The Way Of Life: Inreyen Motor Setelah Ganti Piston / Turun Mesin
Google

Wednesday, March 25, 2020

Inreyen Motor Setelah Ganti Piston / Turun Mesin

Piston Honda Supra X 125 setelah 10 tahun 

Setelah menempuh hampir 150.000an KM atau sekitar 10 tahun ( tahun motor saya 2010) , akhirnya Honda Supra X 125 D kesayangan harus turun mesin, dikarenakan sudah mengeluarkan asap putih pada knalpot ketika dinyalakan. Hal ini juga  yang menyebabkan oli mesin cepat habis karena ikut terbakar di ruang bakar. Sebenarnya saya ingin melakukan turun mesin di bengkel AHASS langganan, akan tetapi selain perkiraan biayanya yang cukup mahal sekitar 2 jutaan lebih dan memakan waktu sekitar 4 – 5 hari, akhirnya saya mengurungkan niat saya.

Panah Kuning, menandakan ring piston sudah aus sehingga oli mesin ikut terbakar

Akhirnya saya melakukan pada sebuah bengkel dekat kantor saya bekerja yang menyanggupi proses ganti piston /seker ( turun mesin separuh ) bisa 1 hari dan bianya sekitar 1 jutaan. Ini sebenarnya celah yang ada pada layanan bengkel resmi motor Honda yaitu AHASS, jika memang bengkel non resmi bisa melakukan dalam kurun  waktu 1 hari, mengapa proses yang sama perlu 4-5 hari, anggap mungkin 2 hari, toh biaya juga lebih mahal seharusnya masih untung. Dan tidak semua konsumen bisa meninggalkan motor lebih dari 1 hari, seperti saya karena motor selalu dipakai untuk kerja. Ya itu mungkin menjadi masukan saja bagi pihak AHASS.

Singkat cerita biaya yang saya keluarkan sekitar 1.1 jutaan meliputi :
  1. Ganti Piston dan Ring
  2. Korter Dinding Silinder
  3. Seal Klep
  4. Packing Atas
  5. Jasa Bongkar Mesin
  6. Ganti Oli Mesin
  7. Ganti Busi
  8. Ganti Bohlam Lampu Depan


Saya tahu banyak harga harga tersebut memang lebih mahal jika saya cek dengan harga di tokopedia alias markup, tapi dibanding saya harus ke AHASS dan habis ongkos lebih banyak dan lebih lama. Selama service-nya bagus, ya saya anggap itu sebagai biaya jasa mereka.

Nah setelah ganti piston ini, si mekanik menyarankan agar selama 2 minggu, motor saya tidak boleh melaju lebih dari 60 km / Jam karena masih inreyen piston-nya. Dan setelah itu harus ganti oli mesin. Setelah saya baca baca banyak sumber di internet, akhirnya saya melakukan inreyen pasca ganti piston / seker dengan cara saya sendiri yaitu :

  1. Setelah menempuh 500 km saya melakukan pergantian Oli Mesin, Oli mesin yang saya gunakan adalah Oli mineral kesayangan saya , yaitu Shell AX5  15W-40. Karena selain memang Oli mineral cocok untuk inreyen karena menghasilkan lapiran film oli yang lebih tebal, juga saya cocok dengan karakter oli ini, tulisan tentang Shell AX5 15W-40 sudah saya tulis di artikel sebelumnya. Dan selama motor saya menempuh sampai 500 Km dari selesai turun mesin, saya tidak pernah mengendarai motor saya dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam.
  2. Setelah menempuh lebih dari 1.707 Km, saya melakukan pergantian oli mesin lagi dan service standart di bengkel AHASS langganan karena saya sudah cocok dengan settingan mekanik disitu yaitu Mas Imam. Antara range 500 km s/d 1.707 Km, saya sudah mengendarai motor saya dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam, tetapi dengan gas diurut halus tidak disentak sentak. Dan setelah tahap kedua ini,  saya melakukan rutin pergantian oli mesin rutin sebulan sekali seperti biasa. Hal ini karena saya hanya menganti piston dan korter dinding silinder sehingga tidak perlu lama untuk inreyen. Berbeda dengan motor baru yang seluruh komponen-nya masih baru semua.



Setelah mencapai 1.707 km ( 57.872 - 59.579 ) ganti oli dan service ringan

Service di AHASS setelah 1.707 km , terlihat i-Boost Andrion "doping" Supra X 125 D

Mas Imam - Mekanik AHASS Andalanku

Shell Advance AX5 15W-40


Mengapa motor baru harus harus inreyen?

Inreyen sendiri merupakan serapan dari bahasa Belanda yaitu inridjen. Kalau dalam bahasa Inggris biasa disebut break in. Sebuah motor baru atau seperti kasus saya adalah penggantian piston /seker baru, diperlukan masa inreyen dikarenakan celah antar part masih terlalu presisi sehingga lapisan oli yang biasanya disebut lapisan film oli belum cukup tebal, sehingga diperlukan waktu bagi mesin untuk mendapatkan celah yang ideal. Oleh karena itu mesin diusahakan tidak boleh digeber dengan kecepatan / putaram mesin (rpm / rotation per minute ) yang terlalu tinggi, karena dengan lapisan film oli yang masih tipis dan pemuaian piston yang terlalu ekstrim bisa melukai dinding silinder. Atau lebih parahnya  piston bisa macet.

