The Way Of Life: Tak ada yang abadi
Google

Tuesday, February 10, 2009

Tak ada yang abadi

Ketika kita tidur, para pakar komputer sibuk mencari solusi, ide - ide baru, teknologi baru untuk masa depan. Software baru, algoritma baru, produk baru. Dunia teknologi informasi begitu cepat berubah. Ketika besok kita bangun, kita lihat di internet sudah ada produk baru, ilmu baru, riset yang dikembangkan para ahli melampaui jangkauan impian kita. Produk yang sekarang jadi pemimpin pasar tahun depan sudah digantikan oleh pesaing. Jika R & D sebuah perusahaan teknologi mandeg, otomatis dia hanya menjual teknologi kuno yang sudah tidak relevan di jamannya. Dalam waktu yang cepat, produknya ditolak oleh pasar. Di jaman internet pesaing ada dari seluruh dunia, dengan informasi yang tersedia di internet para periset dapat dengan cepat mengadopsi teknologi yang baru untuk dijadikan sebuah produk yang baru pula. Tidak ada produk yang sukses abadi, yang ada hanya legenda yang menjadi catatan kesuksesan masa lalu. Sukses masa lalu is nothing, sekarang adalah sekarang bukan masa lalu.

Juga di bidang bisnis musik di tanah air, para produser selalu mengasah intuisinya untuk mencari bibit baru yang bisa di terima pasar. Sehingga persaingan saat ini sangat ketat, lama 'hidup' sebuah band yang hanya mengandalkan satu lagu hit, akan cepat hilang dari pasar musik di Indonesia. Jika tidak disadari, sebuah band yang begitu cepat menanjak, karena keseringan muncul di TV, radio dengan lagu itu - itu saja. Maka orang akan cepat bosan, dapat dengan cepat digantikan oleh penyanyi atau group lain yang lebih fresh lagunya. Artus yang kebanyakan gosip, lupa kalau popularitasnya hanya seumur jagung, setelah itu hanya menjadi catatan sejarah musik di Indonesia. Artis penyanyi yang pandai, akan menumpuk modal pada saat dia bersinar untuk memulai dan merintis bisnis lain, sehingga ketika sinarnya meredup dia masih dapat hidup layak. Karena dia sadar tidak ada yang abadi.

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home