The Way Of Life: Review I-Boost Andrion di motor Supra X 125
Google

Monday, April 16, 2018

Review I-Boost Andrion di motor Supra X 125

I-Boost nempel di Honda Supra X 125 D

Kali ini saya akan me-review ringan sebuah produk ignition booster yaitu I-Boost Andrion Series. Awalnya saya di”racuni” teman yang sudah memasang unit I-Boost di mobil dan motornya dia. Dia bilang tarikan jadi enteng, tenaga bertambah dan konsumsi bensin jadi irit. Akhirnya saya  tertarik untuk membeli 1 unit I-Boost Andrion secara online melalui account dia. Singkat cerita alat itu sudah terpasang di motor harian saya yaitu Honda Supra X 125 D buatan tahun 2010. Setelah terpasang  dibantu teman saya tersebut, lalu saya coba. Yang terjadi adalah tidak ada perubahan apapun! Teman saya bertanya “ Gimana bro, tarikannya enak?”. “Apa ya, biasa aja”,saya jawab karena memang saya tidak bisa merasakan perubahan apapun. Mungkin telapak tangan saya tidak bisa merasakan perubahan 20% yang dijanjikan produsen I-Boost tersebut. Akhirnya selama hampir 2 minggu lebih alat itu terpasang di motor saya hanya untuk lucu lucuan saja.
1 Kabel ke Ground, 1 kabel ke Koil

Akhirnya 3 hari yang lalu, teman saya menawarkan “ Ayo dibongkar lagi bro”, pinta dia. Akhirnya setelah dicek dengan seksama ternyata kami salah memasang kabel yang harusnya terhubung ke koil dipasang pada baut pegangan koil yang kami kira menyatu dengan kabel koil tetapi ternyata terpisah. Akhirnya setelah dipasang pada kabel koil, saya coba. Efek pertama yaitu tarikan awal lebih bertenaga, kemudian untuk efek mesin nglitik hilang ( mungkin tidak sempurna tapi 90% hilang ), suara mesin cenderung lebih halus. Bahkan ketika cop kabel busi dicopot pun, mesin motor mesih bisa menyala dikarenakan arus listrik yang dihasilnya cukup besar sehingga bisa "melompat" dari kabel cop busi ke busi pada jarak tertentu, gambaranya seperti video di bawah ini.



Memang saya menunda menulis review ini, jika memang saya tidak merasakan efek apapun saya tidak akan menulis tulisan tentang produk I-Boost Andrion ini. Jadi jika anda ingin merasakan motor diisi Pertalite rasa Pertamax bisa dicoba dengan memasang alat ini.

Umur motor saya 2 tahun lagi akan berulang tahun yang ke-10 tahun yaitu kelahiran 2010. Sebenarnya motor saya tidak ada masalah, karena hampir tiap bulan ganti oli dan 2 bulan sekali servis di AHASS, seperti yang pernah saya tulis sini. Tarikan juga enak ( saya menggunakan Oli  mesin Shell AX5 15W-40 ), bensin selalu Pertalite.
Shell AX5 15W - 40

Dulu saya usahakan menggunakan Pertamax, tetapi karena sekarang tempat kerja jauh, tiap  hari pulang pergi hampir 100 KM, dengan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan, PP hampir 4 jam di jalan. Odometer juga udah reset lagi karena sudah mencapai lebih dari 100.000 KM maka saya downgrade ke Pertalite untuk pengiritan. Oleh karena itulah, saya ingin motor saya selalu enak dipakai, karena hampir 4 jam sendiri saya menghabiskan waktu di jalan setiap hari.

Apakah alat ini menjadikan motor saya lebih irit? Jawabanya adalah Ya!

Semoga review saya bermanfaat untuk rekan rekan.

Labels: ,

3 Comments:

Blogger Unknown said...

Ada efek negatif nya gk gk mas?

3:21 AM  
Blogger boed said...

untuk efek negatif,selama saya pakai tidak ada

3:41 AM  
Blogger Robjo said...

beli konblok ijo kayak gitu dimana bro?

2:49 AM  

Post a Comment

<< Home