The Way Of Life
Google

Monday, September 09, 2024

Cara Upgrade Bushing to Bearing Dinamo Kipas Angin model Donut


Pada tulisan sembelumnya saya menulis tentang cara merubah bushing kipas angin  menjadi bearing. Kali ini saya ingin sharing mengenai pengalaman mengganti bearing kipas angin merk Midea. Perlu anda ketahui bahwa dinamo kipas angin media adalah dinamo dengan model kunci klem atau  biasa disebut tipe atau seri donat.

Kendala awal yang saya temui adalah as rotor tidak bisa dilepas langsung karena terhalang atau tepatnya "dihalangi" oleh PCB. Setidaknya tanda ini adalah tanda yang cukup jelas bahwa dinamo ini didesain oleh pabrikan agar tidak mudah diperbaiki ( liha gambar di bawah ini ).


Jika kita melihat konstruksi dinamo seri donat dari merk Cosmos, bisa kita lihat untuk membongkar dan melepas rotor cenderung lebih mudah karena secara tata letak rotor tidak terhalang apapun.


Tetapi bagi saya ini merupakan tantangan, dan membuat semangat makin membara untuk bagaimana cara meng”hack” dinamo ini agar bisa diupgrade dari bushing ke bearing.

Hal yang pertama yang lakukan adalah mengikis PCB agar rotor dinamo bisa dilepaskan untuk kemudian mencopot bushing dan mengganti dengan bearing. Saya menggunakan mini grinder untuk "operasi" pertama ini.


Kemudian saya harus menyambung dengan kabel salah satu jalur tembaga PCB yang terpotong karena ada jalur tembaga di PCB yang terpaksa dihilangkan untuk membuat ruang yang cukup agar rotor bisa dikeluarkan dari dinamo.


Untuk tipe bearing sama dengan yang saya gunakan sebelumnya yaitu tipe 608z karena memiliki lubang 8 mm yang pas dengan besar as rotor kipas angin 16 inch  yang ada di pasaran. Jika sulit masuk anda bisa mengamplasnya sedikit agar bisa pas masuk ke lubang bearing.


Saya sempat menggunakan merk SKF dan NKN, tetapi pada intinya sama saja sepanjang tipe-nya 608Z dengan lubang as 8 mm, untuk kualitas mungkin sama karena harga rata rara tidak sampai 20 ribu ketika tulisan ini ditulis, karena ini baru awal pemasangan sehingga saya belum bisa memastikan apakah bearing - bearing ini tahan lama atau tidak.



Untuk tempat/rumah bearing saya menggunakan sambungan pipa PVC 1/2 inch kemudian saya potong agar pas dengan tebal bearing lalu dilebihkan sedikit. Kemudian agar rapat /tidak goyang saya lapisi dengan pelat alumunium bekas kaleng minuman bersoda agar tahan panas. Karena jika terlalu panas, bearing bisa lengket ke pipa PVC.
menggunakan kabel ties

menggunakan kawat

Kemudian untuk bagian luar saya mengikat pralon dan plat alumunium bekas minuman bersoda tersebut mengunakan kabel ties, tetapi kemudian saya menggunakan kawat pada pemasangan berikutnya, kemudian kelebihan plat aluminium bagian bawah saya gunting lalu saya tekuk agar nantinya bisa menempel rata dengan tutup body dinamo ketika dilem (bisa dilihat di gambar di atas).

Untuk lem saya gunakan lem besi merk dextone, oleskan secukupnya pada bagian bawah plat kemudian masukan rotor ke bearing depan lalu masukan ke rumah dinamo. 

Sebelumnya pastikan rotor dilapis 1 lapis isolasi kertas untuk membuat posisi dinamo center ( tidak mengesek dinding stator). Teknik “isolasi kertas” ini menurut saya adalah teknik yang paling simple, mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang paling tinggi dibanding teknik lain yang ada di youtube ( internet ). Dengan catatan hal tersebut dilakukan oleh orang awam bukan tukang.