Gambaran Lapisan Film Oli yang terbentuk antara ring piston dan dinding silinder setelah proses inreyen

Biasanya pabrikan mensyaratkan pada 500 km atau lebih pada awalnya untuk motor baru agar ganti oli mesin atau service. Hal ini dikarenakan pada motor baru sudah banyak sisa bubur logam ( gram ) karena proses gesekan antar part yang masih presisi menuju ke “keausan ideal”. 

Celah antara ring piston dan dinding silinder, diisi oleh lapisan oli mesin

Hal ini tidak terjadi pada motor yang sudah melewati masa inreyen, meskipun mengalami keausan juga akan tetapi tidak secepat pada masa awal motor tersebut inreyen. Hal ini dikarenakan mesin sudah mendapatkan “celah ideal” sehingga mesin berlajan lebih lancar dan lapisan film oli sudah terbentuk cukup tebal.


"Lapisan Film" Oli inilah yang akan membuat mesin motor anda awet dan nyaman dikendarai

Oleh karena itu untuk motor baru atau sehabis turun mesin dan ganti piston diperlukan inreyen agar motor lebih awet dan lebih enak dikendarai.

Honing dan Crosshatch

Pada motor yang sudah oversize, ada proses yang dinamakan korter silinder lalu kemudian proses honing, yaitu penghalusan dinding silinder yang sebenarnya dibuat tidak terlalu halus, karena harus menyisakan "baret" yang disebut crosshatch. Fungsi crosshatch ini nantinya adalah untuk "tempat" oli mesin membetuk lapisan film oli, sehingga membuat piston dan dinding silinder lebih awet.

Pola Honing

Crosshatch


Apa motor balap dilakukan inreyen juga?

Pada dasarnya semua motor itu sama, yaitu harus ada lapisan film oli di antara celah antar komponen motor yang bergesekan, agar mesin berjalan dengan lancar dan normal. Pada mesin motor balap lebih presisi daripada motor harian dan oli mesin yang digunakan jelas bukan oli seharga puluhan ribu yang ada di pasaran. Jadi meskipun tidak dilakukan teknik inreyen seperti di atas, sebelum mesin motor turun balap tentu sudah diinreyen dahulu di lab pabrikan, sehingga mempunyai kondisi yang ideal. Jelas motor balap mempunyai perhitungan yang berbeda untuk tingkat kepresisian, dibanding motor harian yang diproduksi masal.

Dibawah ini adalah video mengenai tingkat presisi mobil F1, yang menyebabkan mobil F1 dengan kapasitas yang kecil mampu melaju lebih kencang dibanding mobil biasa.


Perlu diperhatikan juga bahwa motor balap dan motor harian mengusung filosofi yang berbeda. Motor harian memberatkan pada hal durability sedangkan motor balap mementingkan speed, karena pada sesi balapan oli mesin dipakai hanya sekali balapan karena motor harus dibongkar pasca balapan, ini tidak mungkin dilakukan pada motor harian, bisa bangkrut coii.




Sudah menuju ke 100.000 km kedua

Sudah melewati 100.000 km kedua (19-02-2022)



Ketika mencapai 1,259 KM (59.131 - 57.872 ) tarikan motor sudah terasa enteng




Ketika motor saya sudah mencapai sekitar 1.259 KM dari awal inreyen, tarikan motor sudah terasa enak dan enteng karena selain lapisan film oli sudah terbentuk, juga Oli Shell Advance dari 15W sudah menjadi "13W" atau mungkin jadi "11W" alias sudah encer. Apalagi jika si Supra X dikasih minum pertamax, tarikan motor rasanya ringan sekali. Karena dulu motor ini saya beli bekas, jadi momen ganti piston ini saya jadikan momen "reset" mesin, khususnya piston untuk di"asah" dengan benar, karena dulu pada awal baru saya tidak tahu pemilik awal bagaimana cara inreyen-nya. Jangan lupa saya juga menambahkan perangkat i-Boost Andrion pada Supra X 125 saya untuk meningkatkan performa pengapian yang sudah saya tulis di tulisan saya sebelumnya.

Pada saat inreyen jika motor anda manual usahakan pindah posisi gigi persneling sesuai medan, misal jika jalan menanjak jika mesin tidak kuat turunkan posisi gigi rendah, jangan memaksakan mesin. Juga jika dari posisi motor berhenti kemudian jalan, mulai dari gigi 1, jangan langsung gigi 2.Dengan umur motor saya yang sudah mencapai 10 tahun, saya tahu bahwa sebenarnya tidak cukup piston saja yang harus diganti, harus dicek juga setang piston, kopling ganda, plat kopling , bearing dan sebagainya. 


