Strong but Dumb
Mike Tyson, seorang petinju legendaris yang pernah mendapat gelar sebagai salah satu pemukul terbaik sepanjang masa. Di masa jayanya dia hampir tidak terkalahkan, menjadikan dia petinju terkuat di kelasnya. Rata – rata penantangnya KO kurang dari 5 ronde, dan pertandingannya selalu dinantikan orang di seluruh dunia. Cus D’Amato merupakan orang yang paling berpengaruh dalam perjalanan karier Tyson. Oleh tangan dinginnya lah, Mike Tyson menjadi seorang juara dunia. Tidak hanya materi latihan akan tetapi materi rohani diberikan juga oleh Cus D’Amato. Sampai akhirnya pasca meninggalnya Cus D’Amato, Tyson menjadi ltidak stabil. Puncak ketenaran dan pergaulan yang bebas di bawah manajemen Don King menjadikan dia liar dan mengalami kemerosotan karier sampai titik nol.
Ada banyak hal ketika seorang yang kuat atau pandai, tetapi menjadi “bodoh” karena ketenaran dan puncak kariernya. Dan lingkungan juga sangat mempengaruhi. Negara Indonesia secara sumber daya alam adalah negara yang kaya dan kuat. Akan tetapi karena manajemen yang “buruk” dan pengelolaan yang amburadul serta semau guwe menjadikan Indonesia tidak bisa menggunakan SDA secara maksimal dan bahkan diperas secara halus oleh bangsa lain. Sebuah pelajaran bagi kita semua, bahwa Pintar dan Kuat saja tidak cukup. Kita harus mempunyai kesadaran atau mungkin kecerdasan yang lebih, sehingga apa yang menjadi kelebihan kita dapat kita gunakan secara maksimal. Dan tentu saja selalu ingat pada yang memberi kehidupan, menjadikan kita rendah hati, tidak sok pintar dan sok kuat yang akhirnya akan menjatuhkan kita sendiri.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home