The Way Of Life: Tamiya STB ( Standart Tamiya Box )
Google

Thursday, May 11, 2017

Tamiya STB ( Standart Tamiya Box )

Lagi beruntung dapet BTO, chassis TZ, roller depan 14 mm, roller belakang dragon hitam dan roller 16 mm, ban depan belakang super hard,velg depan : five spoke carbon, velg belakang : five spoke standart, dinamo Torque,gear banci merah + hijau, akar belakang FM,body Beak Spider

Dulu saya mengira permainan Tamiya Mini4WD telah hilang dari peredaraan khususnya di Indonesia, ternyata tidak hilang sama sekali. Tamiya sendiri di Indonesia khususnya seri Tamiya Mini4WD masih ada penggemar fanatik yang masih mengadakan lomba Tamiya Mini4WD di Jakarta dan di luar Jakarta. Sebagai salah satu mantan fans Dash Yonkuro ( film kartun Jepang dengam tema Tamiya Mini4WD yang diputar di TVRI setiap hari minggu pada era 90-an ) saya mencoba bernostalgia dengan mainan Tamiya Mini4WD di tahun 2015. 
Pada tahun ini Tamiya Mini4WD atau selanjutnya disebut Tamiya di Indonesia sudah berkembang cukup pesat karena didukung kreatifitas dari para penggemar Tamiya. Bahkan menciptakan kelas sendiri yaitu sloop ( hanya ada di Indonesia ), selain ada STO. Dan pada tahun itu sedang booming kelas baru yang disebut Standart Tamiya Box ( STB ). Kelas ini memperbolehkan para pembalap untuk bertukar part antar kit ( box ), tetapi tidak boleh menggunakan optional part kecuali kelas STB++ / STCB ( Standart Tamiya Cross Box ). Kelas ini sendiri lahir karena kelas STO terlalu mahal dan eksklusif, hanya pembalap berkantong tebal  atau kantongnya ditebal - tebalkan agar bisa merakit sebuah mobil Tamiya kelas STO yang ready to race. Saya sendiri kurang tahu kapan tepatnya lahirnya kelas ini, dari data yang saya peroleh dari pemain kawakan sekitar tahun 2014-2015 mulai booming lomba balapan Tamiya kelas STB.

Lahirnya kelas STB tentu saja disambut baik oleh para pemula seperti saya dan para pembalap Tamiya yang lain. Selain jauh lebih "murah", tentunya lebih simple karena part yang digunakan juga tidak banyak. Murah dalam hal ini relatif, karena pada prakteknya untuk membuat satu mobil Tamiya STB diperlukan biaya 300-500 ribu. Itu hanya mobil, sedangkan pada saat balapan kita juga harus menyiapkan / membeli berbagai perangkat lain misal charger, batere,obeng, pelumas,mobil cadangan, roller, lampu, gear, dsb.

Berikut akan saya bahas item item yang berhubungan dengan lomba Tamiya kelas STB dan STB++ , semoga bisa menjawab penasaran para penggemar Tamiya Mini4WD di Indonesia.

Akar
Merupakan sebutan untuk tempat roller pada bagian belakang mobil, akar yang populer pada lomba STB adalah akar dari chassis TZ, FM dan Super X serta Super XX dan ada juga part optional rear brake dan roller set yang diperbolehkan oleh panitia lomba. Pemilihan akar melihat kecocokan chassis dan jenis track, pada pembalap Tamiya kawakan, dia sudah bisa membaca track secara sekilas, sehingga dia cukup mencoba mobil di track beberapa kali sudah bisa mendapatkan settingan yang pas ( jenis ban, speed, akar, dinamor, gear, dsb).

Mobil Tamiya dengan Chassis TZ, roler depan kiri 14 mm, depan kanan 16 mm, ban depan medium low friction tire ( maroon ), ban belakang medium hard ungu, akar Super XX, roller belakang dragon biru dan roller hijau 16 mm kanan dan kiri, body Fire Stinger.

Akar favorit saya adalah akar Super X, hanya saya jarang memakainya di balapan. Sebab akar ini mudah patah karena bentuk konstruksinya. Akar Super X cenderung lebih panjang, hal inilah yang menjadikan mobil lebih stabil, dan bentuk lompatan-nya yang indah ( tentu jika mendapat track balapan yang sesuai ). 

Lebih panjang sedikit dari akar lain

 
Bentuk konstruksinya yang rentan patah terutama di bagian yang menempel ke chassis


Cool dude
Pada chassis TZ , akar Super X hanya bisa dipasang pada chassis TZ-X, chassis TZ biasa tidak bisa


Tamiya Sloop

Kata guru tamiya saya,lompatan akar Super X seperti lompatan mobil tamiya sloop, ya apapun istilahnya, ketika mobil dengan akar Super X saat mendarat pun tidak "godeg". Hanya pada balapan tamiya mini 4wd, keawetan suatu part merupakan salah satu hal yang dicari pembalap. Kemudian keindahan nomor dua, yang terpenting part tersebut berperan menyetabilkan mobil atau tidak.Ingat kata abang Bruce Lee di bawah ini :)

Absorb what is useful, reject what is useless, add what is specifically your own
~Bruce Lee





Iya "your own", tapi jangan seenak pusernya sendiri, harus mengikuti regulasi panitia balap STB, oke :)


Body
Body adalah salah satu hal yang menarik di balapan khususnya kelas STB, karena dengan kecepatan sekitar 17-22 km/jam bentuk body tamiya STB masih berpengaruh terhadap aerodinamika mobil. Kecepatan di atas 22 km/jam bukan tidak mungkin, tapi jarang bisa dicapai dengan desain track balapan yang sering dibuat untuk balapan kelas STB. Beda body maka berbeda pula jenis lompatan. Namun faktor aerodinamika pada mobil tamiya mini 4wd tentu saja dalam level yang paling sederhana, karena kecepatan tidak begitu tinggi, juga penampang luas body yang kecil. Tidak seperti pada mobil Formula 1, yang mempunyai perhitungan aerodinamika  yang sangat rumit. Jadi hal ini jangan dipikirkan secara berlebihan. Dibanding unsur aerodinamika, unsur mekanikal grip dan unsur non aero lainnya lebih dominan dalam menentukan kemenangan di balapan Tamiya kelas STB.