Mangkuk kopling ganda jika sudah terkikis ( aus ), gejalanya  yaitu pada saat tanyakan tenaga motor kurang atau ngempos kemudian pada motor jalan kopling sering selip ( lompat). Hal ini berbahaya ketika kita sedang menyalip kendaraan lain kemudian kopling lompat atau selip, bisa disodok dari belakang. Hanya karena masalah budget jadi harus didahulukan yang penting dahulu, yaitu piston. 

Saya sendiri setelah bulan Maret 2020 ganti piston baru bulan September 2020 ganti mangkuk kopling ganda, selama itu ( 6 bulan ) harus pandai pandai mengatur gas motor, karena kopling sudah selip. Ketika tanjakan pakai gigi rendah, jika gigi 2 tidak kuat oper gigi 1, kemudian jika tidak kosong sekali ( aman depan belakang tidak ada kendaraan yang jaraknya tanggung ) tidak menyalip kendaraan, karena kopling sering selip. Ingat 70 persen kecelakaan di jalan raya adalah kasus menyalip kendaraan, jadi kita harus memahami kondisi motor kita. Tetapi jika budget anda cukup langsung ganti saja mangkuk kopling ganda, tentu saja ini harus dicek dahulu kondisinya oleh mekanik.

Mangkuk Kopling Ganda Supra X sudah berumur 10 tahun ( 150.000an KM )


Mangkuk Sudah terkikis, harus segera diganti


Ingat, motor harian anda bukan motor balap, dengan perawatan rutin yang penting motor enak dipakai dan  power selalu ngisi ( ada dan maksimal ) di gigi 1 , 2, 3 dan 4 sudah lebih dari cukup. Jika motor harian anda selalu digeber dengan kecepatan tinggi setiap hari juga tidak akan awet. Pergantian piston  ketika motor anda sudah keluar asap putih di knalpot adalah suatu keharusan. Mengapa? Jika oli mesin motor anda cepat habis karena terbakar, yang rusak tidak hanya piston atau dinding silinder, akan tetapi seluruh komponen yang menggunakan pelumasan. Dan jika sudah banyak yang rusak, maka biaya yang dikeluarkan akan sangat mahal. 

Oleh karena itu segeralah perbaiki motor anda jika sudah mengalami gejala di atas.

Satu rahasia lagi..

Ketika motor anda enak dipakai karena diganti pistonya, letupan kompresi yang optimal pada piston baru anda akan terasa sampai ke telapak tangan anda , juga bergetar sampai dirasakan oleh puluhan syaraf di pantat anda. Hal ini akan menimbulkan efek psikologis yang positif bagi otak anda. Anda bayangkan jika perjalanan anda 2 jam bolak balik dari rumah ke tempat kerja , dikali 240 hari ( 5 hari kerja x 4 minggu x 12 bulan ) , maka sebenarnya anda rata rata telah mengisi otak anda selama 480 jam selama setahun dengan energi yang positif. Efek positif ini akan memberi efek yang luas di kehidupan anda.


Cara menghangatkan / memanaskan motor di pagi hari

Ini juga salah satu perawatan motor yang sering dilupakan oleh para pemilik motor yaitu cara menghangatkan / manasin motor di pagi hari di mana oli mesin dalam posisi sebagian besar turun ke bak oli semalaman karena gaya gravitasi. Yang pertama yaitu menyalakan motor menggunakan kick starter, hal ini untuk mencegah accu / aki tidak cepat soak karena pada pagi hari energi listrik pada accu belum terisi full oleh dinamo. Ini tidak bisa dilakukan untuk tipe motor matic keluaran baru karena tidak adanya kick starter, untuk motor sekarang ya anda harus memastikan accu selalu dalam kondisi prima. Kemudian tahan putaran mesin / RPM di 1500 - 2000, bukan digeber geber karena oli mesin belum naik semua dan belum melumasi komponen dalam mesin secara menyeluruh. Hal tersebut bisa menyebabkan silinder baret dan piston menjadi tidak awet karena cepat aus.

Mungkin penyebab utama piston anda cepat aus atau rusak bukan pada pemakaian motor anda ketika dikendarai, justru penyebabnya pada awal motor anda mulai dihidupkan, oli belum melumasi komponen mesin dengan sempurna karena salah cara memanasi motor anda.

Biasanya saya mememanasi motor sekitar -+ 2 menitan, tidak perlu sampai 5 menit karena motor dalam kondisi diam sehingga tidak ada aliran udara atau angin untuk mendinginkan mesin. Untuk lebih jelasnya bisa anda liat di chanel favorit saya mengenai motor yaitu Siboen Chanel di bawah ini.




Honda Supra X 125 series menggunakan mesin SOHC 125 cc naturally aspirated yang bisa menyemburkan tenaga sampai sekitar 9 HP. Honda Supra X 125 juga terkenal karena komponen mesin-nya yang lumayan bandel, terlebih versi karburator yang jelas lebih minim perangkat elektronik-nya dibanding versi yang injeksi. Jelas versi "Supra Analog" akan lebih murah perawatan-nya dibanding versi "Supra Digital" alias injeksi. Setiap tipe jelas ada kelemahan dan kelebihan, jika tipe Honda Supra yang anda miliki tipe injeksi, perawatannya harus lebih teliti dan rutin.

