Testimoni Bio Energy Power ( BEP )
Kolesterol Turun |
Kali ini saya akan memberikan testimoni mengenai hasil dari saya berlatih senam Bio Energy Power selama hampir kurang lebih 3 bulan. Saya akan bercerita dahulu mengenai awal perkenalan saya dengan Senam Bio Energy Power ciptaan dr. Harry J Angga ini. Sekitar tahun 2017 saya berkenalan dengan perkumpulan Senam Bio Energy Power di gereja St. Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Awal saya ikut karena saya ingin melakukan sebuah aktivitas olahraga, karena keseharian saya yang jarang melakukan olah raga.
Pertama, pada saat awal ikut latihan bersama yaitu pada hari sabtu pagi, salah merasa “salah kelas”, karena hampir sebagian besar yang ikut adalah orang tua alias 50 tahun ke atas, saya berumur 40 tahun saat itu. Kemudian kedua, bayangan saya Senam Bio Energy Power sekelas dengan senam pernapasan Merpati Putih atau Satria Nusantara yang bisa untuk bela diri karena bisa memunculkan tenaga dalam. Tetapi pada saat latihan pertama ternyata senam BEP ini hanya terdiri dari 3 jurus dasar dan 1 jurus penutup yang sederhana, dan tujuan utamanya adalah agar tubuh menjadi lebih sehat.
Tetapi saya tetap ikut latihan beberapa kali sampai akhirnya cukup menguasai 3 jurus BEP, karena jika anda cukup telaten, dalam 1 kali latihan pun anda akan langsung bisa menguasai kesemua jurus tersebut karena sederhana. Setelah itu saya tidak pernah ikut latihan lagi dan tidak melakukan senam BEP secara rutin juga setiap hari.
Sampai akhirnya pada suatu hari tahun 2019 akhir, yaitu bulan November. Saat pagi hari setelah bangun tidur, telapak kaki sebelah kanan yaitu di bawah jempol terasa nyeri. Sampai akhirnya saya tidak bisa jalan, dan harus terpincang pincang ke rumah sakit pada keesokan pagi, dan malam sebelumnya saya tidak bisa tidur karena kaki saya nyut nyutan bengkak dan tidak bisa menapakan kaki. Karena ketika menapakan kaki , rasanya panas dan nyeri sekali. Diagnosa dokter adalah asam urat, meskipun ketika dicek asam urat masih normal malah kadar kolesterol yang tidak normal. Akhirnya setelah diberi obat oleh dokter, 2 hari setelahnya berangsur angsur sembuh. Hanya ketika saya berjalan jauh pada bagian telapak kaki terutama jari sering nyeri, seperti ketika jari kita dipencet dengan keras, saya tidak bisa menggambarkan dengan detail, tetapi kira kira seperti itu yang saya rasakan. Tidak terlalu sakit akan tetapi cukup menganggu, jika harus berjalan agak jauh dan lama.
Momentum di atas akhirnya menyebabkan saya mulai melakukan senam Bio Energy Power dari bulan Januari 2020 dalam rangka tidak ingin terkena asam urat lagi. Juga sempat beberapa kali berkonsultasi melalui WA dengan mantan pelatih saya di Gereja St. Anna yaitu pak Adi Hendro.
Banyak yang salah kaprah, bahwa Senam Bio Energy Power adalah obat untuk penyakit. Yang perlu diluruskan adalah Senam Bio Energy Power bukan obat, tetapi senam BEP membantu tubuh kita untuk menyembuhkan dirinya sendiri. BEP sendiri adalah self healing autotherapy method. Jadi, bagi orang sakit, akan melipatgandakan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri (self healing). Bagi orang yang sehat, akan meningkatkan derajat kesehatan orang itu. Bagi yang sedang menjalani minum obat obatan, BEP akan melipatgandakan kemampuan tubuh untuk menyerap manfaat obat itu secara optimal.
Senam BEP memberi “makanan” ke sel tubuh kita berupa energi agar tubuh kita mampu memyembuhkan dirinya sendiri dengan lebih maksimal. Atau secara awam-nya kita memberi makan "pasukan khusus", agar "pasukan khusus" tersebut bisa menjaga rumah kita, jika "pasukan khusus" kita lemah karena kurang makan, maka "pasukan khusus" tersebut tidak bisa menjaga rumah kita dengan maksimal.
Senam BEP memberi “makanan” ke sel tubuh kita berupa energi agar tubuh kita mampu memyembuhkan dirinya sendiri dengan lebih maksimal. Atau secara awam-nya kita memberi makan "pasukan khusus", agar "pasukan khusus" tersebut bisa menjaga rumah kita, jika "pasukan khusus" kita lemah karena kurang makan, maka "pasukan khusus" tersebut tidak bisa menjaga rumah kita dengan maksimal.
Kemudian Senam BEP sendiri merupakan 1 sisi saja dari 3 sisi pemaksimalan Auto Healing tubuh kita. 2 sisi lainya adalah perlunya Pola Pikir ( berpikir positif ) dan Pola Makan. Jadi saya sendiri tidak begitu setuju dengan model melakukan Senam BEP rutin setiap hari, tetapi pola makan kita acak – acakan, maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal.