Air Brake pada pesawat F-18, JAS-39 Gripen dan mobil Bugatti Veyron

Seperti body dari kit Shirokumakko, jika dipasang tanpa boneka beruang kutub, maka body-nya bisa berfungsi seperti "air brake", karena adanya lubang besar di tengah body sehingga body Shirokumakko berperan layaknya parasut. Bahan body-nya juga termasuk kategori bagus sehingga tidak gampang pecah.


Body Shirokumakko


Tamiya STB - Wind Tunnel at Sampoerna University

Hal ini tidak berpengaruh di balapan kelas STO karena mobil melaju sangat kencang sehingga diperlukan part optional berupa pemberat agar mobil bisa diatur lompatannya. Oleh karena itu para pembalap Tamiya STB biasanya menyiapkan beberapa body ( yang sesuai dengan jenis chassis tentunya ) agar bisa mengatur jenis lompatan sesuai kondisi track


Tamiya STO - bentuk "tidak jelas"

Inilah keindahan balapan Tamiya kelas STB dan STB++ yaitu masih bisa dinikmati mata karena mobil tidak terlalu kencang, kemudian body 90% bentuknya masih sesuai kit aslinya dari box, berbeda dengan kelas STO atau sloop, bentuk body sudah "berantakan" tidak jelas.



Body mobil juga perlu diwarnai dengan warna yang unik atau diberi stiker agar tampil beda, jika warna dan jenis body sama akan sulit membedakan mana mobil kita dan mobil lawan ketika balapan di track, biasanya banyak team-team "pabrikan"  mengecat mobil dengan warna khas mereka, sedangkan team "satelit" cukup main stiker meskipun ada juga yang mengecat body dengan warna khas mereka. 

Mobil Tamiya dengan body Beak Spider melompati buaya / /penghalang. Gambar di atas adalah body beak Spyder yang dimodif agar bisa dipasang pada chassis SFM.

Body yang suka saya gunakan adalah body dari kit Beak Spider, sebab saya suka warna hitam dan dengan bentuk body-nya, mobil tamiya akan cepat menukik sehabis melompat, juga kombinasi chassis TZ dan body Beak Spider membuat mobil Tamiya mempunyai center of gravity yang rendah. Saya beberapa kali menoreh BTO dengan body Beak Spyder seperti gambar paling atas. Kit Beak Spider sendiri termasuk kit yang "murah", sehingga plastik body termasuk dalam kategori kurang bagus, sehingga gampang pecah. Inilah sebenarnya salah satu kekurangan body Beak Spider. Jadi saya harus menyetok banyak body Beak Spider ketika balapan. 
 
Stok Body Beak Spider

Balapan Tamiya kelas STB memang  termasuk dalam balapan dengan kecepatan "rendah", tetapi bukannya mobil tidak gampang rusak. Adanya insiden "adu banteng" karena ada mobil yang lawan arah, kemudian mobil yang klontang ( keluar track ), menabrak tembok, jatuh ke lantai bawah dan masih banyak lagi. Banyak insiden yang menyebabkan mobil Tamiya rusak, karena mobil tamiya sendiri terdiri dari bahan plastik sehingga ada "masa berlaku"-nya.

Koleksi Pribadi Body Tamiya Mini 4WD

Ban
Ban dalam balapan Tamiya kelas STB juga salah satu yang menarik selain body. Warna / Jenis ban yang digunakan dalam balap STB juga mempengaruhi kecepatan dan jenis lompatan. Tidak seperti balapan kelas atas yang ban-nya sudah dibubut sampai tipis. Ban dalam balapan Tamiya kelas STB tidak diperbolehkan dibubut sampai tipis, dibubut boleh hanya sebatas agar tapak ban rata menyentuh permukaan track. Hanya ketebalan ban harus sesuai standart regulasi lomba, jika terlalu tipis maka akan didiskualifikasi jika menang. Kemudian warna karet ban dan kompon ban, misal ban warna merah cenderung lebih ngebut daripada ban warna ungu. Ban warna ungu cenderung lebih kalem untuk lompatan dan sebagainya. Ada juga ban warna maroon yang cenderung lebih licin di track, sehingga lebih cepat keluar tikungan, bisasanya ban ini dipasang di roda depan. 
Ban Maroon ( Low Friction Tire )

Ban maroon termasuk optional part, karena tidak dijual dalam bentuk Kit, sehingga ban ini hanya diperbolehkan dalam lomba Tamiya kelas STB++ ( plus plus ) yang memperbolehkan adanya optional part dalam batasan wajar sesuai regulasi panitia balapan. Ban sendiri harus di-balance sehingga laju mobil stabil, ada pembalap yang mem-balance sendiri ban-nya ada juga yang pesan ke toko langganan.

Buaya (penghalang)
Buaya ini sebenarnya sebutan untuk penghalang dalam track tamiya, agar para pembalap tidak main aman. Artinya pembalap harus membuat mobilnya kencang agar bisa melompati  buaya ( penghalang ), karena jika mobilnya lambat ketika melompat tidak akan tinggi sehingga menabrak buaya. Buaya sendiri hanya ada di Indonesia agar balapan lebih menarik (lebih kencang), karena di negara asalnya yaitu Jepang tidak ada.Di balapan ala Jepang sendiri hanya ada penghalang berupa Jump Ramp.  Buaya sendiri biasanya dibuat dari gabus kemudian direkatkan dengan lakban hitam atau dari potongan kardus yang digulung kemudian direkatkan dengan lakban, atau ada juga yang menggunakan busa, tergantung kreativitas penyelenggara lomba.

Buaya / penghalang

Chassis
Chassis juga salah satu item yang menarik dalam balapan Tamiya kelas STB dan STB++. Ada banyak tipe chasis, seperti TZ, TZX, AR, FM, Super II , Super X, MA dsb. Hanya beberapa chassis yang bisa / populer untuk balapan Tamiya kelas STB, bukan karena chassis tipe lain jelek tetapi karena bentuk track yang sering dilombakan tidak kompetitif jika menggunakan chassis tipe tersebut. Awal saya main yaitu sekitar tahun 2015 awal, chassis yang populer adalah jenis TZ dan TZX, hampir semua pembalap saat itu menggunakan chassis TZ. 
Pada masa kejayaan chassis TZ dan TZX  ini, salah satu kit yang paling dicari adalah kit Cyclone Magnum TRF karena part di dalamnya lumayan lengkap untuk balapan kelas STB, yaitu chassis jelas, roller 16 mm, akar FM, dan body dapat digunakan. Body Cyclone Magnum TRF termasuk recomended untuk berlomba karena ringan dan banyak lubang angin-nya. Hanya agak rapuh bahannya sama seperti body Beak Spider.