Satu lagi motor ini juga bandel untuk menerobos banjir, pengalaman saya ketika menerobos banjir, ketika motor motor matic keluaran baru batuk batuk kemudian mogok ketika menerjang banjir, Supra X saya aman menerobos banjir di Jalan Jambore Cibubur yang selalu banjir ketika hujan deras. Awalnya saya ragu, tapi I Know You, You Know Me Bro Supra. Ketinggian air hampir separuh motor, motor lain yang kebanyakan motor keluaran baru, kalau tidak dimatikan kemudian dituntun melewati banjir, ya setelah sampai seberang sudah pada mogok tidak mau distarter. Langsung malam itu jadi AUTO GANTENG, karena menjadi pelopor menerobos banjir. Mungkin jika dalam jangka waktu yang lebih lama lagi bisa mogok, karena air bisa keburu masuk ke filter udara. Suatu keuntungan pada desain Supra X 125 D yaitu posisisi filter udara masih lumayan tinggi dibanding motor matic keluaran baru saat ini.

Daun bambu kering masih menempel sisa menerobos banjir di Jalan Jambore Cibubur


Intinya Jangan Tutup Gas Bro! Supra X 125 D memang salah satu seri terbaik motor bebek keluaran Honda.

video di bawah ini salah satu bukti kehebatan Supra series menerjang  banjir


Labels: , , ,

75 Comments:

Blogger My Blog said...

Nice share mas!

Btw, saya jga pke supra x 125 thn 2006 oli pke federal. Jdi pgn coba ganti pake shell ��

1:45 AM  
Blogger boed said...

sama sama om, semoga bermanfaat. Iya kalau oli cocok2an, kalau saya sudah cocok pakai Shell

10:36 PM  
Blogger Lekr said...

Supra x 125 D tahun 2006 punya saya baru aja ganti kepala piston (seher) setelah dipakai 15 tahun di posisi odometer 117.000 km.

2:16 AM  
Blogger boed said...

mantab bro

2:18 AM  
Blogger rizkid10x3 said...

kalau saya masih pakai honda blade tahun 2012. mungkin kalo dihitung KM sudah ratusan ribu. terahir bongkar mesin 2 tahun lalu ganti kampas kopling sama rantai keteng / kamrat. selebihnya itu ya sekedar ringan ringan saja,, tapi kalo oli saya sudah coba bermacam macam.. paling cocok ya Meditran SX yang 15w-40 sama Castrol go 20w-40 lah. kalo pas inreyen dulu langsung saya buat jarak jauh dan tanjakan gunung pacet.. yah hasilnya seperti sekarang. mesin jadi kuat pas tanjakan hehe

12:23 AM  
Blogger boed said...

mantab gan

12:27 AM  
Blogger My Blog said...

si supri lelah om,akhirnya turun mesin juga ganti seher & pengapian yg lemah. Skrg udh sekitar 2mingguan inreyen. Speedo udh +jdi 200km, tdi pagi jadi muncul asap tipis lagi, apakah normal om? Bgkl nyaranin sih udh 2 cek mesin lgi,

7:28 PM  
Blogger boed said...

seharusnya pasca ganti seher atau turun mesin, tidak ada keluar asap terlalu cepat(2 minggu), jika itu belum pernah dibongkar bisa juga seal klep bocor jg sehingga setelah ganti seher pun, oli tetap masuk, bisa cari bengkel yang bagus byar pemeriksaan-nya lebih menyeluruh bro

8:45 PM  
Blogger My Blog said...

Siap, nanti saya coba cek lagi. Terima kasih untuk responnya

11:07 PM  
Blogger Unknown said...

Kalo habis ganti seher pada masa inreyen apakah aman untuk perjalanan jauh? Kurang lebih jarak yg di tempuh 400km

10:07 AM  
Blogger Unknown said...

Mantap

10:07 AM  
Blogger boed said...

Sebenarnya perjalanan jauh setelah masa inreyan tidak masalah, asal kecepatan tdk lebih dari 60 atau rpm tidak terlalu tinggi. Namun kondisi tersebut sulit dihindari untuk penjalanan jauh, orang cenderung memacu motornya dg kecepatan tinggi, sehingga resiko seker baret atau mengunci lebih besar karena celah antara seher dan dinding silinder masih sempit sehingga ketika seher atau piston memuai terlalu cepat ( di kecepatan tinggi ) bisa merusak mesin. terima kasih

6:29 PM  
Blogger Uje said...

Om mau tanya, setelah ganti seher knpa ya tenaga nya jd ga ada, malah suara gerungan nya kenceng bgt, terus klo di tanjakan atau start gigi 1 suka lompat lompat, apa itu normal? Atau ada kesalahan dari mekanik nya

7:47 AM  
Blogger boed said...

