The Way Of Life: March 2010
Google

Saturday, March 27, 2010

Rasa Suka

Susi Pudjiastuti

“Modal utama saya dalam bekerja itu adalah rasa suka,” ungkap Susi Pudjiastuti. Seorang pengusaha ikan laut sukses yang mempunyai puluhan pesawat. Cerita lengkap tentang beliau bisa anda baca disini.
Steve Jobs juga berkata "You've got to find what you love". Orang - orang sukses mendapati apa yang mereka sukai atau cintai untuk dikerjakan, sehingga mereka total dalam bekerja. Jika kita tidak mencintai apa yang kita kerjakan, maka kita tidak akan maksimal dalam bekerja.
Sesuatu yang kita sukai akan menjadi semangat setiap kita bangun pagi, menjadi keyakinan kita akan kesuksesan yang kita akan dapat. Rasa suka membuat kita lebih tahan menghadapi kegagalan, membuat kita paham semua detail yang kita kerjakan.
Jika anda belum menemukan apa yang anda sukai untuk dikerjakan berikut ada beberapa tips dari internet yang mungkin bisa anda coba. Yang jelas tips tips ini hanya sebagai masukan saja, karena setiap orang akan berbeda beda pengalamannya.


Tips menemukan cinta dalam pekerjaan

Menemukan apa yang anda sukai dan cintai

Menjiwai

Serupa tapi tak sama

gambar diambil dari sini

Labels: , ,

Sunday, March 21, 2010

Connecting The Dots

Steve Jobs

Hidup seperti menghubungkan titik titik, seperti yang dikatakan oleh Steve Jobs dalam pidatonya di depan mahasiswa Stanford University. Menjelaskan perjalanan hidupnya jika ditarik ke belakangan seperti menghubungkan titik titik. Kenapa begini kenapa begitu, mengapa harus terjadi seperti ini dan seperti itu. Cuplikan Pidatonya seperti di bawah ini:

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik

Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah.
Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena “kecelakaan” dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi. Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.

Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: “kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat? Mereka menjawab: “Tentu saja.” Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka.

Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik.
Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai. Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh:
Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan. Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.

Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah.
Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang. Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.

Setiap keputusan yang anda ambil, kondisi yang tidak bisa terelakan itulah titik titik kehidupan yang jika kita rangkai ke belakangan akan mengarahkan anda ke tempat anda duduk sekarang.

Related Links:

There are no Accident

Life is a Puzzle

gambar diambil dari sini

Labels: ,

Kehilangan Taring

Wes Borland

Anda tentu mengenal grup musik besar sekelas Queen, yang setelah ditinggalkan Almarhum Freddie Mercury kehilangan gaungnya. Ini jelas menggambarkan sosok Freddie Mercury sangat berpengaruh terhadap group-nya dan warna musik Queen.
Kemudian Apple Corp yang setelah 'ditinggalkan' oleh Steve Jobs mengalami masa 'kegelapan' di dalam Apple Corp. Kemudian sekembalinya Steve Jobs ke Apple, Apple mengalami masa ke-emas-an kembali seperti sekarang ini. Steve Jobs sangat berpengaruh di Apple.
Group musik yang agak modern yaitu Limp Bizkit, group band aliran Nu Metal dari Amerika, mencapa masa keemasan ketika didukung oleh gitarisnya yaitu Wes Borland. Tapi ketika Wes Borland memutuskan untuk keluar dari Limp Bizkit, album Results May Vary tanpa Wes Borland gatot alias gagal total di pasaran. Memang Fred Durst cukup berperan sebagai lead vocal tapi ternyata warna musik Limp Bizkit banyak dipengaruhi oleh cabikan guitar si Wes Borland. Sehingga Limp Bizkit tanpa Wes Borland kehilangan taringnya.
Sama seperti dalam sebuah perusahaan, jika salah seseorang pendiri memutuskan untuk keluar ataupun dikeluarkan. Akan terlihat seberapa besar pengaruhnya di perusahaan tersebut, seperti kasus Steve Jobs. Lain halnya dengan Bill Gates dia sukses mendirikan Microsoft tetapi ketika dia sudah tidak di dalam Microsoft, Microsoft tetap tidak berubah. Pertanda dia sukses mengkader penerusnya.