 Cyclone Magnum TRF , kit favorit era kejayaan TZX. gambar sebelah kiri tentu sudah ditambahkan part roller 16 mm untuk belakang, roller dragon, ban super hard depan belakang, velg five spoke carbon depan, five spoke standart belakang. Gak pernah menang cuman BTO doang :)

Kemudian era carbon dimulai, yaitu era di mana chassis carbon diperbolehkan untuk lomba. Chassis carbon yang dijual dalam bentuk kit hanya ada pada chassis tipe Super II yaitu pada Kit Vanguard Sonic Premium dan Victory Magnum Premium, sedangkan chassis Super II saat itu belum bisa bersaing / kompetitif melawan dominasi chassis TZ dan TZX. 


Chassis carbon dalam bentuk optional part ada pada tipe Super FM, chassis Super FM sendiri merupakan chassis yang unik karena tempat dinamo dan gearbox ada di depan. Hal inilah yang membuat chassis FM cepat menukik ketika sehabis melompat karena bagian depan mobil lebih berat, hanya karena lubang roller chassis SFM non carbon bawaan gampang retak, maka chassis ini jarang dipakai dalam lomba. Dengan diperbolehkannya chassis carbon, tentu saja hal ini membawa semangat baru untuk meracik mobil tamiya dengan chassis FM. Dengan hadirnya carbon era dominasi chassis TZ dan TZX mulai tenggelam meskipun tidak hilang sama sekali. Dengan kombinasi roller dragon depan dan belakang pada chassis FM, membuat mobil dengan chassis FM carbon bisa sangat cepat keluar tingkungan dan melaju lebih cepat dari chassis TZ dan TZX. Roller dragon pada chassis TZ tidak bisa digunakan di bagian depan mobil karena mobil akan cenderung keluar track karena licin, hal ini tidak terjadi pada chassis FM karena berat mobil ada di depan karena posisi Dinamo dan gear box, jadi chassis tidak terangkat ketika menikung karena berat di depan. Chassis SFM dengan roller dragon depan dan belakang akan melaju lebih cepat daripada chassis TZX dengan roller karet depan ketika melaju di atas track dengan speed yang sama ketika dicek menggunakan speed checker. Hal ini dikarenakan roller karet cenderung mengerem dibanding roller plastik / dragon.

Super FM Chassis

Kemudian chassis AR, chassis AR sendiri sejatinya chassis yang teknologi-nya lebih maju dari chassis TZ, TZX maupun FM. Hanya pada balapan Tamiya kelas STB dan STB++ chassis AR hanya dipakai bushing-nya saja. Chassis AR mempunyai kelemahan yaitu pada lubang roller yang gampang pecah, dan tidak ada seri carbon-nya. Tapi mempunyai gearbox yang presisi, dan chassis yang rigid, sehingga pada track tertentu chassis AR dengan mudah mengasapi chassis lainnya.Chassis AR secara bawaan lahir, dilengkapi dengan begitu banyak lubang untuk optional part, juga lubang untuk mengalirkan udara agar bisa mendinginkan batere dan dinamo.  

AR Chassis


Chassis AR sangat populer untuk balapan kelas STB Murni, yaitu balapan non crossbox artinya mobil yang dilombakan hanya menggunakan 1 kit saja. Bagaimana tidak, roller plastik lengkap yaitu bagian depan dan doble dibelakang, roda sudah ukuran medium ( ukuran ban standar balapan Tamiya STB ). Sehingga ketika balapan Tamiya kelas STB Murni, seperti melihat balapan one make race yaitu hampir sebagian besar menggunakan kit Shadow Shark Yellow dan sejenisnya seperti gambar di bawah ini.


Gear
Gear merupakan komponen penting untuk mengatur kecepatan mobil Tamiya selain batere, roller dan ban. Gear dipakai berpasangan yaitu dari paling rendah  yaitu Biru Muda + Hijau,Merah +Coklat, Hitam+Coklat, Biru Muda + Kuning. Ada juga teknik pemasangan gear banci yaitu kombinasi gear bukan dari pasangan seharusnya, misal Merah + Hijau atau Hitam + Hijau untuk mengatur speed dan torsi.

kiri : bushing kuningan /standart, kanan : bushing AR

Bushing AR



Bushing
Bushing yang digunakan dalam balapan tamiya kelas STB dan STB++ adalah bushing chassis AR. Bushing AR terbuat full dari plastik dan lebih presisi, sehingga ban mobil lebih adem / tenang laju-nya. Selain itu bushing ini tidak berisik. Memang tidak menjadi jaminan bushing AR mendominasi bushing standart, karena 2 kali BTO saya ditoreh tanpa bushing AR alias menggunakan bushing standart/kuningan dan tentu saja itu hanya keberuntungan, hehehe. Bearing dari optional part yang terbuat dari logam tidak diperbolehkan dipasang untuk bushing dalam kelas STB, sehingga jika ketahuan ada pembalap yang memakainya akan dianulir kemenangan-nya.

Atas roller scorpion, bawah roller 16 mm


Roller
Roller digunakan agar mobil Tamiya mudah melaju di dalam track  yaitu mengurangi gesekan antar chassis dan dinding track. Roller yang diperbolehkan adalah roller karet plastik 16 mm, 14 mm, kemudian roller plastik Dragon ( dari kit Dragon series atau persamaanya) dan roller Scorpion ( dari kit Scorpion atau persamaan-nya ). Roller 14 mm dan 16 mm ini juga termasuk barang fast moving karena cenderung gampang rusak ketika bertabrakan dan merupakan item yang selalu bergesekan pada track, sehingga mempunyai "masa  hidup". Roller dan lubang roller di chassis depan merupakan komponen yang mendapatkan tekanan paling berat ketika mobil melaju di track, di banding roller belakang. Oleh karena itu para pembalap biasanya selalu mengecek roller-nya masih berbentuk bulat atau sudah penyok. 
Lubang roller pecah

Derajat pemasangan roller juga berpengaruh terhadap lompatan. Lubang roller pada chassis dan akar juga salah satu hal yang harus selalu dicek karena cenderung gampang retak, sehingga harus ditambal atau ganti chassis jika terlalu parah.