Kalau setelah ganti seher gak ada tenaga dan tidak keluar asap serta tanjakan atau start gigi 1 loncat, jika belum pernah diganti koplingnya kemungkinan part2 kopling sudah aus, seperti kasus saya di atas

7:56 PM  
Blogger NeoExcalibur said...

Supra x 125 injeksi saya september 2017, kemaren (desember 2020) udh ganti piston 😂

Udh ngebul parah

6:49 AM  
Blogger Djokam said...

Apakah, masa inrayen motor yg baru ganti seher harus 500km? Atau boleh dibawahnya?

4:55 PM  
Blogger boed said...

Menurut saya harus di sekitar itu, kenapa? Jika anda mengejar celah ideal pada seher baru dengan mengeber gas terlalu dalam ( mengesek sesering mungkin seher ke dinding silinder ) sedangkan celah antara seher baru dan dinding silinder masih sangat sempit, sehingga kemungkinan baret lebih tinggi karena suhu piston memuai terlalu cepat ketika gas digeber.
Jika anda melalui proses +-500 km hasilnya selain lebih aman juga akan lebih halus. Intinya jangan terburu buru, karena sesuatu yang buru buru hasilnya tidak akan bagus. Contohnya motor saya (supra x 125) setelah ganti seher yang kedua (umur 10 tahun lebih) masih bisa digeber 100/110 km/jam meskipun itu jarang saya lakukan.

6:31 PM  
Blogger Unknown said...

Bang ane ini oz 50 kira2 oli yang bagus buat inreyen apa ya bang?

7:55 AM  
Blogger boed said...

Bebas aja gan, yg penting cocok buat motornya, kalau saya juga oz 50 pakai shell AX5, tapi oli merk lain dengan spek yang sama juga bisa. Yang penting agan cocok saja, olie dg harga range yang sama kualitas juga tidak terlalu jauh berbeda.

7:08 PM  
Blogger Muhammad_hafif said...

Menurut saya si mahal mas cuma ganti seher 1,1 tapi kembali lagi k daerah nya masing2,apa.lagi itu kan pengerjaan cuma 1 hari

7:33 PM  
Blogger boed said...

betul mas, saran saya cari bengkel yang rekomend di daerah sekitar, semoga dapat harga yang lebih ekonomis. Kasus saya karena tdk punya bengkel rekomendasi tapi sejauh ini tdk masalah hasilnya meskipun mahal. Untuk pengalaman teman teman juga

8:16 PM  
Blogger Unknown said...

Om apakah pada masa inreyen wajar jika ada asap tipis

2:15 PM  
Blogger boed said...

jika asap tipis keluar terus menerus itu tidak wajar, artinya kerusakan mungkin tidak hanya ring piston aus, diding silinder baret. Bisa juga seal klep masuk dan buang juga perlu diganti dikarenakan sudah aus atau keras. Adanya asap yang keluar dari knalpot mengindikasikan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar. Jadi perlu dicek keseluruhan hal hal yang menyebabkan masuknya oli ke ruang bakar. Jadi tidak serta merta diganti piston dan ring piston jadi sembuh, karena namanya motor yang sudah berumur, keausan tidak hanya di satu komponen saja.

7:15 PM  
Blogger Unknown said...

Baru ganti piston juga, cman saia lebih jadul, f1z rh tahun 97.. Si merah tersayang sudah harus os 100.. Makasih bwt sharingnya..

5:04 AM  
Blogger Unknown said...

Itu kalau baru ganti piston juga ring piston,sama silinder mesin di kolter mesin motor jadi cepat panas walau jarak tempuh dekat,apa tidak masalah kah???takutnya malah overheat dan dan berdampak fatal.terima kasih on sebelumnya

9:55 AM  
Blogger boed said...

Itu biasanya korternya terlalu rapat,jadi cepat panas,dipakai santai aja sampai mtar mencapai kerapatan ideal ,gpp

11:41 PM  
Blogger Ade Kurniawan said...

Setelah inrayen oli harian apa masih tetap pakai Shell ax5 mas?

7:00 AM  
Blogger boed said...

Iya bro,dah cocok pakai shell ax5

8:37 AM  
Blogger Unknown said...

Ax7 sama ax 5 bagus mana buat supra x bang?

9:34 AM  
Blogger boed said...

Saya cocok ax5 kalau ax7 terlalu encer jadi berisik,lebih pas ax5 powernya dapat

8:16 PM  
Blogger boed said...

sama sama om, senang bisa berbagi

2:12 AM  
Blogger SEHATI SUKOHARJO said...

Kalau inreyen piston saat pas jalan pakai gigi berepa gan?

5:33 AM  
Blogger boed said...

tetap pakai gigi 1 - 4 gan, yang penting gak lebih dari 60 km kecepatan, yang penting putaran mesin gak terlalu tinggi. Kalau bebek kan tidak ada rpm meter-nya jadi ya kira kira saja pakai speedo meter saja.

