Pernah yang terbaik

T610 pernah menjadi handphone dengan predikat best design phone tahun 2004. Desain dengan finishing alumunium. Didesain oleh desainer ternama Erik Ahlgren. Desain lengkung membuat desain handphone ini tidak termakan oleh waktu. Untuk fitur pada jamannya juga cukup lengkap, Bluetooth, Infra Red, Camera, WAP browser, GPRS, Polyphonic ring tones. Dengan harga dibanding kemampuan yang pas, menjadikan handphone ini menjadi laris. Juga menu software-nya cukup mudah digunakan jika dibandingkan dengan seri Nokia. Bahkan di jamannya ring tone polyphonic-nya paling jernih, SONY gitu loh! Jika seseorang atau sesuatu pernah menjadi yang terbaik, meskipun sudah melampaui waktu yang lama,seseorang atau sesuatu tersebut akan selalu dikenang. Oleh karena itulah saya mengoleksi handphone T610. Karena untuk mengenang bahwa KITA PERNAH YANG TERBAIK!

Unpublish Software

Anda pernah mendengar atau mungkin membaca mengenai RTOS ( Real Time Operating System ). Software ini dipasang pada perangkat elektronik seperti handphone, robot, dll yang membutuhkan operasi yang berulang dan mempunyai tingkat kesalahan yang kecil. Anda pernah mendengar perusahaan Wind River, perusahaan tersebut adalah perusahaan pembuat VxWorks Operating System yang ditujukan untuk keperluan khusus seperti proyek luar angkasa Beagle, Spirit dan Opportunity. Juga heli tempur semacam Apache Longbow menggunakan VxWorks untuk mengendalikan sistem pensenjataannya seperti rudal , radar, dan sensor lainnya. Operating System ini memang dibuat atas pesanan khusus dan tidak pernah dilempar ke pasar bebas karena kerahasiaan dari masing – masing konsumen. Apalagi jika digunakan untuk keperluan militer, akan sangat riskan sekali jika sampai bocor ke pesaing. Jadi jika selama ini kita bergelut dengan dunia Windows dan Linux, masih ada operating system yang tidak pernah dipublish. Siapa tahu suatu saat ada SIMRS yang berjalan di Real Time Operating System. Dan tentu saja unpublish, ntar kalau bocor bisa ketahuan pesaing, hehehe.

Melampaui Jaman

Anda tentu ingat ponsel Nokia 7110, ponsel ini menjadi bintang di film The Matrix I. Ponsel dengan desain unik, dilengkapi dengan tombol NaviRoller Key. Pada jamannya tidak ada ponsel yang secara langsung head on dengan nokia seri 7110. Ponsel ini merupakan ponsel WAP pertama di dunia, sehingga bisa mengakses internet dengan sentuhan satu jempol menggunakan NaviRoller Key. Juga kemampuan menyimpan 1000 phone book yang pada jamannya ( 1999) sangat berlebihan untuk sebuah ponsel dengan memori internal. Meski tergolong ponsel yang berat, sampai sekarang pun ponsel ini masih unik karena belum ada model turunan lanjutan yang melegenda seperti nokia 7110. Ponsel ini hadir melampaui jaman, sehingga sampai sekarang pun masih berkelas, sehingga wajar jika ponsel ini menjadi bintang di film The Matrix I karena keunikannya.

Sebuah produk / aplikasi dapat dibuat untuk melampaui jamannya, untuk bisa bertahan ( baca: digunakan ) lebih lama. Atau produsen ingin memberikan kesan sebagai pemimpin pasar dengan mengeluarkan model yang di pasar saat ini belum ada pesaing. Sama seperti produk Newton dari Apple Corp. Produk ini merupakan cikal bakal PDA, akan tetapi pada saat produk ini keluar, belum banyak aplikasi yang mendukung serta pasar belum siap menerima atau belum terbiasa dengan PDA, serta bobot yang lumayan berat menjadikan produk ini tidak begitu sukses. Akhirnya malah Palm Pilot yang mendulang sukses dari bisnis PDA, karena muncul pada saat yang tepat dan desain yang lebih baik.

Produk yang melampaui jaman belum tentu sukses di pasaran dikarenakan konsumen yang belum siap. Untuk aplikasi SIMRS, saya kira bukan produk yang melampaui jaman, karena sekarang memang sudah jamannya Rumah Sakit pakai SIMRS. Yang menjadi pertanyaan adalah, Are You Ready?

Newton versus IPhone

* photos from : www.flickr.com

It's time to say goodbye

Jika anda pemilik sebuah rumah sakit, anda tentu mempunyai banyak karyawan yang mengabdi kepada rumah sakit anda. Ada banyak karakter dari masing – masing karyawan tersebut yang menjadikan rumah sakit anda lebih berwarna. Meskipun anda sudah dapat menjamin kehidupan karyawan anda, tetapi apakah itu saja sudah cukup untuk mempertahankan karyawan anda. Anda tidak dapat mempertahankan karyawan super anda untuk terus menerus mengabdi kepada rumah sakit anda. Misal karyawati anda ikut suaminya yang pindah tugas ke kota lain atau karyawati anda ingin menjadi ibu rumah tangga yang tidak mau kehilangan moment perkembangan anak mereka. Atau karyawan anda ingin memulai usaha sendiri atau pindah ke tempat lain. Setiap orang mempunyai tujuan hidup dan pikirang masing – masing. Hidup selalu berjalan, segala sesuatu pasti berubah dan tidak ada yang abadi di dunia ini. Pikiran tidak bisa dikekang, kebebasan tidak dapat diikat. Sama ketika teman SD anda ketika lulus sudah tidak bersama anda lagi, masing – masing mencari SMP yang berbeda – beda. Kemudian ketika masuk SMU, lalu masing – masing mencari PT berbeda – beda. Ketika teman anda berkata “ It’s time to say goodbye “ , percayalah suatu saat anda akan bertemu kembali dengan situasi yang berbeda.