Kupon
Pada lomba tamiya kelas apapun, pembalap diharuskan membeli paket kupon. Kupon ini nantinya digunakan sebagai "alat pembayaran" yang sah untuk mengikuti lomba, kupon diletakkan di atas box start sesuai track yang diinginkan, misal A, B, C. Harga kupon per lembar bisa variatif, yaitu dari Rp 2000 sampai Rp 8000 atau bahkan lebih mahal. Biasanya tergantung dari Event Lomba, jika kelas perlombaan biasa harga sekitar Rp 2000 per lembar, untuk yang agak besar Rp 5000, untuk kelas nasional bisa sampai Rp 8000 per lembar. Dan tentu saja jika event kelas nasional total hadiahnya bisa sampai ratusan juta. 



Mahalnya harga kupon inilah juga kadang memicu adanya pembalap yang nakal yang membuat copy-an kupon KW super, hal ini dikarenakan penyelenggara tidak pernah merubah desain kupon, sehingga dengan modal gambar kupon yang dulu, oknum pembalap bisa meng-copypaste kupon untuk berlomba. jadi dia bisa berlomba dengan "gratis". Tentu saja hal ini jarang terjadi meskipun pernah.

Pelumas
Biasanya pelumas  yang digunakan adalah merk Standart, digunakan untuk melumasi dinamo agar lebih lancar dan stabil lajunya. Juga menggurangi aus pada brush dinamo sehingga memperpanjang "masa hidup" dinamo. Pelumas disemprotkan sebelum mobil dicek kecepatannya pada speed checker. Sehingga memperoleh hasil akurat, karena jika dicek dahulu kemudian disemprot maka kecepatan mobil berubah pada saat dipasang di track.

Dinamo
Dinamo yang digunakan dalam lomba tamiya kelas STB adalah Dinamo seri Tuned. Yaitu Atomic, Torque dan Rev. Rev series sendiri jarang digunakan karena tidak ada torsinya, hanya speed saja. Sehingga tidak cocok digunakan dalam balapan tamiya dengan buaya yang "super ganas". Dinamo Tamiya sendiri merupakan barang fast moving yang paling sering diperjualbelikan selain roller, karena dinamo akan mati ketika brush konektornya sudah putus karena aus. Dinamo yang akan digunakan dalam balapan harus di-Break In, Break In pada dasarnya adalah membuat "jalur" pada komutator konektor dengan brush yang terhubung dengan batere. Hal ini dimaksudkan agar kecepatan dinamo stabil tidak naik turun , ini penting sebab jika kecepatan dinano naik turun, maka kecepatan mobil tamiya di track tidak bisa diprediksi, sehingga sulit untuk memenangkan lomba. 

 Dinamo di-coak

Pada banyak perlombaan, banyak panitia yang mengharuskan dinamo di-coak (dilubangi), hal ini untuk memudahkan tukang skrut untuk mengecek dinamo tersebut diganti brush atau tidak, atau diganti kumparan-nya. Penggantian kumparan pada dinamo sama saja mengganti mesin pada mobil balap, seperti bertanding dengan mesin 500 cc pada lomba kelas 250 cc. Dan hal ini tidak diperbolehkan karena tidak fair.

Shaft
Shaft digunakan untuk menyalurkan tenaga dari dinamo ke roda depan, hal inilah yang membuat mobil Tamiya menjadi four wheel drive. Shaft sendiri juga ada masa-nya karena terbuat dari plastik sehingga aus dan gear pada as shaft bisa lepas , karena mobil tertahan lajunya sedangkan torsi dinamo terlalu besar ketika menggunakan low gear. Shaft ini juga menjadi bahan acuan tukang skrut, karena jika mobil tamiya hanya melaju 2WD ( roda belakang saja ) saja maka kemenangan dianggap tidak sah.

Skrut
Adalah sebutan untuk wasit atau panitia perlombaan yang mengecek mobil tamiya peserta ketika berhasil melewati 3 putaran jalur track dengan selamat. Biasanya yang dicek adalah roller, kemudian shaft apakah dol atau tidak, kemudian cek bushing diganti bearing atau tidak, dinamo, ukuran ban, dsb.

Track
Track biasanya dibuat 3 jalur yaitu A, B dan C, plus 1 IC ( interchange ) untuk pindah jalur sehingga mobil pembalap akan merasakan semua jalur track. Pada prakteknya tidak semua track itu sempurna, ada yang kotor, atau yang kurang presisi, buaya-nya tidak rapi ( ada yang gemuk dan ada yang kurus ), hal inilah menjadi tantangan bagi pembalap tamiya. Ketika mobilnya "waras", bisa juga sulit menang karena tracknya "gila", dan sebaliknya. Juga kadang track bekas balapan untuk kelas sloop yang mempunyai alur pada dinding track membuat mobil jadi "gila", hal inilah yang kadang membuat perdebatan antara pembalap dan panitia. Pada lomba kelas STB ala Japan Style digunakan 5 jalur dan tanpa buaya.

Velg
Velg yang kebanyakan digunakan balapan kelas STB dan STB++ adalah velg tipe medium, kadang juga dipakai velg tipe small untuk mendapatkan lompatan pendek. Diperbolehkannya penggunaan velg medium carbon, menjadikan banyak pembalap yang memakainya, meski pada prakteknya lubang as-nya kurang awet. Velg favorit yaitu velg model fin, dan disc yang dipercaya lebih kuat karena konstruksi lebih rapat dibanding velg model five spoke dan lainnya.

Velg Atas ( kiri : model disc, kanan : five spoke carbon )
Velg Bawah ( kiri : model fin standart, kanan : model fin carbon )

Wash Bensin
Wash bensin digunakan untuk membersihkan ban pada lomba tamiya. Pada prakteknya jarang sekali jalur track yang bersih, jika bersih pun akan ternoda oleh pelumas yang menetes pada track. Hal ini membuat ban menjadi licin dan kotor. Wash Bensin sejatinya adalah pembersih untuk tekstil, baunya harum. Hati hati juga dalam membeli wash bensin karena karena banyak wash bensin oplosan yang kualitas jelek dan baunya kurang sedap. Juga hati hati dalam mengemas wash bensin, karena bentuknya yang bening dan kadang disimpan dalam botol minuman , pernah ada pembalap yang salah ambil botol dan meminumnya, meskipun tertenggak hanya sedikit akibatnya dia mencret sampai 3 hari.Waspadalah.