7:22 AM  
Blogger Supri21 said...

supra x125 saya barusan ganti seher. Sama kolyernya tdk dibuat presisi banget shg tdk perlu inreyen. Benarkah? Saya driver ojol, jadi habis servis langsung saya pakai ngojek, berbocengan. Cuma saja kecepatan saya batasi dibawah 50

6:43 AM  
Blogger boed said...

Gak apa apa om, asal jangan digas poll

8:28 AM  
Blogger Unknown said...

mksh infonya om, motor ane supra fit old baru ganti blok mesin+piston

5:13 AM  
Blogger Erasmus Yohanes Sae said...

Motor sy sdh inreen sampai 5ratus lbh, boleh saya muat penumpang?

2:02 AM  
Blogger boed said...

Boleh om, yang penting putaran mesin (rpm) diatur saja, jangan digeber. Motor modern sekarang clearance sudah sudah cukup besar jadi inreyen sudah tdk perlu lama, yang penting sehabis 500 km wajib ganti olie.

6:39 PM  
Blogger boed said...

Masalah inreyen khususnya pada motor baru, sebenarnya tidak bisa hanya fokus pada piston saja tetapi juga pada setang piston, gear dan masih banyak lagi komponen yang bergerak serta bergesekan lain-nya. Sehingga menjadi penting kenapa setiap 500 km awal wajib ganti oli mesin khususnya untuk motor baru. Karena sisa gram hasil "adaptasi" komponen komponen yang bergesekan masih cukup banyak.

11:47 PM  
Blogger Unknown said...

Sy habis ganti seher dan korter dinding nya knapa masih keluar asap putih ya tidak hilang pada saat mesin panas?

8:14 AM  
Blogger boed said...

Biasanya, korter-nya kurang bagus(tidak rata), jadi pada saat panas material boring dan piston memuai jadi tidak rapat lagi, menyebabkan oli rembes. biasanya diikuti suara mesin kasar. Atau bisa juga pasang ring piston bagian oli kurang pas. jadi harus dicek langsung dulu oleh mekanik gan. Dengan data yang disampaikan masih banyak kemungkinan sebab masalah yang bisa terjadi.

5:11 PM  
Blogger Ivan said...

Motor saya supra x 125 abis turun mesin
Saat dingin suara halus
Tapi kalau sudah panas suara nya kasar..apa memang bgtu ya gan..?

11:13 AM  
Blogger boed said...

ada banyak faktor sebenarnya, bisa juga korter tdk rata, jadi setelah panas dan memuai jadi kasar, harus tahu juga pas turun mesin apa saja yang diganti jadi jelas analisa suara kasar darimana, setang piston dan bearing juga bisa jadi sumber suara. Jadi harus dicek oleh mekanik yang berpengalaman, mungkin bisa tanyakan ke teman yang punya bengkel langganan yang bagus gan. Karena tidak semua bengkel punya skill yang sama.

4:59 PM  
Blogger Fajar said...

Punya sampean 3 tahun saya baru 2 bulan ganti seher sama blok . Saya akui motor saya pake buat ojol, tapi urusan oli tiap 1000km saya ganti. Dari awal motor turun gigi satu di tanjakan suka lompat saya abaikan. Kmarin baru krasa ending nya klaim ke pihak ahass alhasil ganti blok seher dkk.

9:20 AM  
Blogger boed said...

Memang kalau untuk ojol, namanya motor capek harus sering dicek.

5:42 PM  
Blogger Kapal api pake gelas aqua said...

Om tanya dong... Motor sy jupe komeng baru ganti seher, stang seher dll. Masa inreyen biasanya brp lama om? Mau saya pake kerja takut jebol soalnya bawa paket cover 1 kecamatan + 3 trip (3x ngirim) sehari bisa 100km an.. aman ga ya?

7:43 AM  
Blogger boed said...

masa inreyen standart aja 500 km, lalu capek gitu mgkn bisa 2 minggu sekali atau 3 minggu sekali ganti oli mesin. Tergantung trafik. Jadi hitungan KM kurang akurat kalau misal macet, tapi kalau lancar masih bisa pakai parameter per kilometer. Dulu supra saya karena jarak PP per hari jauh, biasa 1 bulan ganti oli jadi 2-3 minggu dah hampir habis oli. Juga gunakan gigi porsleneng dengan benar, jangan pas start pakai gigi langsun 2 atau 3. Tanyakan juga pakai gigi rendah. Jadi mesin awet om. Itu saja.

5:38 PM  
Blogger Unknown said...

Maaf mas kalo tanya,,kmrin motor ane habis in reyen ni udah masa in ieyennya selesai ,la ini harus dikembalikan ke bengkel lagi atau udah bosa buat ngebut??

11:13 PM  
Blogger boed said...

Jika tidak ada masalah, bisa langsung dites gan, biasanya ada masa garansi dari bengkel, jika tdk ngebul, tidak usah ke bengkel lagi

7:01 AM  
Anonymous Anonymous said...