Diamkan selama kurang lebih 3 jam atau lebih dengan posisi dinamo menghadap ke bawah agar lem lebih kuat merekat ke tutup depan dinamo dan rumah bearing. Pemasangan dan pengeleman ini mempunyai tiingkat kesulitan yang lumayan dikarenakan ruang yang terbatas, untuk menghindari bagian lain dari dinamo terkena lem  beli, anda bisa menutup sementara menggunakan isolasi kertas atau isolasi tipe lain.


Untuk pemasangan bearing di bagian belakang tutup dinamo jauh lebih mudah karena posisinya lebih terbuka sehingga tidak perlu melakukan usaha yang keras dibanding memasang bearing bagian depan. Hanya saja,  saya langsung menggunakan pipa PVC yang langsung dilem ke tutup dinamo menggunakan lem besi dan diperkuat bagian sekitarnya, seperti pada gambar di bawah ini.

thermal fuse gosong

Saya sempat dua kali membongkar  ulang dinamo yang ternyata disebabkan oleh kerusakan pada kapasitor yang berimbas putaran kipas yang tidak stabil dan akhirnya mengakibatkan putusnya thermal fuse karena gulungan dinamo yang menjadi sangat panas karena putaran kipas yang berjalan tidak normal.

Ada dua sebab berdasarkan pengalaman saya pribadi yang mengakibatkan putaran kipas angin tidak stabil, yaitu :

  1. Bushing dinamo yang mulai seret karena usia atau pelumas pada bushing sudah mengering.
  2. Kapasitor yang sudah tidak normal sehingga putaran kipas menjadi tidak kencang dan kurang stabil.

Untuk thermal fuse juga saya ganti posisinya dengan perpanjangan kabel agar nantinya lebih mudah diganti. 



Posisi awal thermal fuse pada dinamo bawaan pabrik cukup sulit diganti karena posisinya menghadap bawah dan terbalik, sehingga jika nantinya rusak akan cukup sulit mengganti dan menyolder thermal fuse tersebut, apalagi posisi thermal fuse idealnya adalah menempel pada gulungan dinamo. 

Sehingga jika gulungan tembaga dinamo overheat karena suatu hal, maka thermal fuse akan ikut menjadi panas suhunya yang akhirnya akan memutus arus listrik sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah seperti gulurangan dinamo terbakar dan sebagainya. 

Secara tulisan di kapasitor biasanya thermal fuse mempunyai toleransi sampai 135 derajat Celcius. Artinya secara teori ketika panas dari gulungan dinamo mencapai 135 derajat, maka thermal fuse memutus arus listrik dan tentu saja thermal fuse akan gosong dan rusak.

Anda bisa melihat posisi baru thermal fuse seperti gambar di bawah ini.



Kemudian saya juga menambahkan kipas rotor (tidak ada pada dinamo asli bawaan pabrik) yang fungsinya membantu sirkulasi udara panas keluar. Karena jika saya rasakan aliran angin dari kipas rotor tidak terlalu besar karena bilah kipas juga sangat kecil. Jadi ini hanya cukup membantu mengeluarkan panas jika kipas angin digunakan dalam jangka waktu yang lama.


Sebenarnya saya ingin memasang dua kipas rotor untuk bagian depan dan belakang as rotor, akan tetapi karena kipas rotor depan mentok dengan rumah bearing meskipun sudah saya bubut akhirnya saya hanya memasang kipas rotor bagian belakang saja.

Sebagai informasi, sebuah dinamo kipas angin ketika beroperasi sekitar 5 menit saja, suhu dinamo sudah lumayan panas ketika kita pegang. 



Anda juga bisa melihat pada gambar di atas, saya menggunakan thermal imager, udara panas dari dinamo tertarik ke depan karena efek dari tarikan udara dari bilah kipas angin. Aliran udara panas terkonsentrasi di bagian depan dinamo dan as kipas.


Efek angin akibat putaran kipas rotor jika saya rasakan hembusan angin-nya sangat halus jadi jika untuk mendinginkan gulungan dinamo efeknya tidak akan maksimal. Jadi jika saya lihat fungsinya kurang lebih untuk mempercepat sirkulasi  udara panas dari dalam dinamo keluar lebih cepat, sehingga dinamo suhunya lebih stabil terutama jika digunakan dalam waktu lama, sehingga dinamo lebih awet.