Bukan untuk anak kecil
Pada prakteknya jarang sekali anak kecil yang ikut lomba tamiya kelas STB. Meskipun banyak orang bilang Tamiya STB lebih simple pada prakteknya tidak seperti itu. Lomba balapan tamiya memerlukan analisa yang lumayan untuk men-setting mobil agar sesuai dengan track yang dilombakan.

Dari mengatur speed, mengecek kerapian mobil, strategi lomba merupakan hal yang terlalu kompleks untuk anak kecil. Mungkin mereka bisa ikut lomba tapi sulit untuk menang melawan  om om yang ikut lomba. Biasanya anak kecil hanya jadi joki ( meletakkan mobil pada box start ) orang tuanya atau saudaranya yang lebih tua. Dan satu lagi yaitu asap rokok, para pembalap  yang sebagian besar orang dewasa menggunakan asupan nikotin untuk menghilangkan stress ketika lomba. Sehingga jika tempat lomba sirkulasi udaranya kurang maka akan terjadi kabut asap rokok. Hal ini tentu berbahaya bagi anak kecil, bagi "anak besar" juga sebenarnya berbahaya. Sehingga hal ini perlu diperhatikan bagi pembalap yang akan mengikuti lomba, jika akan membawa anaknya yang masih kecil perlu diperhatikan kondisi tersebut. Beberapa panitia lomba ada juga yang mengadakan larangan merokok di tempat lomba, jadi para pembalap bebas memilih, karena sekarang di Jakarta khususnya sangat banyak event lomba kelas STB. Jadi jangan takut tidak mendapat tempat untuk menyalurkan hobby balapan tamiya.

Mitos STB
Banyak orang mengira mobil yang dirakit dari  box ( kit ) bisa langsung untuk balapan. Untuk balapan kelas STB murni memang bisa dan harus karena regulasinya memang seperti itu (dengan track yang lebih mudah dari kelas STB ++). Tetapi untuk kelas STB non murni dan STB++ hal tersebut tidak bisa dilakukan. Karena mobil dari kit pada dasarnya adalah untuk dikoleksi, bukan untuk balapan. Maka mobil dari kit hanya indah dilihat saja. Untuk balapan tamiya STB dan STB ++, pembalap harus menambah dan mengganti beberapa part agar mobil stabil dan layak balapan. Antara lain, ban diganti tipe medium, roller depan belakang wajib, kemudian akar disesuaikan dengan jenis track ( akar tinggi (Super X, Super XX) atau rendah (SFM) ), kemudian pilihan chassis juga harus menyesuaikan track.



Awal ikut balapan kelas STB++ saya menggunakan kit Shadow Shark Yellow yang kata penjualnya bisa langsung untuk balapan, iya memang bisa, tapi tidak bisa menang. Kelas STB++ / STB Murni menurut saya adalah pendekatan terbaik dari balapan Tamiya Mini 4wd, merakit mobil dari box kemudian ditambah modifikasi simple kemudian dipakai balapan. Salah satu bentuk kejeniusan para fanatik balapan Tamiya mini 4wd di tanah air. Lain halnya dengan STO, bentuk mobil berubah karena sudah terlalu banyak part yang "tidak jelas", tapi balapan (STO) inilah yang masih diakui oleh negara asal tamiya yaitu Jepang. Semoga kedepan kelas STB bisa diakui juga secara internasional.

Mitos Carbon
Hadirnya regulasi yang memperbolehkan chassis carbon dan part berbahan carbon lainnya untuk balapan disambut gembira para pembalap tamiya. Chassis berbahan carbon pada dasarnya memang lebih kuat, tetapi bukannya tidak bisa rusak, pada level tumbukan yang cukup keras chassis carbon akan rusak sehingga tidak layak untuk digunakan lagi. Tapi jujur main pakai chassis SFM carbon,lebih nyaman karena mobil lebih awet ketimbang main pakai chassis TZ. Kemudian velg berbahan carbonvelg carbon yang dijual eceran lubang as-nya gampang dol ( lepas dari as ), jadi tidak ada jaminan velg carbon lebih kuat. Ada velg carbon yang terbukti cukup kuat, yang saya pakai hampir setahun lubang as-nya masih kuat yaitu dari part number #94896 Soft Low Profile Tire and Carbon Wheel Set (5 spoke) dibanding velg carbon eceran  yang satu plastik isinya 3 set. Ada harga ada kualitas!

Stamina yang kuat
Lomba tamiya memerlukan stamina yang kuat, lomba akan berlangsung hampir setengah hari yaitu dari pagi 09.00 / 10.00 sampai malam sekitar jam 22.00 atau bahkan lebih. Oleh karena itu diperlukan stamina yang kuat, dan jangan lupa untuk makan dan minum air putih yang cukup. Jika kondisi sedang tidak fit lebih baik diurungkan saja niat untuk ikut lomba. Bahkan untuk event lomba yang lumayan besar, bisa sampai 2 s/d 3 hari perlombaan.

Single Fighter
Untuk lomba kelas cengrace atau lomba dengan nilai hadiah kecil mungkin anda bisa berlomba sebagai “single fighter”, tetapi ketika lomba kelas yang lebih besar atau level nasional jika single fighter maka sulit untuk menang. Logikanya seperti ini, anggap kondisi ideal mobil anda bagus, jadi mobil anda sering menang pada babak pertama ( pencarian kupon ), kemudian pada babak kedua jika anda sering menang jika anda tidak dapat bye ( menang 3 kupon A, B C atas nama anda ), maka anda harus menyiapkan 2 mobil untuk bertanding, tidak mudah untuk men-setting 2 mobil pada saat bersamaan. Dan pertandingan berikutnya anda harus bertanding lagi dengan jeda waktu yang sangat sempit, akhirnya yang ada mobil anda berantakan, karena mobil sudah tidak presisi lagi karena terlalu sering bertanding dan anda tidak sempat men-setting lagi. Entah itu roller  yang penyok, chassis yang kurang presisi, ban mobil goyang, akar patah dan sebagainya. Jadi untuk lomba event besar harus team work. Kecuali stok hoki anda sekarung, atau lawan main anda kemampuannya jauh di bawah anda.

