Jalan Kaki atau Naik Ojek
Kadang ketika dimulainya implementasi SIM, banyak user mengeluh. Cost untuk kertas tinta dan pita menjadi melonjak. Harusnya SIM adalah jawaban dari semua masalah yang ada bukan menambah masalah yaitu cost. Ini sama halnya jika kita pergi ke mall mau jalan kaki atau naik ojek. Jalan kaki yang jelas murah tapi capek deh..kalau mau cepat ya naik ojek dengan uang 5000 rupiah cepat sampai gak capek deh....
Nah kadang hal ini yang tidak dipikirkan oleh user, ada sesuatu yang memerlukan cost untuk menjadi lebih cepat. User dipermudah untuk pencarian data dan pembuatan laporan, jika memakai sistem manual mungkin butuh berjam - jam dengan sistem komputer cukup beberapa menit atau malah beberapa detik.
Pola berpikir seperti ini yang mungkin perlu dirubah ketika sebuah implementasi SIM dilakukan.
Nah kadang hal ini yang tidak dipikirkan oleh user, ada sesuatu yang memerlukan cost untuk menjadi lebih cepat. User dipermudah untuk pencarian data dan pembuatan laporan, jika memakai sistem manual mungkin butuh berjam - jam dengan sistem komputer cukup beberapa menit atau malah beberapa detik.
Pola berpikir seperti ini yang mungkin perlu dirubah ketika sebuah implementasi SIM dilakukan.
Labels: IMPLEMENTASI, SIMRS, STORY
2 Comments:
implementasi SIM-nya hrs sabar edukasi jg ya..
:dani Iswara
Yup, implementasi SIM harus sabar, kita berhadapan dengan human being. Kendala terbesar sebenarnya bukan pada aplikasinya tetapi pada cara menghandle SDM. Kalau komputer 1 + 1 = 2, nah kalau orang 1 + 1 belum tentu 2. Its more complicated bro...
Post a Comment
<< Home