The Way Of Life: January 2020
Google

Thursday, January 23, 2020

Apa itu BEP ( Bio Energy Power )?


BEP merupakan senam pernapasan yang diciptakan oleh dr. Harry J. Angga (Alm) seorang dokter dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Beliau melakukan riset dan penyelidikan mengapa manusia mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri ( Self Healing ) dan menciptakan Olah Gerak dan Olah Nafas ( OG- ON ) yang sederhana tetapi bermanfaat.

Apa itu BEP ( Bio Energy Power )?

Bio Energy Power adalah teknik mengoptimalkan kemampuan tubuh dalam mengobati diri sendiri, yang dirancang khusus berdasarkan teori medis dengan kemampuan:
  1. Melipatgandakan kualitas hormon, enzim, dan antibodi, sehingga kemampuan tubuh dalam mengobati dirinya sendiri akan meningkat
  2. Memperbaiki kualitas darah, sehingga sel (yang makanannya adalah darah) akan menjadi lebih baik dan akhirnya menjadikan jaringan, organ serta seluruh subsistem yang ada akan menjadi lebih baik.
  3. Memperbaiki kualitas pembuluh darah, sehingga darah menjadi lebih lancar dan memperkecil kemungkinan serangan jantung serta stroke.
  4. Memperbaiki sistem penyerapan tubuh, sehingga mereka yang dalam pengobatan dokter akan lebih cepat sembuh dan meminimalkan efek-samping obat
  5. Memberikan ketenangan batin.

Mekanisme Kerja BEP

  1. Meningkatkan besaran energi dalam tubuh menjamin kualitas sel, organ dan subsistem bekerja sesuai dengan ritme dan fungsinya masing-masing, sehingga metabolisme dan daya tahan tubuh meningkat.
  2. Meningkatkan kualitas darah / darah kaya dengan oksigen, dan di dalam darah yang kaya akan oksigen tiada satu pun bakteri, virus bahkan sel kanker ganas bisa bertahan hidup.
  3. Meningkatkan kelenturanpembuluh darah/ elastisitas pembuluh darah menjamin tekanan darah stabil.
  4. Membakar lebih banyak glukosa dalam tubuh, menjadikan kita aman dari penyakit diabetes.
  5. Meningkatkan kualitas sel darah putih (monocyte) yang mampu menelan dan memakan partikel-partikel asing, kualitas sel darah putih menjadi lebih baik, dan kondisi ini menjamin kita tidak mudah lelah, tidak mudah sakit.
  6. Menekan CRP (C-reactive protein), berarti pula menekan faktor inflamasi, meningkatkan aliran darah yang bersifat gelombang yang mendorong peningkatan produksi nitrit oksida (NO) serta merangsang pembentukan dan pelepasan endothetial derive relaxing factor (EDRF), yang merelaksasi, melebarkan pembuluh darah dan menghilangkan aterosklerosis (plak) – sudah tidak perlu lagi obat pengencer darah.
  7. Menurut Studi Framingham, kombinasi oleh nafas dan olah gerak yang teratur, meningkatkan aliran darah menjadi 350 ml per menit (naik dari 150 ml per menit) sudah lebih dari cukup untuk menghindarkan endotel pembuluh darah dari proses aterosklerosis (memperkecil kita terkena serangan jantung dan stroke).
  8. Meningkatkan kualitas lymphosyte kita, terutama sel B yang memproduksi antibodi yang menyerang sel-sel lain, sel T yang secara langsung menyerang sel kanker ganas dan sel NK (Natural Killer Cells) yang akan memproduksi zat kimia dalam menghancurkan dan membunuh sel asing (menjadikan kita aman dari penyakit-penyakit berbahaya, seperti kanker, dll).

Keunggulan BEP

  1. Tidak terkait dengan agama dan kepercayaan tertentu.
  2. Bisa dilakukan siapa saja.
  3. Latihan penguasaan gerakan/jurus Bio Energy Power hanya memerlukan Hanya terdiri dari 3 gerakan sederhana yang mudah dilakukan oleh 3 kali pertemuan @ 1 jam setiap pertemuan.
  4. Latihan Bio Energy Power untuk selanjutnya dapat dilakukan sendiri dan hanya memerlukan waktu 15 – 30 menit setiap harinya.
  5. Tidak memerlukan tempat dan peralatan khusus, dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Sumber: dr. Harry J. Angga, FIRST CHOICE FOR HEALTH, Bio Energy Power, hal 7-9

Berikut 3 makna / manfaat langkah gerakan  atau  jurus senam pernapasan BEP ( Bio Energy Power )

Secara umum jurus atau gerakan dimaksudkan sebagai stressing/ penekanan dalam upaya memposisikan energi pada tempat – tempat tertentu ditubuh kita.