Impossible Track
Balapan Tamiya itu seperti memecahkan sebuah teka teki, teka teki itu berwujud track yang dilombakan. Cara memecahkannya yaitu dengan men-setting mobil agar sesuai dengan track yang bisa melewati 3 putaran dengan sempurna melawan mobil lain. Namun kadang ada pembuat track / panitia lomba  yang membuat track terlalu sulit sehingga jalannya lomba menjadi membosankan karena jarang sekali pembalap yang menang dengan sempurna ( lolos 3 putaran ) , ketika babak kedua dan utama yang dihitung adalah mobil yang terakhir klontang / jatuh. Pembuat track “impossible” ini biasanya akan menuai banyak protes, dan jika tidak berubah di event berikutnya akan dijauhi pembalap sehingga event balapannya menjadi sepi.

"Free Practise"
Beberapa panitia lomba tamiya biasanya mengadakan "free practise" yaitu lomba tanpa kupon di awal lomba, biasanya 30 menit atau lebih lama tergantung panitianya. Momen ini dimanfaatkan para pembalap untuk mencari settingan terbaik dengan gratis ( karena tanpa kupon ). Momen yang hampir mirip juga biasanya terjadi ketika babak penyisihan sudah selesai, para pembalap tamiya memanfaatkan "waktu kosong" dengan mencoba mobil mereka sekali lagi di track untuk mendapatkan settingan terbaik, hanya momen ini menjadi berbahaya karena kadang banyak mobil yang tabrakan karena rebutan jalur track. Ya rebutan karena yang berlomba tidak hanya 3 pembalap, tetapi lebih dari itu.

Kompetisi
Ini sebenarnya juga yang menjadi salah satu unsur mengapa balapan tamiya STB menjadi ramai, kompetisi di kelas ini merata, karena siapapun bisa membalap dan bisa jadi juara. Apalagi untuk kelas yang lebih "rendah" yaitu STB Murni. Dengan setting mobil yang lebih sederhana, kompetisi menjadi semakin merata antara pemain lama dan newbie. Jika kompetisi terlalu didominasi oleh pemain lama, tentu saja lama kelamaan akan hilang balapan tamiya kelas STB.

Kejujuran
Pada prakteknya banyak pembalap yang kadang tidak jujur dalam berlomba tamiya kelas STB atau STB++, seperti ganti kumparan dinamo, ganti brush, membuat kupon palsu, ganti as baja,dsb. Menang dengan cara seperti ini tentu tidak nikmat, selain akan dikucilkan oleh komunitas pembalap, kemenangan tersebut menjadi kosong. Balapan tamiya tidak melulu bicara hanya menang atau kalah, tetapi menambah jaringan teman. Dengan bermain jujur anda akan lebih dihargai, sekali anda tidak jujur anda tidak akan mendapat kepercayaan lagi meskipun anda bermain secara fair. Jika anda sering berlomba, nanti anda juga merasakan ketemunya dia lagi dia lagi, pemain baru hanya datang dan pergi. Junjung sportifitas dalam berlomba, maka selain akan lebih memacu skill anda, maka anda akan lebih dihargai oleh pembalap lain.

Orang Dalam
Dalam sebuah event lomba biasanya ada orang dalam atau biasa disingkat OD,  yaitu pembalap yang mempunyai skill lumayan yang disewa oleh penyelenggara lomba. Untuk pembagian uang hasil kejuaraan dibagi sesuai perjanjian di awal. OD hanya berhak mendapatkan piala dan prosentase uang sesuai perjanjian. Misal perjanjiannya OD mendapat 20% dari total hadiah, jika hadiahnya 5 jt maka OD hanya akan mendapatkan 1 jt saja. Ini juga jika OD tersebut menang. Hal ini biasanya dilakukan untuk agar keuntungan penyelenggara lomba bisa lebih besar karena jika yang menang OD maka dia tidak perlu membayar full uang hadiah lomba. Bagi saya hal ini sah sah saja selama tidak terlalu banyak orang dalam dan berlomba dengan fair. Kelebihan OD hanya pada kupon yang "unlimited" karena mereka bertanding secara gratis. Jika anda termasuk pembalap yang jago dan berkilau, dan kebetulan orang dalam juga banyak, maka setiap mobil anda turun track anda akan diserbu dengan kekuatan skala penuh.

You versus Orang Dalams..Wataw....!

To hell with circumstances; I create opportunities
~Bruce Lee


tulisan saya berlanjut disini

Awal tahun 2016 saya memutuskan untuk rehat dahulu dari nostalgia saya. Salam klontang !

related links:

Cara merakit tamiya STB untuk pemula

Cara mengatur speed Tamiya STB

Cara Break In Dinamo Tamiya

Berapa biaya untuk merakit Tamiya STB Pro?

Serba Serbi Tamiya STB

IKLAN JUALAN EDISI PENSIUN


1. Tas Ransel Tamiya
2. ToolBox Krisbow bisa masuk di bagian bawah tas ransel diatas ditaruh speedchecker
3. Dinamo tamiya kotak hijau untuk cengrace sudah ganti brush, kota putih masih murni belum ganti brush
4. Body Tamiya ( isi banyak ) ( beak spider dll )
5. Roller dan Gear Tamiya ( lihat gambar )
6. Speed checker fungsi normal, hanya LCD agak hitam karena lama tidak dipakai
7. 2 Kit Tamiya Baru ( Astute RS Metalic dan Cyclone Magnum Limited Special )
8. Kaca ukur, shaft, lampu LED, batere discharger ( lihat gambar )
9. 2 mobil tamiya SFM carbon series, 1 tzx ( bonus karena sudah ditambal depan )
10. Ban ban yang sudah dibalanced ( lihat gambar )
11. Charger Vanson Piano ( charger legenda, pengisian padat, mengantarkan beberapa kali juara BTO )
12. Stop Kontak Broco, kabel tebal agar aliran listrik lancar untuk charge batere.
13. 2 pasang ban baru carbon small dan tempat ban baru semua.

NO KETENG
JUAL 3.5 Jt ( free ongkir pulau jawa, luar pulau jawa tambah 300 rb )
Siapa cepat dia dapat!

Minat? Silakan komen dibawah sambil ninggalin nomor WA, dijamin nomor WA aman karena komen akan dimoderasi dahulu, sehingga tidak dipublish.