Selain gulungan dinamo, batang as rotor kipas angin juga panas, hal inilah yang membuat bearing menjadi ikut panas. Dan jika kita lihat dinamo lepasan yang dijual yang sudah menggunakan bearing (seperti yang saya ulas di tulisan saya sebelumnya), kadang bearing-nya agak longgar dengan as rotor, hal ini membuat orang beranggapan bahwa bearing tidak maksimal karena akan berfungsi seperti bushing karena longgar. Mungkin mereka lupa jika as rotor menjadi panas maka akan memuai dan membuat as rotor dan lubang bearing menjadi ketat dan bearing menjadi berfungsi sebagaimana mestinya(tentu saja jika celahnya tidak terlalu longgar). 


Tetapi pada bearing kipas angin panasonic bearing-nya sudah dibuat ketat / press dengan batang as rotor.

Kipas as rotor - Kipas Angin Panasonic F-EU409

Pada kipas angin yang kelas menengah seperti Panasonic ( lihat gambar di atas) , kipas rotornya adalah menyatu pada rotor itu sendiri dan tebuat dari logam. Hal ini sangat efisien karena selain menghasilkan hembusan angin untuk membuang hawa panas pada spul dinamo. Juga secara bersamaan akan mendingkan rotor itu sendiri, karena rotor kipas angin juga panas.

Pada sebagian besar pada peralatan elektronik dalam hal ini khususnya kipas angin, panas membuat hambatan listrik menjadi lebih besar sehingga kinerja kipas angin menurun. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kipas angin tidak digunakan terus menerus 24 jam karena akan memperpendek umur dinamo. Apalagi jika kipas angin yang anda beli tergolong kelas standart, tentu saja kualitas komponen-nya juga tidak akan terpaut jauh dengan kipas angin lain yang ada di pasaran. Pergantian dari bushing menjadi bearing hanya akan memperpanjang umur dinamo saja.

Demikian pengalaman saya memasang bearing pada dinamo kipas angin tipe Donat merk Midea. Selain suaranya menjadi lebih senyap ketika kipas angin dipasangi bearing, juga kinerja dinamo menjadi lebih ringan karena putaran as rotor lebih lancar. Putaran yang lepas dan lancar membuat kerja dinamo lebih ringan dan tidak gampang overheat


Semoga bermanfaat.

Obyek : Kipas Angin 16 inch merk Midea

Alat  dan Bahan :

  1. Bearing 608z 2 pcs ( SKF dan NKN )
  2. Thermal Fuse.
  3. Kabel secukupnya.
  4. Solder dan timah.
  5. Mini Grinder.
  6. Lem Dextone.
  7. Lakban kertas 24 mm
  8. Obeng Plus
  9. PVC Elbow ½ Inch.
  10. Seng kaleng alumunium minuman bersoda bekas.
  11. Kawat.
  12. Kipas as rotor
  13. Thermal Imager merk UNI-T

related link :

Labels: ,

Sunday, June 23, 2024

VBA Run-time error '-2146697208 (800c0008)': The download of the specified resource has failed.

Run-time error '-2146697208 (800c0008)': The download of the specified resource has failed.

Today. I want to share about the VBA  error that occurs on some users/computers but on others are fine. If you check the code, well if the code running well on some computer then your code is working fine. The error that I’ve found is that the error occurs because the certificate on the server is not installed yet. When I send the HTTP request, it returns error "Run-time error '-2146697208 (800c0008)': The download of the specified resource has failed".

send http request - VBA


The solution is you can open Windows Internet Option, click Content, then open Certificates. Import certificates file ( .CER ) that generated from your server.

Internet Option - Windows

Import Certificate

If you don't have the certificate files from your server, you can generate certificate file first from the same menu ( choose Export ).

And the problem SOLVED.

Good luck, hope this solution will help you.


Operating System :

Windows 10, Windows 11

Software :

Microsoft Excel 2013, Microsoft Office 365

Visual Basic for Application

Labels: , , , ,

How to Hide Grade Bucket Column on Skyward Report Designer


As we know on Skyward report designer if we want to show the grade bucket on the gradesheet. We have to change the setting on Grading à District Year Configuration à Grade Report Column Group.