Pake oli fully syintetic bos biar mesin bersih, oli mineral bisa tapi harus cepet ganti

7:30 PM  
Blogger boed said...

terima kasih gan, saya sudah coba berbagai oli mesin, hanya cocok pakai Shell Advance AX-5 15W-40 di supra x 125 lawas saya. Mungkin yang lain cocok pakai synthetic silakan gan.

5:44 AM  
Anonymous Anonymous said...

Soal banjir emang jagonya ni motor. Gw rasain sendiri. Motor kesayangan ane HSX 125 2008. Alhamdulillah masih seger tapi baru turun mesin. Ilmunya bermanfaat banget

2:35 AM  
Anonymous Anonymous said...

Bang maaf ada 2 pertanyaan
1. Bang kalau udah turun mesin lalu ngebul,aman kah?aku tanya dibengkelnya itu sisa sisa yg ada dalam mesin jadinya ngebul

2. Untuk inreyen turun mesin supra x 125 2006 berapa lama?bengkelnya nyaranin kecepatan max 60km/jam selama 4 bulan,apa itu saran yg benar?

6:48 PM  
Blogger boed said...

1. Untuk masih ngebul kalau lebih dari 1 hari berarti oli masih masuk ke ruang bakar, dan itu tidak wajar, logikanya jika turun mesin seharusnya ruang bakar lebih bersih karena habis dibongkar dan dibersihkan keraknya. Perlu dicek lagi gan, saya sudah 2 kali turun mesin tidak pernah keluar asap putih sehabis turun mesin.

2. Untuk inreyen, ukuran hari atau bulan tidak bisa jadi acuan. Karena dasarnya adalah seberapa sering dinding piston mengesek dinding silinder sehingga tercapai kerapatan ideal. Jika dalam waktu 4 bulan motor jarang dipakai(dinding piston/ring piston jarang mengesek dinding silinder) ya sama saja. Sama saja untuk semua tahun yaitu +-500 km. Mungkin mekanik anda ingin "cara aman" agar tidak terjadi hal yang kurang diinginkan jadi dibuat range yang cukup panjang agar meminimalisir piston macet. Jadi untuk tahun pembuatan motor tidak bisa menjadi acuan karena piston dan ring piston yang dipasang adalah baru, sehingga acuan-nya adalah overzie berapa? Karena yang terkikis adalah dinding silinder yang pada nantinya tidak bisa oversize lagi dan harus ganti boring.

Semoga membantu gan.

3:30 AM  
Anonymous Anonymous said...

Motor saya Vario sudah ganti piston.. pihak bengkel saya nyaranin buat ganti oli 2 Minggu kedepannya, max 300 km udah harus diganti biar partikel2 logam engga ngerusak part lain..

Pertanyaannya ini harus ganti 300 km atau 500 km?

2:41 AM  
Blogger boed said...

Kalau untuk masalah 300 km atau 500 km, mana yang lebih baik. saya jawab 300 km. Kenapa?
saya seperti kita mandi mau mandi 2 x atau 3 kali sehari mana yang lebih bersih. Logikanya dengan KM yang lebih sedikit kemudian diganti tentu lebih bersih dibanding yang 500 km. Hanya KM sebenarnya tdk begitu akurat untuk jadi patokan JIKA yang kita lewati adalah jalanan macet pada saat inreyen. Karena intinya yang dihitung adalah seberapa sering ring piston mengesek dinding silinder selama masa inreyen. Jadi memang patokan yang lebih mudah ya KM, dengan asumsi jalanan rata2 lancar. Kalau saya pribadi 2 kali turun mesin masih pakai takaran per 500 KM, selama ini baik baik saja. Tetapi jika ada yang pakai 300 KM ya tidak masalah, malah bagus dapat oli yang fresh lagi lebih awal.

8:11 PM  
Anonymous Anonymous said...

bang supra nya pas inrayen ngempos ga? atau brebet, punya saya abis ganti piston malah ngempos

1:40 AM  
Blogger boed said...

Supra saya aman aman saja gan, kalau ngempos itu karena piston terlalu rapat. Bisa saja sembuh secara alami asal saat berat / ngempos jangan dipaksa. Karena nanti akan "aus" sendiri sehingga mencapai kerapatan ideal gan. Kalau dipaksa bisa ngunci atau jadi baret lagi karena terlalu panas.

7:52 AM  
Anonymous Anonymous said...

Terima kasih gan sudah menjawab pertanyaan saya🙏
Oia bang maaf mau tanya lagi
Mengapa setiap mesin dingin di nyalakan bunyi klitik klitik..dan jika udah panas suaranya udh ilang,itu kenapa ya bang?
itu setelah turun mesin dengan jarak kira" 3 minggu bunyi klitik saat mesin dingin dinyalakan

5:57 PM  
Blogger boed said...

Biasanya karena usia gan, pompa oli sudah lemah. Jadi ketika mesin panas, oli baru naik semua / sempurna jadi klitik2 akan hilang. Tapi harus dicek lagi karena namanya mesin sudah tua ada banyak sebab. Semoga membantu gan

11:05 PM  
Anonymous Anonymous said...

Baik bang,terima kasih atas jawabannya🙏

6:14 PM  
Anonymous Anonymous said...

