saya install Linux Ubuntu versi 11 yang kemudian saya update secara online menjadi Ubuntu versi 12.04.1 LTS. Dan saya selalu mengupdate dengan patch terbaru yang disediakan. 
Hingga akhirnya entah mengapa saya tidak bisa login ke account Linux Ubuntu saya untuk masuk ke GUI, padahal username dan password sudah benar. Saya hanya bisa masuk dengan user Guest yang disediakan oleh Linux Ubuntu Desktop. Linux Ubuntu tidak menyediakan user root, tetapi hanya menyediakan user setara root, mungkin ini demi keamanan. Saya bisa login, tetapi kemudian muncul layar blank dan kembali ke tampilan login lagi.
Akhirnya setelah browsing, saya menemukan solusi yang mendekati kasus saya, dah saya lihat solusi itu logis dan bisa diterapkan di masalah yang saya hadapi.
Solusi tersebut saya ambil disini, potongan isinya saya copas kesini:

I had the same problem occurring to me (Ubuntu 12.04 LTS). I think it was because I was trying out startx -command with sudo.

I found out that the ~/.Xauthority -file was being owned by root, so at the login screen I hit ctrl+alt+f2 and from there I changed the ownership back to me (sudo chown user:user .Xauthority) and was able to login again

Di situ disebutkan dia tidak bisa login karena dia mencoba menjalankan startx command ( untuk menampilkan GUI) dengan perintah sudo. Dan karena hal tersebut file .Xauthority menjadi milik root, sehingga user lain selain root tidak bisa login ( hal ini yang terjadi dengan saya ). Kemudian dia mengganti kepemilikan file tersebut dengan perintah ( sudo chown user : user .Xauthority ) dan dia berhasil login kembali ( dan tentu saja saya juga berhasil ). Saya tidak melakukan apa yang dia lakukan, saya hanya mengupdate Linux Ubuntu saya, akan tetapi solusi dia bisa saya terapkan pada masalah saya.


Semoga pengalaman saya ini juga bisa berguna lagi rekan rekan sekalian.

Labels: , , ,

Friday, January 11, 2013

Game Nostalgia (Part 2)


Game lain yang merupakan game nostalgia saya adalah ReVolt, game yang dirilis tahun 1999 juga. Game kebut kebutan juga, hanya yang digunakan adalah mobil remote control ( RC ). Game ini saya suka karena merupakan perpaduan game Driver tetapi menggunakan senjata. Memang senjata yang digunakan senjata "anak kecil", seperti oli agar mobil rc lawan yang dibelakang kita terpeleset, rudal dari kembang api dengan fasilitas "locking target", bola bowling, balon air, sengatan listrik. Tapi sudah lebih dari cukup untuk memuaskan saya adanya teknik drift , kejar kejaran dan senjata. Sirkuit paling keren adalah di Stunt Arena, kita bisa bermanuver segila gilanya, kemudian sirkuit Super Market 2, dimana ada ruangan pendingin, sehingga mobil harus sliding alias "drift" karena lantai es, serta masih banyak lagi sirkuit "Out of The Box" dan satu lagi mobil "UFO". Di sirkuit stunt area ada satu teknik yang menurut saya sangat menarik yaitu tenik "menjatuhkan diri", dan menurut saya ini ide yang lumayan brilian untuk sebuah game. Dalam permainan di sirkuit Stunt Arena, gamer diminta untuk mendapatkan bintang sebanyak 20 bintang , yang masing masing bintang berada ditempat dengan tingkat kesulitan sendiri, ada 1 bintang berada pada jalur memutar 360 derajat dimana pada saat mobil posisi tepat vertikal lurus ke bawah, mobil harus dijatuhkan untuk mendapatkan bintang tersebut,seperti pada gambar di bawah ini. Ada juga sirkuit designer agar gamer bisa mendesain sendiri sirkuitnya,yang menurut salah satu sumber di internet merupakan terbaik pada jamannya ( 1999 ).

Sebenarnya yang saya inginkan adalah game seperti Driver, punya tingkat kerusakan pada mobil, dan bisa menembakan senjata seperti Gatling Gun dengan percikan api pada senapan dan suara seperti pada game Quake III Arena dan ketika mengenai mobil musuh akan berlubang pada body, terkena ban bisa kempis, terkena kaca bisa pecah kacanya, serealistik mungkin seperti pada film Death Race. Beberapa film dengan teknik menembak yang lumayan realistik antara lain film Heat, Saving Private Ryan, The Kingdom ketika Jamie Foxx menembak mobil mercy lawan harus menunggu timing yang tepat, tidak seperti film lain yang asal dar der dor dan terakhir perang sniper lawan sniper di film The Hurt Locker antara Baretta M107 kaliber 50 melawan Dragunov.

Sampai sekarang belum ada game yang bisa mewakili keinginan saya sepenuhnya, kejar kejaran mobil sampai ban selip, tutup pelek mobil lepas, gatling gun, masuk ke gedung pencakar langit menaruh bom waktu di gedung itu, dan tiba tiba gantian dikejar lawan, amunisi habis tingkat kerusakan mobil sudah limit dan musuh terus menembak serta bom waktu kurang 5 detik lagi meledak, akhirnya loncat menabrak jendela gedung, BUMM...bom waktu meledak otomatis seluruh gedung meledak dan mobil musuh ikut meledak, karena jarak yang tinggi karena melompat dari lantai 20, sebelum keburu jatuh dan ikut meledak, sudah muncul pesan YOU WIN! atau ENTER NEW HIGH SCORE atau RESTART atau mungkin QUIT. Selamat mencoba game ReVolt dan jangan lupa untuk download patch-nya juga, khususnya untuk Windows 7. Untuk adegan meloncat gedung terinspirasi dari adegan film The Rookie tahun 1990 dibintangi oleh Charlie Seen dan Clint Eastwood.


related links:


Labels: ,