Keberhasilan Implementasi TI
- Kurangnya komitmen dari salah satu pihak ( vendor dan si pemakai aplikasi ), jadi suatu implementasi TI bisa berhasil jika kedua belah pihak mempunyai komitmen yang kuat untuk menjalakan implementasi TI.
- Tidak adanya rencana implementasi yang jelas, sehingga implementasi berjalan lambat dan sangat lama serta tidak terstruktur. Hal ini menyebabkan user bosan dan bagi vendor cost-nya menjadi semakin tinggi.
- Efek suatu implementasi TI di suatu lokasi adalah adanya suatu perubahan cara kerja, jika ada pihak – pihak yang menolak perubahan tentu akan memperlambat atau mengagalkan suatu implementasi TI. Jangan salah, perubahan tersebut juga salah satunya transparansi sistem (misal di rumah sakit : sistem pembagian jasa medis, sistem pentarifan tindakan medis) dalam batas – batas tertentu yang bagi sebagian orang adalah suatu hal yang tidak boleh berubah.
- Kondisi yang belum siap untuk pemasangan solusi TI, misal sebuah instansi belum saatnya dijalankan sebuah implementasi TI. Misal sebuah lokasi implementasi yang baru saja terkena gempa, tentu saja di lokasi tersebut harus membenahi dahulu sarana dan prasana fisik, kemudian membenahi sistem kerja manual dahulu. Jadi jangan terburu – buru untuk memasang sebuah aplikasi untuk diimplementasikan.
- Kendala non teknis, kendala terbesar sebuah implementasi TI adalah kendala non teknis, ini dikarenakan ‘bawaan lahir’. Software dan Hardware jika terjadi masalah dapat diperbaiki dengan jelas, jika aplikasi error diperbaiki ulang untuk hardware jika rusak diganti. Akan tetapi pada manusia atau SDM itu jauh lebih kompleks, dan masing – masing mempunyai kepentingan berbeda. Ini sebabnya diperlukan komitmen dari seluruh lapisan di sebuah instansi, jadi diperoleh satu suara.
- Aplikasi tidak dapat mengakomodir kebutuhan user, akhirnya aplikasi tidak bisa dipakai.
- Performance aplikasi lambat sehingga user malas memakainya, mungkin aplikasi sudah bisa mengakomodir kebutuhan user, akan tetapi lambat prosesnya. Hal ini bisa dikarenakan beberapa hal, yang pertama hardware yang dipakai spesifikasinya terlalu rendah, desain program dan rancangan database tidak optimal, sistem cabling yang kurang sempurna, virus dan masih banyak lagi.
- Blue Print sistem yang tidak jelas, sehingga yang terjadi tambal sulam sistem.
- Dan masih banyak lagi faktor – faktor lain, jadi untuk menjadikan sebuah implementasi TI yang berhasil berarti kebalikan dari point 1 sampai dengan 8.
* gambar dari : www.flickr.com
Labels: IMPLEMENTASI, SIMRS, TIPS
0 Comments:
Post a Comment
<< Home