Bang tanya lagi dong🙏
Kecepatan max untuk supra x 125 2006 berapa km/jam?kok katanya bengkel resmi max 80km/jam

6:47 PM  
Blogger boed said...

Untuk supra x 125 ketika baru, atau contoh supra x 125 2010 saya bisa 100 km atau mungkin lebih. Tapi speedometer di motor sebenarnya juga tdk begitu akurat karena untuk alasan keamananan. Bukan karena cacat produksi tapi memang dibuat demikian dari pabrik. Jadi misal ketika ngebut di speedo bisa sampai 100 km/jam mungkin kecepatan aslinya sekitar 90an Km/Jam.

8:12 PM  
Anonymous Anonymous said...

Baik bang terima kasih banyak telah menjawab pertanyaan saya🙏

9:42 PM  
Anonymous Anonymous said...

Bang mau nanya kalo habis turun mesin apa pas masa inrayen mesinnya panas itu wajar?

11:31 AM  
Blogger boed said...

wajar saja mas, namanya juga masih "rapet" jadi akan menghasilkan panas berlebih nanti akan sembuh sendiri, asal pemakaian wajar saja.

7:50 PM  
Blogger yuni said...

Sore pak...
motor saya supra x 125 R tahun 2010 keluar asap putih tipis tipis tapi ga terus menerus, berarti ini juga kena pistonnya ya pak? tapi dah berbulan bulan belum sempat saya perbaiki, karena motor memang untuk harian, jadi mencari waktu jedanya agak repot,. apa kalau dibiarkan bisa merembet merusak komponen lain?

duh... masih dibalas ga ini ya, sudah 3 tahun baru ketemu blog ini

3:04 AM  
Blogger boed said...

Jika belum pernah turun mesin, kemungkinan kena piston karena umur komponen. Kena komponen lain karena oli mesin yang rembes ke dalam ruang bakar, akan membuat kerak karbon di dalam, dan akan menggores dinding silinder. Yang selanjutnya akan merembet ke bagian lain. Umur motor sama dengan umur motor saya yaitu 2010 jelas akan ada komponen lain yang aus.

3:17 AM  
Blogger yuni said...

belum pernah turun mesin pak, KM sudah balik ke 0 tahun 2022 kemarin, tapi dalam 6 bulan terakhir sudah 2x ganti busi karena mogok, apa pengaruh dari situ apa karena businya saja yang kurang bagus? karena pas mogok lagi diperjalanan dibawa ke bengkel terdekat saja yang penting bisa sampai rumah

terimakasih sudah dijawab pak

3:24 AM  
Blogger boed said...

Jika belum pernah turun mesin dengan waktu yang cukup lama, memang sudah sewajarnya turun mesin, karena ruang mesin sudah kotor. Untuk busi banyak faktor, jika ruang bakar sudah kotor dan oli mesin sudah masuk, jelas akan membuat busi juga cepat kotor dan mati. Saran saya,siapkan budget untuk turun mesin, dan turun mesin minimal bagian atas. Akan banyak komponen yang harus diganti khususnya piston dan komponen di sekitarnya ( ruang bakar ). Indikator asap putih sudah menandakan bahwa oli sudah masuk ke ruang bakar, entah klep sudah longgar atau dinding silinder sudah baret karena kerak di piston. semoga membantu.

7:12 AM  
Blogger feb said...

bang mau nanya...saya punya motor karisma uda 2 minggu inreyen...kalo motor suka ngebul tipis banget terus gak lama ilang itu aman gak ya bang?

3:03 AM  
Blogger boed said...

Kalau untuk motor lama sehabis inreyen seharusnya sudah hilang. Tapi ini bisa juga karena faktor kotor di knalpot ketika mesin sudah panas maka asap hilang. Atau bisa juga faktor korter kurang bagus. Kalau oli rembes ke ruang bakar ketika mesin mati itu kemungkinan kecil. Jika klep rembes pasti mesin tidak normal nyalanya.

7:39 PM  
Anonymous Anonymous said...

Motor saya vega r new udah dari tahun 2006 udah 18 tahun baru turun mesin kemarin karena udah mulai ngebul dan takut ngerembet ke komponen lain.
Jadi Terima kasih ilmunya semoga motor saya sehat lagi setelah inreyen🙏

5:23 AM  
Anonymous Anonymous said...

Mas kalo motor saya baru beres ganti seher dkk itu baiknya ganti oli setelah berapa lama ya? Mekanik sih nyaranin 2 minggu, tapi 1 minggu pertama motor saya pake dg jarak tempuh +_ 230km dan minggu ke2 full istirahat di rumah.

7:32 AM  
Blogger boed said...

2 minggu gpp, sebenarnya KM itu dipakai karena paling "mudah" dilihat oleh kita, karena intinya adalah seberapa banyak komponen baru bergesekan. Kalau jarak (KM) rendah tapi jalanan super macet mgkn itu sama porsinya dengan jarak yang jauh tapi lancar.

6:31 PM  

Post a Comment

<< Home