In my case, I want to pull grades from Term 3 (T3) to show on Report Card Semester 2, but I don’t want to show the Grade Bucket column(T3) because I just want to show it in an individual section ( like the image below, not in one column group with another grade bucket ( S1, S2 and FG/Final Grade). See the image below.

Report Card Sections

I already asked Skyward via Help Center, but maybe with the “special need” that I want, by default Skyward Report Designer doesn’t support customizing reports that way.

In a few days, finally, I found the “magic trick”, that is doable to hide Term 3 columns beside other grade bucket columns. Because Skyward Report Manager doesn’t have properties to hide specific columns in one section.

Please follow the steps below.

  1. Open menu, Grading à District Year Configuration àGrade Report Column Groups.
    Grading - District Year Configuration - Grade Report Column Groups

  2. Add Term 3 after the last Grade Bucket Columns, in my case, is Final Mark ( see the image above). For your information on Skyward, the grade bucket must be “equal” one to anothers to show the value. If you put T3 grade bucket data on the S2 column header, you cannot show T3 grades because T3 data rows are not at the same level ( row ) .T3 grades are on the “second row” ( see the image below ).


  3. Open menu Grading à Report Manager. Then open your Report Card template.
  4. On the Grade Report Row, please add a Caption with the same name as your Grade Bucket columns that you want to override the Term 3 (Report Card Header) Label ( on the right ) (in my case: Term 3 ) and set the color (FG color and BG color ) the same as header line color ( like the image below ).

    Set the position ( Top, Left, and Font size ) to override the Term 3 Column. Also, make a label with a white BG Color to hide T3 Data Grades on the Data 1 Section (see the image below). Make sure the label covered completely Term 3 Data Grades. This is an old trick but it works :-).
    Hide Grade Bucket - Skyward Report Manager

  5. And Save. Now you can “hide” the T3 Grade Bucket Columns and show the T3 Grade on the other section.
Good luck and have a nice day!

Software :
 
Windows 10
Google Chrome

Labels: ,

Friday, December 15, 2023

How to avoid warning “Sorry, this file is infected with a virus” on Google Drive

Google Drive - Sorry, this file is infected with a virus

Today, I want to share my personal experience with Google Drive. I uploaded my setup file from my app that I’ve made. I know precisely that my app is clean from malicious code. But Google detects that setup files are a kind of virus when someone downloads my share link. Google shows the warning message “Sorry, this file is infected with a virus. Only the owner is allowed to download infected files.”

Maybe, It’s hard for us to search for lines of code that are suspected by Google as virus or because of other reasons. So I make a simple trick for this and remember, this is for a good reason. Don’t upload a dangerous app or file using this trick.

My trick is, I compressed the setup file with Winrar, checked the Encrypt file names  option and add password for ex: 1234 or abcd or up to you. Then re-upload .rar file to Google Drive.

 

compress with password

If you want to use the “official way”, you can request to Google Trust & Safety team to review your file, from my experience, it takes about a few weeks or months, or maybe your files cannot pass the review.

After that you can re-share your download link on Google Drive.

Please use these tips for Good Things.


Good Luck.


software :

Google Drive

WinRAR

 

Labels: , , , ,

Monday, November 20, 2023

Aplikasi untuk Mengirim Pesan WhatsApp Otomatis

Kali ini saya akan sharing tentang bagaimana cara untuk mengirim pesan WhatsApp secara otomatis menggunakan aplikasi yang kita buat sendiri. Ada banyak cara yang bisa anda temukan di internet. Artikel yang saya tulis ini adalah salah satu caranya dan sudah saya buktikan berhasil.