Berpikiran Positif menyalakan Gen Baik
Berpikiran Positif menyalakan Gen Baik
Kazuo Murakami, Ph.D ,seorang profesor dari Jepang yang mendalami penelitian dalam bidang DNA ( Gen ) dalam bukunya The Divine Message of the DNA :
Pada eksperimen yang dia lakukan pada tahun 2003, menghasilkan sebuah bukti ilmiah yang mendukung efek menguntungkan dari pemikiran positif pada gen. Berdasarakan fakta bahwa gen dapat dinyalakan dan dipadamkan oleh faktor - faktor fisik datau kimia, dia mengajukan hipotesis bahwa faktor pikiran juga ikut serta dalam mengubah gen menjadi menyala atau padam. Lebih spesifik lagi, faktor - faktor positif, seperti kegembiraan, kesukacitaan, kepercayaan, dan doa, dapat mengaktivasi transkripsi gen - gen yang berharga. Sementara faktur - faktor negatif, seperti kegelisahan, stres, kesedihan, rasa takut, dan sakit, dapat menonaktifkan transkripsi gen - gen yang berharga.
Menyalakan Gen Baik |
Gen baik inilah yang bisa membantu tubuh kita untuk melakukan self healing, Senam BEP dan Pola Makan yang baik membantu proses selanjutnya.
Selama hampir 3 bulan saya melakukan senam BEP sencara mandiri di rumah setiap pagi sebanyak 30 set, dan hampir tidak pernah absen. Efek jangka pendek yang saya rasakan adalah, pertama ketika berjalan jauh telapak kaki dan jari saya tidak nyeri lagi. Kemudian yang benar benar terlihat adalah kolesterol saya turun secara signifikan yaitu dari 237 turun menjadi 138. Hanya kadar asam urat saya naik dari 6.5 ke 7.1 yang meskipun masih agak normal, karena normalnya untuk pria maksimal adalah 7, tetapi itu sudah menjadikan warning untuk saya agak mengatur pola makan lebih baik lagi. Tidak hanya melakukan Senam BEP secara rutin di pagi hari.
Untuk kolesterol saya tidak melakukan diet khusus, hanya menghindari gorengan saja. Tetap kadang makan gorengan, tetapi jarang. Kemudian karena di restoran milik kantor ada tersedia jamu, saya sering minum jamu kunyit asam ( kunir asem ) dan jahe. Selain itu makanan masih tetap biasa tidak melakukan diet khusus, kalau minum saya memang terbiasa minum air putih lumayan banyak ketika sedang berada di kantor. Bagi saya kolesterol lebih menakutkan daripada asam urat, jika asam urat hanya bisa membuat kita terpincang pincang, kolesterol bisa membuat kita stroke, dan itu lebih fatal.
Semoga testimoni saya di atas bisa menginspirasi teman teman agar hidup lebih sehat.
Apakah Senam BEP bisa mencegah virus Corona?
Saat tulisan ini ditulis, atau saat ini sedang terjadi wabah virus Corona di Indonesia dan seluruh dunia. Virus Corona saat ini belum ditemukan vaksinya, dan satu satunya obat adalah sistem antibodi tubuh kita sendiri. Saya sendiri tidak mengatakan dengan senam BEP bisa membunuh virus Corona, akan tetapi dengan memperkuat sistem antibodi tubuh kita melalui senam BEP semoga bisa membuat tubuh kita lebih bisa bertahan dan bisa mengalahkan virus Corona. Karena virus Corona merupakan virus baru, sehingga sistem imun tubuh kita belum mengenali virus tersebut.
Karena pada umur kita yang semakin bertambah maka sistem antibodi kita sudah tidak sebaik pada waktu kita masih muda, oleh karena itu harus kita jaga dengan 3 pilar utama ( Pola Gerak ( Olahraga / BEP ), Pola Pikir dan Pola Makan ). Saat ini selain menjaga kesehatan, untuk mencegah virus Corona adalah dengan menjaga kebersihan tangan, social distancing dan memakai masker ketika berpergian. Istirahat yang cukup juga diperlukan, karena jika kita kurang istirahat maka sistem imun atau antibodi tubuh kita akan melemah, ketika lemah maka sistem imun akan kesulitan membasmi / mengalahkan virus yang masuk ke tubuh kita.
Karena pada umur kita yang semakin bertambah maka sistem antibodi kita sudah tidak sebaik pada waktu kita masih muda, oleh karena itu harus kita jaga dengan 3 pilar utama ( Pola Gerak ( Olahraga / BEP ), Pola Pikir dan Pola Makan ). Saat ini selain menjaga kesehatan, untuk mencegah virus Corona adalah dengan menjaga kebersihan tangan, social distancing dan memakai masker ketika berpergian. Istirahat yang cukup juga diperlukan, karena jika kita kurang istirahat maka sistem imun atau antibodi tubuh kita akan melemah, ketika lemah maka sistem imun akan kesulitan membasmi / mengalahkan virus yang masuk ke tubuh kita.
Semoga bermanfaat.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home