gambar diambil dari sini

Labels: ,

Tuesday, March 16, 2010

Tarif Simpati Mahal

Sebagai pengguna Simpati dari dulu, memang saya akui tarif simpati mahal karena memang jangkauannya paling luas. Dari berbagai promosi yang digelar oleh banyak operator, boleh dibilang simpati jarang bergeming.Bisa murah menggunakan TM spasi ON bla bla bla, cuman saya rasa ribet. Tarif seharusnya dibuat sesimple mungkin per menit berapa rupiah gak usah pakai detik pertama, atau jam tertentu. Atau dengan aktivasi tertentu, kalo murah ya murah. Pernah membuat panggilan selama sekitar 7 menit habis 10 ribu buset mahal banget simpati. Akhirnya simpati saya buat untuk sms saja, dan telepon jika sangat penting sekali. Otomatis cari secondary weapon yaitu flexy yang lebih murah tarifnya. Yang saya herankan nomor nomor simpati yang baru tarifnya bisa lebih murah, gak murah banget tapi lebih murah dari nomor simpati saya tarifnya. Setelah saya cari masalahnya ternyata di simpati ada dua tarif dengan mengganti tipe tarif pakai *880#.

Untuk mendapatkan tarif promo “simPATI PeDe”, ketik *880# kemudian tekan OK/call. Selanjutnya pilih menu Tarif PeDe (menu nomor 2). Setiap perpindahan mode tarif tidak dikenakan biaya (GRATIS). Anda akan mendapatkan tampilan menu pada akses *880# dengan informasi sebagai berikut :

* Tarif per Menit
* Tarif PeDe
* Lihat Status Tarif

Kalo dibilang murah banget enggak juga, paling tidak dibanding tarif simpati reguler. Semoga bisa menjadi info yang berguna bagi para Simpatisan.

gambar diambil dari sini

Labels: , ,

Ketenangan

Beberapa dari anda tentu sudah melihat film Avatar karya James Cameron. Dengan lakon utamanya Sam Worthington sebagai Jack Sully. Kali ini kita tidak ada membahas lakon utamanya tetapi musuh utamanya yaitu Colonel Miles Quaritch diperankan oleh Stephen Lang. Salah satu yang saya kagumi karakter dari CMQ adalah ketenangannya. Dia begitu menguasai medan khas seorang pemimpin, bahkan ketika pesawatnya diledakkan oleh Jack Sully dia langsung berinisiatif memakai AMP Suit yang kemudian terjun kebawah sebelum pesawatnya meledak. Dan ketika bertarung melawan Neytiri dan Jack Sully pada bagian terakhir film Avatar dia begitu tenang dan percaya diri. Bahkan ketika kaca pelindung AMP Suit-nya pecah dia menahan nafas untuk terus bertarung. Karakter Colonel Miles Quaritch benar benar pas dibawakan oleh Stephen Lang. Bahkan peran Jack Sully tetap menyisakan adegan dengan mimik khawatir, sedangkan Colonel Miles Quaritch hampir tidak pernah, dia selalu percaya diri dan mempunyai solusi untuk masalah yang dihadapinya. Salut kepada karakter Colonel Miles Quaritch.

gambar diambil dari sini

Tuesday, March 09, 2010

Handphone Sejati

Siemens S4 Power

Jika anda pengguna hape dari jaman dahulu kala tentu pernah mengalami berbagai model, kita ambil salah satunya adalah 8210 buatan nokia, kalo saya ambil S4 Power dari Siemens tentu terlalu kuno. Nokia 8210 merupakan salah satu hape terkecil yang pernah nokia buat, fiturnya tidak rumit yaitu bisa untuk menelepon, menggetik dan mengirim sms, sedikit games dan tentu saja ada jam-nya. So Simple isn't it? Benar benar sebuah 'hand phone' sejati. Dibandingkan sekarang banyak sekali fitur yang melekat pada hape, ada e-mail, mp3 player, video player, GPS, Camera, dan masih banyak lagi. Rupanya ide untuk memproduksi 'handphone sejati' menjadikan salah satu pabrikan yaitu Sony Ericsson memproduksi handphone kelas wahid dengan fitur minimalis dengan konsep Talk, Text and Time yaitu Xperia Pureness. Dan tentu saja anda harus menebus handphone ini dengan harga yang sepadan untuk desainnya. Dan memang harus kita akui dengan fitur yang berjejal menjadikan handphone tersebut begitu complicated. Dan tentu saja fitur fitur yang ditanamkan tidak semaksimal jika fitur tersebut berada di 'tempat yang seharusnya'. Misal fitur kamera tentu lebih baik fitur kamera murni misal kamera digital murni maupun DSLR atau SLR manual. Demikian juga video player dan music player. Jadi sebenarnya jika kita bicara handphone sejati ya handphone jaman dahulu lah handphone yang sebenar benarnya, masih original taste.

gambar diambil dari sini

Labels: ,