Langkah langkahnya antara lain :

  1. Proses pengambilan data. Pada proses ini ada beberapa cara, antara lain menggunakan koneksi ke database langsung atau menggunakan API ( Application Programming Interface). Cara yang terakhir ini biasanya dipergunakan jika kita mengakses sistem yang dibuat oleh orang/pihak lain.
  2. Proses pengolahan data. Pada proses ini data yang sudah diterima harus diolah dahulu. Misal dalam tema kali ini adalah pengiriman pesan. Maka data mentah yang berupa misal nama,  alamat dan nomor telepon, perlu ditambah kalimat pesan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
  3. Proses pengiriman pesan. Pengiriman pesan WA untuk broadcast khususnya saat ini dimungkinkan melalui API yang disediakan rekanan WhatsApp yang ada di indonesia. Untuk saat ini karena kebetulan saya menggunakan produk dari Maxchat. Bukan karena saya ingin mempromosikan maxchat.

IMPLEMENTASI

Karena kebetulan aplikasi yang saya buat adalah menarik data dari sistem pihak lain, maka saya menggunakan API yang telah disediakan oleh vendor. Aplikasi yang saya buat adalah aplikasi Notifikasi WA di sebuah sekolah internasional. Aplikasi ini mengirimkan data ke orang tua murid jika salah satu anaknya masuk ke klinik di sekolah karena sudah hal.

  1. Proses memanggil fungsi API ke Skyward ( Sistem Informasi Akademik yang digunakan sekolah tersebut) saya kebetulan menggunakan bahasa pemogramaman Microsoft Visual Basic. Sebenarnya dengan bahasa pemrograman apa saja juga memungkinkan asal ada fungsi HTPP Request. Proses ini biasanya memerlukan beberapa parameter yaitu, alamat URL, user, password dan token. Ada bisa membaca detail-nya di tulisan saya sebelumnya disini.
  2. Pengolahan data. Setelah data diterima aplikasi (biasanya dalam bentuk JSON ) melalui http request yaitu berupa field student id, student name, status orang tua ( Ayah, Ibu, Guardian, Lain-nya ), Nama Ayah, nomor HP Ayah, Nama Ibu nomor HP Ibu, Nama Guardian, Nomor HP Guardian, Kelas, Tanggal Transaksi, Alasan masuk klinik, treatment, comment, dsb.  Maka perlu ditambahkan pesan tambahan agar pesan enak dan layak dibaca oleh orang tua murid yang nantinya akan menerima pesan WA. Juga untuk penyimpanan data ke database (MySQL/MariaDB) untuk mencatat error log serta mengecek apakah pesan tersebut sudah dikirim atau belum sehingga tidak ada duplikasi pengiriman pesan WA. 
  3. Proses pengiriman data. Kebetulan saya menggunakan API WA dari Maxchat. Sebanarnya ada banyak vendor rekanan WA di Indonesia selain Maxchat. Hanya karena kebetulan saya menggunakan API dari Maxchat maka fitur fitur dari Maxchat yang akan saya bahas. Parameter yang akan diperoleh dari maxchat adalah url endopoint untuk API.

Jika anda sudah mendaftar di maxchat maka anda akan mendapatkan link URL dan authorization key, lalu dokumentasi API yang bisa anda explore. Contoh link ada di bawah ini.

URL : https://core.maxchat.id/ nama-perusahaan /api/messages?skipBusy=true

Authorization : passkey

Dokumentasi : https://core.maxchat.id/nama-perusahaan/docs

  

Contoh format pesan text yang dikirim dalam bentuk JSON:

 {

"to":"0810000000000",

"type":"text",

"text":"Dear, *Mr. xxxx*\n \nWe would like to inform you that *Your Son* has visited school clinic.\n \nDate: 00 Nov 2023\nTime: 07:48:32 am\nOffice Visit Reason(s): Runny Nose\nTreatment(s): Apply Vicks VapoRub\nDisposition(s): Return to Class\nExamined By: Nurse \nComment: \nNotes: \n \n \nThank You.\n School Name \nFor further information please contact the school admin at\nhttps://wa.me/628200000000\n*This is an automated message - do not reply*",

"useTyping": true

}

Di maxchat juga disediakan fitur untuk mengecek apakah sebuah nomor wa aktif atau tidak dengan URL API : https://core.maxchat.id/nama-perusahaan/api/check?phone=081000000000'


Dengan respon balik exists  : true (artinya nomornya Aktif)  / false (Nomornya tidak aktif)

Juga karena ini adalah sebuah sekolah, maka tidak setiap waktu aplikasi ini aktif, program akan mulai aktif jam 7.30 pagi dan non aktif atau "tidur" jam 17.00, pada jam 12.00 siang hanya untuk mengecek bahwa program ini masih aktif berjalan saja. Pesan WA biasanya dikirim ke admin untuk mengetahui program masih berjalan atau error karena banyak sebab.