Ban Small Carbon New dan Tempat Ban serta tempat baut



kiri dinamo masih ori, kanan dinamo sudah ganti brush untuk cengrace


Add caption

2 Kit Tamiya Baru

Speed Checker Fungsi Normal

batere hijau Eneloop, Biru Neo Champ, kaca ukur, akar SFM new, shaft new, dinamo new

SFM Carbon Series dan TZX ( Bonus ), ban sudah dibalanced

Roller dan Gear

Charger Vanson Piano dan Speed Checker

Stop Kontak Broco

Tas Untuk Lomba Tamiya


Koleksi Body Tamiya

Body Beak Spider
LED Lamp with 3 light levels with touch censor

Untuk membantu cek kerapian mobil saat balapan




Labels: , ,

35 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Tks coach, si boss macam casey stoner ud pensiun tp masih galak ilmunya. Ada WA, izinkan sy berguru STB coach. Tks 1210

8:34 AM  
Blogger Unknown said...

Om, minta nomor atau sesuatu buat dihububgin om, ane mau belajar banyak sama om nih hehe, yolong bales ya om, terima kasih

12:17 PM  
Blogger boed said...

Bro, Anonym dan bro Novu, mungkin kalau ada pertanyaan di sini saja, saya main iseng aja masih banyak yang lebih jago di sirkuit. Apa yang saya tulis masih sangat dasar sekali. Ntar kalau memang butuh dibikin tulisan saya buat lagi. thanks sebelumnya

7:58 PM  
Blogger Unknown said...

mas.bro...mau tanya nich..untuk settingan stb++ agar mulus di interchange seperti apa?..

12:44 PM  
Blogger boed said...

Untuk settingan STB++ agar mulus di interchange yaitu kita lihat dulu beloknya IC kemana, misal ke kiri berarti settingan mobil harus menempel ke dinding track sebelah kanan, jika belok ke kanan berarti mobil harus menempel dinding track kiri.Sehingga laju mobil mengalir mengikuti dinding track.

Untuk mendapatkan settingan seperti ini ada 2 cara, cara "bodoh" dan cara "pintar".

Cara "bodoh" yaitu dengan membalik ban depan, yang sebelah kiri dibalik ke kanan dan sebaliknya. kemudian tes di trek lurusan, jika mobil sudah menempel ke sisi yang diinginkan berarti sudah benar. Jika belum balik ban belakang yang di sisi kanan menjadi sisi kiri dan sebaliknya untuk mendapatkan settingan agar mobil menempel ke sisi yang diinginkan. Ban bukan dicopot tapi dibalik, karena ban yang sudah dibalance sisinya harus selalu sejajar.

Cara "pintar" yaitu dengan mengukur dengan sigmat ukur diameter ban depan, sebelah kiri dan kanan, jika ingin mobil menempel sebelah kiri maka diameter ban depan kiri harus lebih kecil , begitu pula sebaliknya, logikanya diameter ban lebih kecil akan berputar lebih cepat dari ban yang diameternya lebih besar, hal inilah yang membuat arah mobil cenderung membuang ke arah ban yang lebih cepat beputarnya.Tetapi bukan ban dibikin pincang misal kiri pakai medium kanan small. Tentu saja diameternya dalam batasan regulasi lomba STB++. Karena secara tidak langsung diameter ban kanan dan kiri tidak akan sama persis ketika sering untuk turun balapan, tergantung layout track yang dilalui.

Mobil tamiya kelas STB++ ada ambang batasnya, artinya meskipun mobil sudah menempel di sisi yang diinginkan pun, kecepatan tidak bisa sangat cepat karena tinggi roller di STB++ terbatas tidak seperti pada STO.

Kemudian settingan roller, misalnya roller dragon dibikin kasar permukaan-nya agar tidak terlalu licin, khususnya untuk settingan chassis SFM yang menggunakan roller dragon depan belakang. Juga kemiringan roller juga dibikin lebih menunduk ke depan.

Demikian semoga membantu.

8:44 PM  
Blogger Unknown said...

Ready g gan...?
Harga masih bs turun kah itu....

6:13 AM  
Blogger boed said...

masih bro, bisa dong, tinggalin nomor WA ntar lanjut di WA bro

1:34 AM  
Blogger Unknown said...

Harga brp?

5:03 AM  
Blogger boed said...

3 jt bos

3:46 PM  
Blogger ruslan abdillah said...

Mantap om bro elmu nya.. bs ngobrol lwt WA gmn caranya nih? Tq

12:20 PM  
Blogger boed said...

tanya dikomen saja bro, dah lama pensiun semoga masih bisa kasih saran, tips dan trik. Intinya kalau mau jago sering bertanya dan tambah jam terbang, karena di lomba tamiya mini 4 wd selain setting mobil ok, mental adalah segalanya. Mungkin tidak hanya lomba tamiya, tapi semua perlombaan.

10:34 PM  
Blogger Unknown said...

Pak tools yang wajib ada selain obeng apa aja yaa untuk kelas STB/STB++?

10:34 AM  
Blogger boed said...

kaca ukur,charger vanson piano boleh, atau yang digital juga boleh semisal nitecore D4,lampu sorot, kikir, discharger, speed checker,amplas halus, stop kontak ( byar gak rebutan colokan pas lomba ), korek gas untuk manasin body tamiya byar lempeng ( lurus dan presisi), yang berikutnya nanti bisa dilengkapi ketika ikut lomba.

2:24 AM  
Blogger Unknown said...

mau nanya dong, saya baru mau mulai main tamiya yang STB. kalo misalkan saya beli lagi dinamo tuned dan roller yang dijual per plastik, itu masuk ke STB murni atau STB+ ?

8:43 PM  
Blogger boed said...

itu masuk STB+ om, kalau STB murni pakai dinamo mabuchi / F130

10:53 PM  
Blogger Unknown said...

kalau untuk mengatasi lintasan yang setelah tanjakan langsung ada belokan di kelas STB murni gmn bang??soalnya sering klontangnya disitu,mohon petunjuknya :D

10:40 AM  
Blogger boed said...

tanjakan, maksudnya lompatan ya? kalau lompatan, diatur titik jatuhnya ( alias diatur speed-nya ) karena kalau lompatannya terlalu jauh pas belok pasti posisi mobil belum sempurna, mengatur speed sudah pernah saya tulis artikelnya, untuk stb murni karena dinamo standart, yang diatur batere dan gear. semoga bermanfaat. untuk kasus per kasus sebenarnya sulit diterangkan, karena model track bervariasi, harus trial and error di lintasan sesungguhnya untuk mencari speed ( setting ) yang pas.