*picture from : www.flickr.com

Mesin Hebat

Anda pasti tahu mobil Smart Fortwo, mobil mungil dengan 2 tempat duduk yang menjadi trendsetter city car di Eropa. Mobil lansiran dari Smart Gmbh anak perusahaan dari Daimler AG ini bermesin 3 silinder dengan berbagai versi mesin ( versi awal 500 cc mesin bensin, 600 cc mesin bensin, 800 cc mesin diesel dan versi berikutnya 1000 cc mesin bensin ). Mobil mungil ini diproduksi untuk menjawab kebutuhan parkir yang semakin padat di kota dan konsumsi bensin yang ekonomis dengan naiknya harga minyak dunia. Jika dilihat mobil mungil ini mobil yang tidak bisa diajak untuk kebut – kebutan, apalagi bertanding melawan mobil sport sekelas Ferrari. Tetapi apa jadinya jika mobil Smart Fortwo ini dicangkokan mesin motor Suzuki Hayabusa yang notabene adalah motor tercepat di dunia saat ini. Modifikasi ini menjadikan mobil Smart Fortwo dapat ngacir dari kecepatan 0 km – 100 km dalam waktu kurang dari 3.5 detik. Dan ketika bersaing dalam balapan drag race ( balapan track lurus dengan panjang 401 meter) dengan mobil ferrari F430 versi standart mobil Smart Fortwo ini lebih cepat. Mobil mungil dengan mesin hebat di dalamnya dapat menjadikannya lebih cepat dari mobil sport sekelas Ferrari, yang kemudian dinamakan Smart Fortwo Diablo.

Sebuah Rumah Sakit kecil dengan sumber daya manusia yang hebat di dalamnya pun dapat menjadikan rumah saki tersebut bisa bersaing dengan rumah sakit yang lebih besar. Rumah sakit dengan SIMRS yang hebat didalamnya pun dapat menjadikan rumah sakit tersebut lebih mumpuni. Sebuah rumah sakit kecil dengan SIMRS terintegrasi, orang tidak akan menyangka pada rumah sakit kecil tersebut ketika dia akan melunasi pembayaran pengobatan pelayanannya bisa sedemikian cepat, detail dan terintegrasi dari berbagai layanan. Dikarenakan didalamnya terdapat ‘mesin’ yang hebat. Bisa dilihat pula para “Hidden Dragon” di daerah masing – masing bersaing dengan memasang ‘mesin’ yang hebat. Perlu kita sadari di masa depan tidak ada rumah sakit tanpa SIMRS, dengan kemajuan jaman yang terus menerus, pada awalnya menggunakan buku, kemudian mesin ketik lalu komputer. Hal tersebut tidak bisa kita elakkan. Jika Anda mau bersaing, tentu harus memasang ‘Mesin Hayabusa’ di rumah sakit anda. Ada banyak pilihan vendor SIMRS, anda bebas memilih sesuai dengan kocek dan kebutuhan rumah sakit anda. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi para pemilik rumah sakit di Indonesia.

Smart Fortwo Diablo vs Ferrari F430

Who's got da skills?

Jika anda penggemar F1 tentu tidak asing lagi dengan istilah kontrol traksi atau istilah keren-nya traction control. Alat ini berfungsi untuk mencegah mobil slip karena tenaga yang tersalur pada roda yang berlebihan, jika roda mengalami gejala slip maka komputer akan mengurangi tenaga yang tersalur pada roda tersebut. Alat ini ditiadakan karena alat ini akan mengurangi keahlian pembalap, sehingga pembalap menjadi ‘lebih hebat’ dari yang sebenarnya. Pembalap yang terbiasa menggunakan kontrol traksi dia akan mengalami ‘sedikit‘ kesulitan dan harus bersusah payah mengontrol pedal gas agar mobilnya tidak selip dan tentu saja kontrol emosi . Pembalap sudah terbiasa tidak menggunakan kontrol traksi akan dengan mudah menyesuaikan dengan peraturan baru tersebut. Sama halnya sebuah rumah sakit yang sudah terbiasa dibantu dengan ‘kontrol traksi’ ( baca: SIMRS), akan kesulitan jika SIMRS tersebut dinonaktifkan. Rumah sakit tersebut harus bekerja dengan manual dan tentu saja skill dari tiap personal dituntut cukup tinggi. Jika tidak hasilnya akan amburadul. Masing – masing rumah sakit yang sudah memasang SIMRS tentu saja tidak menginginkan terjadinya hal tersebut. Setidaknya downtime server diusahakan seminimal mungkin, sehingga tidak mengganggu operasional. Dengan maintenance yang teratur niscaya server dan aplikasi akan ‘hidup’ lebih lama. Who's got da skills?