Demikian gambaran jika anda ingin membuat aplikasi notifikasi WA menggunakan bahasa pemogroman apapun dan API WA dari vendor apapapun karena pada intinya prosesnya akan sama.

Semoga bermanfaat.

 

Software :

Microsoft Visual Basic 6.0

MySQL / MariaDB

WhatsApp

Operating System : Windows 10

API Data : Skyward

API WA : Maxchat

Related links:

API Call Using Visual Basic 6 (JSON Response)

How to Make WhatsApp Office Visit / Clinic Notification on Skyward


Labels: , , , ,

Tuesday, November 07, 2023

Cara Memasang Bearing Kipas Angin


Mengganti bearing kipas angin kita di rumah merupakan salah satu cara agar kipas angin kita menjadi lebih awet / tidak cepat rusak.

Ketika anda mulai mencoba mencari berbagai cara di internet tentu akan menemukan banyak cara/solusi, dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit ( dalam sudut padang seorang user yang awam ). Karena tidak semua orang mempunyai kemampuan / skill yang sama dalam membongkar kipas angin. Atau bahkan di tema yang akan kita bahas ini yaitu mengganti bearing kipas angin. Kadang ada yang membuat alat press untuk dudukan bearing, jujur bagi saya pribadi ini kurang pas.

Karena tingkat kesulitan cukup tinggi  bagi orang awam, dan harus dilakukan oleh seorang yang berpengalaman, yang ada kita keburu kepanasan karena kipas angin masih rusak dan kita sibuk membuat alat press untuk pasang bearing. 

Jadi kita akan cari cara praktisnya saja dan tentu saja terbukti berhasil.

Saya akan menjelaskan cara yang menurut saya paling bisa dilakukan sebagai seorang yang tidak cukup mahir dalam hal kerajinan tangan. Cara ini saya serap dari beberapa video tutorial yang saya tonton di youtube dan akhirnya saya modifikasi sedikit sesuai dengan bahan yang saya punya.


Obyek : Kipas Angin 16 inch merk SANEX

Alat  dan Bahan :

  1. Bearing 608z 2 pcs.
  2. Lem Dektone.
  3. Lakban kertas 24 mm
  4. Obeng Plus
  5. PVC Elbow ½ Inch.


Langkah langkah pemasangan :

  1. Bongkar cover depan dan belakang dinamo kipas angin.

  2. Copot bushing kipang angin.


  3. Masukan bearing 608z ke as rotor, jika kurang pas bisa diamplas sendikit. Bearing seri 608z diameter lubangnya paling pas untuk as rotor kipas 16 inch yang ada di pasaran yaitu 8 mm. Jika terlalu longgar juga tidak bagus karena bearing justru tidak akan berputar sempurna karena longgar.



  4. Potong Elbow PVS kira kira lebih tinggi sedikit atau minimal sama dari tinggi bearing, karena fungsi utama dari potongan dari Elbow ini adalah untuk dudukan bearing di cover dinamo depan dan belakang.

  5. Kemudian masukan bearing ke Elbow PVC, memang jika dicoba, bearing akan langsung pas masuk. Saya melapisi lagi dengan lakban kertas ( 1  lapis ) di bagian luar bearing agar tidak goyang / oblak. Karena jika tidak presisi ada kemungkinan rotor bisa bergesekan dengan dinding stator.

  6. Lapisi bagian rotor kipas angin dengan 1 lapis lakban kertas, hal ini tergantung pada lebar celah antara rotor dan dinding stator dinamo. Jika memang cukup luas maka bisa diberi 2 lapis lakban kertas. Trik ini merupakan trik paling simpel dan presisi untuk memasakan as rotor lurus / center.

