Not Enough Space to Remember
Ada pepatah “Sesuatu yang berlebihan tidak bagus”. Mungkin inilah yang terjadi ketika Apple pada masa “kegelapan” memproduksi terlalu banyak variasi produk sehingga customer menjadi bingung. Akhirnya hal tersebut hampir menyebabkan Apple. Corp jatuh bangkrut, sebelum akhirnya diselamatkan oleh salah satu pendirinya Steve Jobs dengan mengeluarkan produk I-series yaitu I Mac dan ai ai yang lain. Sebelum kedatangan Steve Jobs, produk dari Apple sangat banyak, meski banyak juga yang melampaui jamannya seperti produk Newton . Hal yang sama sekarang terjadi pada produk – produk Nokia, dari seri 3xxx,5xxx,6xxx,7xxx,8xxx dan 9xxx. Sekarang Nokia mulai menggunakan seri huruf untuk beberapa produk barunya seperti N-Series dan E-series untuk produk High End-nya. Kenyataan di lapangan orang lebih mudah menghafal produk dengan kode Huruf di depannya. Hal tersebut juga dilakukan oleh Sony Ericsson, dengan tipe T, K, P , dll. Misal T610, K800, P800, P1 dan masih banyak lagi. Sehingga tipe – tipe tersebut dapat ‘nyantol’ di space otak customer. Sehingga tidak terjadi ‘produk-produk sampah’ yang akhirnya dilupakan oleh customer karena menggunakan kode seri yang memusingkan. Produk Apple Corp yang baru jarang sekali menggunakan kode seri angka untuk produknya, I Mac, I Pod, I Pod Nano, I Phone, semuanya terfokus dengan baik, yang membedakan biasanya hanya kapasistas penyimpananya, misal I Pod Nano 4 G, dll. Pengkodean memang gampang – gampang susah, ambil contoh jika kita ingin mengkodekan tarif tindakan dalam sistem SIMRS. Misal 510101 untuk tidakan suntik dibandingkan dengan ICU0101, maka kode yang kedua yaitu ICU0101 akan lebih mudah diingat daripada kode 510101, misal 51 adalah kode untuk layanan ICU. Dari ‘pandangan pertama’, user yang baru akan tahu bahwa ICU0101 itu adalah tindakan di ICU, nah selanjutnya dia hanya mengingat kode urut saja, jadi menghemat space di otak user. Try it!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home