5:41 PM  
Blogger Unknown said...

Terimakasih atas ilmunya suhu.

2:16 AM  
Blogger boed said...

Sama sama bro, semoga bermanfaat

2:27 AM  
Blogger syahirul alim said...

Keren bgt om, detail bgt...
Tp syg harus pensiun...
Smpe d jual smua peralatannya,, pdahal lengkap sekali.
Sukses om

8:06 PM  
Anonymous Anonymous said...

perlatannya ud sold out blm

4:34 PM  
Blogger boed said...

belum om

6:05 PM  
Blogger jeffy_aja said...

Om mau tanya klo STB murni batre na harus full atau berdasarkan tracknya..?

6:14 PM  
Blogger boed said...

Kalau memang setting-an mobil bisa pakai batere full ya full aja, artinya pakai batere full ditaruh track A, B dan C gak klontang 3 putaran, kalau gak ya dipas-in charge batere-nya. Relatif, karena di mobil ada dinamo juga yang kadang punya karakter yg berbeda pada saat break in. Track juga pengaruh, karena semakin full batere akan semakin kencang, bisa bisa klontang kalau lompatnya gak pas atau terlalu jauh.

6:24 PM  
Blogger jeffy_aja said...

Om mau tanya..khusus stb pro sesuai regulasi yg ada.. kenapa yah para racer lebih suka memakai akar TZ dibanding akar yang biasa di jual eceran.. perbedaannya apa yah..?

4:19 AM  
Blogger boed said...

Untuk akar TZ yang eceran jika itu adalah copotan box harusnya sama kualitasnya, karena ada juga akar TZ yang KW ( bukan bawaan box / buatan pabrik). Mungkin dengan regulasi akar yang dipakai harus ORI bukan KW, maka banyak racer pakai TZ yang ORI daripada tidak lolos di bagian sekrut. Padahal akar TZ KW ada juga yang lebih kuat(alot/liat) daripada yang ORI. Jika kasusnya adalah kenapa pakai akar TZ dibanding akar Non TZ, mungkin karena masalah kecocokan chassis yang dipakai atau karena kebutuhan lompatan pendek sesuai desain track yang dilombakan.Semoga bisa menjawab pertanyaan.

6:58 AM  
Blogger jeffy_aja said...

Om mau tanya..tips biar dapat BTO saat perlombaan utk stb pro.. bagaimana yah om.. ?
Minta petunjuknya om..

7:25 AM  
Blogger boed said...

Untuk BTO pengalaman pribadi selama ini, saya tidak pernah niat untuk BTO kecuali pada awal awal membalap, niat-nya ya untuk juara, BTO itu bagi saya seperti kebetulan saja atau bonus.
Syaratnya yaitu, mobil rapi ( roller , ban sudah dibalanced, dinamo sudah dibreakin, batere sehat, chassis juga lempeng ). Kalau mobil dah rapi, dicoba coba aja dg batere full dl, kalau settingan pas, kadang tembus tuh BTO.
Semoga membantu menjawab pertanyaan.

7:55 PM  
Blogger jeffy_aja said...

Om klo breakin dinamo mabuchi.. minta tips na dunk om.. main di brp Amper dan hitungan menitnya bagaimana.. supaya hasilnya bisa dpt 23-24 km/jam

11:08 PM  
Blogger boed said...

Kalau saya pribadi belum pernah pakai alat khusus breakin, biasanya pakai chassis vs bekas. Kalau cara lain pakai adaptor 2 ampere, lama breakin sktr 5 menit cukup. Bolak balik seperti biasa, caranya sudah pernah saya tulis di sini.

http://boedblog.blogspot.com/2017/08/cara-break-in-dinamo-tamiya-mini-4wd.html

Untuk dapat speed segitu, main di gear saja dan batere pilih yang bagus (fujitsu dan neo champ), tidak jaminan juga kalau cepat itu menang, yang penting speed-nya pas (sesuai track ) dan mobil stabil.

7:20 PM  
Blogger Eky pranata said...

Om mau tanya ni chasis yg bagus buat stb ap ya soalnya lagi bingung ni om,saya lagi mencari AR,SFM ATAU SFMA YG BGUS BUAT STB OM?mksh sblmnya om

11:16 AM  
Blogger boed said...

Pada dasarnya semua chassis bagus, karena tamiya sendiri dalam membuat chassis tentu menggunakan riset dan perhitungan. Mungkin lebih ke cocok dan tidak cocok. Karena dalam regulasi balapan tamiya sendiri beberapa optional part seperti roller khusus-nya, ada yg tidak diperbolehkan dipasang di chassis tipe tertentu. Kalau pengalaman saya pribadi, misal sebuah track memang cocok pakai chassis SFM misalnya, jangan dipaksa pakai chassis TZ atau AR. Meskipun tidak klontang pun, tidak akan menang karena tidak maksimal. Begitu juga misal "track AR" tidak cocok untuk chassis TZ maupun SFM. Lebih baiknya dicoba ditrack, atau kalau kita newbie, liat pembalap lain paling banyak pakai chassis apa, ya udah ikuti dulu "arus"-nya. semoga membantu

4:26 PM  
Blogger boed said...

paket Tamiya Second dah SOLD OUT hari ini ke Om R di Jakarta, thanks om R

10:06 PM  
Blogger Bayu Sanjaya said...

Om mau tanya, kadang kan penyelenggara posting lomba di sosmed beseeta layout track nya, nah ada tips cara baca track ngga? Dan gimana cara kita tahu itu adalah track SFM atau AR atau MA arau yg lain?

6:18 PM  
Blogger boed said...

Memang bisa tapi, level saya belum mencapi segitu om. kadang kalau kita tanya ke orang yang jago pun bisa meleset. Paling bener ya langsung trial di track beberapa kali. karena banyak variabel yang lain selain bentuk track. Kepresisian track, track licin, landasan track, suhu sekitar track, dinding track kadang tergerus oleh roller ( misal bekas track tamiya sloop) dan masih banyak lagi om.

6:51 PM  

Post a Comment

<< Home