The Way Of Life: Sub Kontraktor
Google

Friday, August 09, 2013

Sub Kontraktor

Beberapa tahun yang lalu, ketika jaman hape Nokia 8210 masih jaya, saya sempat membeli 1 buah. Meski dalam kondisi second tapi kondisinya masih bagus. Suatu saat saya ingin menganti lampu LED hape tersebut dari lampu LED standar menjadi lampu LED berwarna putih. Akhirnya bertanya ke teman toko hape mana yang bisa menganti lampu LED, teman saya yang pernah bekerja di toko hape menyarankan ke sebuah toko reparasi yang cukup bagus. Teman saya juga mengatakan toko tersebut menerima pesanan juga dari hampir semua toko hape. Jadi jika ada orang yang hape-nya rusak, meskipun toko tersebut tidak bisa mereparasi tetap diterima yang kemudian di-sub-kan ke toko reparasi tersebut.
Benar saja, ketika saya ke toko reparasi tersebut yang datang kesitu sebagian besar adalah para pemilik toko dengan segepok hape yang akan diservis. Meskipun ada banyak juga customer yang non toko. Akhirnya hape saya pun berubah lampu LED-nya menjadi putih.

Cerita berikutnya adalah ketika salah satu rekan kantor kami mendapat musibah yaitu hard disk laptop-nya mengeluarkan bunyi dan tidak bisa dibaca. Akhirnya setelah pencarian yang cukup panjang di google, team IT Support mendapatkan  1 toko komputer yang mampu memperbaiki hard disk rusak. Singkat cerita akhirnya hard disk tersebut dijemput bola oleh sang pemilik toko tersebut, pemilik toko tersebut meminta DP sebagai tanda jadi, karena kata pemilik toko ada sebagian customer yang hard disk-nya sudah diperbaiki ternyata membatalkaan transaksi. Perbaikan tersebut memakan waktu sekitar 3 minggu, dan jika data yang bisa dikembalikan tidak banyak atau kurang dari 70% maka dari kapasitas hard disk maka uang DP dikembalikan. Tetapi jika data yang bisa dikembalikan bisa mencapai  70% maka perbaikan dilanjutkan dan kami harus membayar full. Akhirnya setelah 1 minggu , team IT Support bernegosiasi cukup lama via telp dan toko tersebut mengatakan bisa mengembalikan 70% data dari kapasitas hard disk yang rusak, kami pun mengiyakan untuk melanjutkan perbaikan. 
Akhirnya saat yang di tunggu tiba, sang pemilik toko tiba di kantor dengan membawa hard disk yang telah diperbaiki. Ternyata rekan kami yang hard disk-nya rusak kecewa karena data yang bisa diambil tidak ada yang penting dan hanya terselamatkan sekitar 30-an Gbyte dari kapasitas 320 Gbyte. Sang pemilik toko bersikeras bahwa data yang diselamatkan adalah 70% dari fisik, jadi free space pun ikut dihitung. Yang jadi masalah adalah si pemilik hard disk pun tidak mengetahui sisa hard disk-nya berapa. Si pemilik toko bersikeras bahwa dia sampai 3 hari 3 malam tidak tidur untuk memperbaiki hard disk tersebut dan tetap meminta pembayaran full dari perbaikan hard disk tersebut. Akhirnya setelah negosiasi yang cukup alot kami pun membayar perbaikan tersebut dengan diskon, meskipun dengan kecewa berat. Karena data yang ada di dalam hard disk tersebut cukup penting, team IT Support mendapat tugas lagi untuk mencari vendor lain yang bisa mengembalikan data lebih baik dari toko yang sebelumnya. Akhirnya team IT Support bergegas mencari lagi di google dan langsung ke TKP untuk menghindari kesalahpahaman seperti pada perbaikan sebelumnya. Akhirnya mereka mendapat 1 toko yang ternyata toko tersebut di-subkon oleh pemilik toko yang memperbaiki hard disk kami kemarin. Dan toko tersebut memiliki data raw dari hard disk kami. Sebenarnya tidak masalah acara menge-subkon-kan sebuah perbaikan, yang menjadi masalah adalah pemilik toko pertama sampai berbuih buih mengatakan bahwa dia 3 hari 3 malam tidak tidur untuk memperbaiki hard disk tersebut dan ketidakjelasan mengenai kapasitas 70% yang ternyata termasuk free space. Saran saya ketika anda ingin memperbaiki hard disk yang rusak, yang pertama adalah diperjelas mengenai  seberapa banyak data yang bisa diperbaiki, dan lebih baik langsung ke toko-nya jangan melalui telepon agar tidak terjadi kesalahpahaman. Semoga bermanfaat.

gambar diambil dari sini

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home