  7. Siapkan lem Dektone, kemudian lapisi secara merata di penampang pipa elbow yang akan ditempel ke besi cover dinamo. Usahakan yang ditempat adalah bagian yang tidak digergaji ( cetakan pabrik).  Karena cenderung lebih rata dan presisi dibanding dengan potongan yang kita gerjaji jika ditempel ke plat cover dinamo.

  8. Kemudian  pasang besi kumparan pada  cover dinamo depan, setelah pas baru masukan rotor yang sudah terpasang bearing dan potongan pipa elbow yang sudah dilapisi lem, masukan secara perlahan sampai pipa elbow menempel pada plat cover depan.                                                    Jika anda seorang amatir dan tidak cekatan seperti saya, maka usahakan adonan lem dekton dibuat secara bertahap ( pvc untuk bearing depan dahulu, ketika sudah ditempel baru dibuat adonan untuk bearing belakang) , karena jika terlalu lama maka lem sudah agak mengental dan sulit dioleskan pada pipa pvc.                                                                                                      Pada saat memasang rotor pada bearing depan, bisa dicoba diputar putar untuk memastikan rotor tidak bergesek pada dinding stator. Jika sudah OK ( tidak bergesek dan lancar ) maka pasang bearing belakang lalu kemudian pasang cover belakang lalu setelah menutup putar kembali as rotor dan pastikan lancar dan tidak bergeser.                                                                                Jika sudah lalu baut ke empat ujung cover depan belakang agar merekat pada besi kumparan dan biarkan selama 30 menit.

  9. Setelah 30 menit kemudian bongkar lagi lalu tambahkan lem pada pinggiran pipa PVC agar melekat lebih kuat di bagian cover depan dan belakang. Anda bia melihat prosesnya di video di bawah ini, hanya saya merubah dudukan dengan pipa PCV ½ inch ( Elbow).


Nah setelah langkah ke-9 jika spul dinamo anda tidak rusak, seharusnya kipas angin bisa dipakai kembali. Nah Pada kasus yang saya alami, yang terjadi adalah spul dinamo juga rusak / terbakar, sehingga putaran menjadi lemah meskipun sudah pakai level 3 speed-nya.

Hal ini adalah kasus yang umum terjadi dimana spul dinamo terbakar karena bushing sudah aus sehingga putaran dinamo menjadi berat. Sekring (warna putih) yang terpasang juga tidak berefek / memutus aliran listrik ketika spul / kumparan dinamo sudah panas.

Akhirnya saya coba mencari spul dinamo secara online, adapun harganya cukup mahal jika dibandingkan kita membeli dinamo baru ( after market ) yang sudah dipasang bearing. Kemudian kemungkinan kedua adalah cocok tidak nya dengan casing dinamo yang lama.

Dinamo baru plus bearing ( MX )


Akhirnya saya pun membeli dinamo yang dilengkapi bearing secara utuh secara offline di toko onderdil kipas angin dekat rumah ( gambar di atas )



Memang ada beberapa penyesuaian antara lain dudukan dinamo yang harus disolder sedikit. Yang lain semuanya pas saja.
Dudukan dinamo baru lebih rendah sehingga harus disolder dudukan bautnya.

Nah, bagi pembaca yang ingin ganti bearing kipas angin, saran saya adalah ganti bearing ketika kipas belum rusak, karena jika kipas angin anda merk yang “biasa” saja bukan terkenal akan sulit mencari persamaan partnya.

Dinamo Kipas Angin Midea


Akhirnya saya berniat memasang bearing pada kipas angin saya yang satu lagi ( yang belum rusak ), merk Midea ternyata eh ternyata dinamo-nya berbeda dan lumayan sulit untuk dibongkar,nanti akan saya buat tulisan tersendiri mengenai pemasangan bearing di dinamo kipas angin Midea.

Demikian pemgalama saya, semoga bisa memberi pencerahan bagi pembaca.


Kipas Angin : Merk SANEX dan Midea

Bearing : Tipe 608z

Dinamo Baru : Merk MX


related link:

Cara Upgrade Dinamo tipe Donut dari Bushing ke Bearing.


Labels: , ,