1. GERAKAN KESATU 

Tujuan utama penempatan energi adalah : Pusat energi manusia, ( Pusar/thanthien/hara).
Energi manusia yang oleh dunia kedokteran dikenal sebagai adenosin triposphat ( ATP ) tersimpan pada sel mitochondria dan pusat sel mitochondria manusia terletak di sekitar wilayah pusar kita ( thantien -cina/ hara - jepang ) Cadangan energi yang besar 

Gesekan tangan di samping perut pada gerakan / jurus 1 merupakan upaya kita untuk memperbesar cadangan energi pada pusat energi manusia tersebut.

Gesekan tangan pada puting buah dada ditujukan agar energi disekitar wilayah dada kita membesar sehingga kualitas hormon, enzyme dll  (diantaranya Prolaktin & Oksitosin ) di daerah tersebut menjadi lebih baik.

2. MAKNA GERAKAN KEDUA 

Tujuan utama penempatan energi : Tulang belakang bagian bawah.

Jurus 2 dimulai dari membungkukan badan kita semaksimal mungkin dan sambil menarik napas kita lentingkan tulang pinggang kita semaksimal mungkin, dimana dengan cara ini diharapkan energi yang dihasilkan akan lebih banyak diserap oleh tulang belakang bagian bawah kita agar kualitas serabut syaraf ( sumsum tulang belakang ) yang ada terjaga sehingga hubungan antara otak dan otot akan selalu baik. 

Pada gerakan / jurus ke 2 di saat kita berusaha melentingkan pinggang kita kebelakang, kita pun disarankan untuk menggesek Cakra Ajna kita sampai dengan terdengar bunyinya oleh telinga kita sendiri, dimana gerakan ini diharapkan akan menjaga keseimbangan hormon hormon pada cairan otak ( cerebrospinal ) sehingga kita tidak mudah stress dan bahkan akan memperbesar energi pada Cakra Ajna kita sehingga kemampuan supranatural kita akan mampu berkembang secara alami serta memudahkan kita untuk mempelajari ilmu – ilmu yang dianggap sebagai kekuatan PARANORMAL (Para = Lebih , Normal = biasa ) bagi sebagaian orang seperti :  ( Meditasi, Telepati, hipnotis dll ).

3. MAKNA GERAKAN KETIGA

Tujuan utama penempatan energi : Tulang belakang bagian atas.
Gerakan ke 3 dimana kita pada putaran pertama diharuskan  menegangkan kedua belah tangan kita dibawah  perut dimaksudkan agar tulang belakang bagian atas kita memperoleh energi yang besar dimana diharapkan serabut syaraf bagian tulang belakang atas menjadi lebih baik.
Adapun putaran lingkaran sedang dan kecil adalah upaya kita menahan napas lebih lama agar proses oksidasi ( pembentukan energi  ) menjadi lebih sempurna.

GERAKAN PENUTUP

Tujuan jurus ini adalah upaya kita untuk menutup pelepasan energi hasil latihan agar tidak "bocor", sehingga hasil latihan diperoleh dengan maksimal.

Untuk jelasnya gerakan BEP ada di video di bawah ini




Untuk gerakan penutup (penguncian energi )  ada di video di bawah ini di bagian akhir



Jurus lain yang lebih "advanced" bisa dilakukan sambil berdiri ( dinamis ) ada di video di bawah ini



Saya mulai berlatih senam BEP ini sekitar tahun 2017 di group BEP Gereja St. Anna Paroki Duren Sawit  Jakarta Timur, dan sekitar 2 minggu ( Januari 2020) yang lalu saya kembali aktif setiap pagi melakukan 30 set (1 set = 3 rangkaian gerakan / jurus) secara bertahap yaitu 10x - istirahat 2 menit - 10x - istirahat 2 menit - 10x - jurus penutup. Untuk efeknya jangka panjang bagi tubuh saya akan saya tuliskan lagi di artikel yang lain. Biasanya group BEP ini ada di setiap daerah, sebaiknya anda mengikuti latihan bersama dahulu agar memahami dan hapal setiap gerakan setelah itu anda bisa melakukan sendiri di rumah. BEP sama sekali tidak ada unsur magis karena ini murni teknik pernapasan, juga tidak ada mantra dan sebagainya. Gerakan BEP ini difokuskan untuk kesehatan tubuh kita ( self healing ), jika ada efek positif lain itu hanya bonus. BEP juga tidak terkait dengan agama tertentu, dan bisa dilakukan oleh semua umur.

Pelatih BEP saya Bpk. Adi Hendro


Latihan Gabungan BEP di Gereja st. Anna Duren Sawit, Jakarta Timur


Semoga Bermanfaat.

Labels: , , ,