The Way Of Life: Jangan Jadi Programmer
Google

Tuesday, September 07, 2021

Jangan Jadi Programmer

Elon Musk


Mungkin kalimat ini sering kita dengar sebagai orang IT atau orang awam sekalipun. Jadi programmer menjadi suatu profesi yang melelahkan dan bisa menjadikan kita anti sosial karena terus menerus berkutat dengan komputer. Tetapi jangan salah, beberapa dari orang terkaya di dunia dulunya seorang programmer komputer. Yaitu antara lain :

  1. Bill Gates, awalnya menciptakan sistem operasi MS-DOS yang merupakan awal dari berdirinya Microsoft. Sekarang dengan Microsoft Windows-nya merupakan sistem operasi yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. Dan membuat efek yang sangat luar biasa bagian kehidupan manusia.
  2. Mark Zuckerberg, Pada awal dia kuliah di Harvard dia membuat program bernama CourseMatch, program ini membantu mahasiswa untuk memilih kelas berdasarkan dari pilihan para mahasiswa yang lain dan juga membantu mereka untuk membuat kelompok belajar. Tidak lama setelah itu dia membuat website Facemash yang memperbolehkan pengguna untuk membandingkan dua foto mahasiswa paling cantik di kampusnya. Atau biasa disebut "Hot or Not " game di Harvard. Dari FaceMash ini akhirnya berganti menjadi Facebook. Dari Facebook inilah menjadikanya salah satu orang terkaya di dunia.
  3. Elon Musk, pada  umur 12 tahun Elon membuat game bernama Blastar dan menjualnya seharga $500. Tahun 1999 Elon bersama teman teman-nya mendirikan X.com yang merupakan salah satu online bank di dunia yang kemudian bergabung dengan Confinity dan akhirnya berubah nama menjadi PayPal yang menjadi pelopor pembayaran online di internet. Elon Musk saat ini dengan Tesla dan SpaceX-nya menjadikan dia salah satu orang terkaya di dunia dan berhasil mengarahkan laju perkembangan teknologi di masa depan.
  4. Gabel atau Gabel Logan Newell, mungkin nama ini terdengar asing. Tetapi jika anda seoarang gamer pasti tahu siapa Gabel. Gabel adalah co-founder Valve salah satu game developer terbesar di dunia dengan produk game-nya antara lain Half-Life, Dota, Counter Strike. Gabel pernah kuliah di Harvard kemudian drop out dan bekerja di Microsoft selama 13 tahun.                  Dengan ketertarikan dia di dunia game, di Microsoft dia berhasil memporting game 3D agar bisa dimainkan di Windows 95. Sebagai informasi Doom merupakan game 3D berjalan di MS-DOS, pada saat itu ( 1993 ) game 3D belum banyak seperti sekarang. Game 3D, under DOS, bisa multiplayer via LAN, Damn! game ini benar benar keren pada jaman itu. Doom diciptakan oleh id Software yang merupakan pelopor pembuat game 3D pertama. Jika seperti bayangan bagi banyak orang, bekerja di Microsoft merupakan titik puncak dalam karir dan akan berakhir dan menua di sana.                                                       
    Gabel

    Tidak bagi seorang Gabel, setelah keluar dari Microsoft dia mendirikan Valve bersama teman kerjanya di Mike Harrington tahun 1996. Akhirnya pada tahun 2000 Mike meninggalkan Gabel sebagai pemegang saham utama di Valve. Tahun 2004 sembari men-develop game Half Life 2, Gabel juga membuat aplikasi Steam, sebuah portal untuk mendistribusikan game untuk PC, jika sekarang pada smartphone seperti App Store pada iOS dan Google Play Store pada Android.          Dalam waktu 7 tahun setelah itu yaitu tahun 2011 Steam berhasil menguasai 50-70 persen pasar dunia untuk game yang di-download dan berjalan di PC dan menjadi mesin uang utama Valve. Dari awal kita bisa lihat Gabel adalah seorang problem solver akhirnya mengantarkan Gabel menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia game.

Pertanyaannya adalah apakah sekarang mereka masih membuat program? Well tentu saja tidak. Bill Gates sudah pensiun sekarang fokus ke Gates Foundation-nya. Mark sudah punya banyak anak buah, jelas kerjaanya sekarang adalah pekerjaan yang lebih besar yaitu mengarahkan Facebook agar bisa lebih maju dan bertahan di masa depan. Elon Musk,  jelas tidak, dia sibuk memimpin bisnis dan yang jelas waktunya habis untuk meeting, undangan wawancara, perjalanan bisnis dan banyak lagi.

Kemudian apa  yang menjadikan mereka lebih besar dari seorang Programmer? Ya, mereka semua adalah Problem Solver. Karya karya mereka yang saat ini bisa kita lihat merupakan solusi dari masalah yang ada. Bill Gates dengan Microsoft-nya banyak menciptakan produk yang berguna dalam kehidupan kita sehari hari, sebut saja Windows, Microsoft Word, Excel dan masih banyak lagi. Facebook membuat kita bertemu lagi dengan teman teman lama yang bahkan kita sudah puluhan tahun tidak bertemu. Elon Musk dengan perusahanya bernama Tesla dan SpaceX berhasil merubah masa depan teknologi mobil dan antariksa.

Di luar daftar tersebut ada juga orang orang yang mempunyai kemampuan programming  yang berhasil memberikan maanfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Orang tersebuat antara lain :

Jan Koum dan Brian Acton, kedua orang ini dulunya adalah mantan pegawai Yahoo, dengan kombinasi kemampuan programming dan ide brilian mereka membuat aplikasi WhatsApp yang akhirnya dibeli oleh Facebook senilai 222,7 Trilyun.

Sergey Brin co-founder Google ini sewaktu kuliah membuat aplikasi yang bisa merubah text menjadi kode HTML, yang saat ini teknik ini membantu kita dalam membuat artikel berupa blog dan dipakai juga di aplikasi CMS (Content Management System). Dan Akhirnya ketika bertemu dengan Lawrence Edward Page atau biasa kita sebut Larry Page mereka mendirikan Google yang awalnya hanya untuk membantu orang untuk mencari segala hal di internet dengan lebih akurat dengan algoritma PageRank.

Apa yang mereka buat merupakan suatu solusi bagi sebuah masalah. Jangan berpikir terrus mengenai uang yang banyak dari produk yang mereka buat, tetapi seberapa besar efek yang dihasilkan. Karena uang akan mengikuti dengan sendirinya. Uang hanya efek samping dari produk yang mereka hasilkan.

Jika kita bisa membuat program dan mindset kita adalah hanya seorang Programmer. Maka kita akan terus berkubang pada "kolam kecil" karena pandangan kita sempit. Tetapi jika kita menggunakan mindset Problem Solver maka kita akan bermain di "kolam besar". Jadi pandangan kita jauh lebih luas, dan ini akan berefek ke kehidupan kita sehari hari. Membuat program hanya salah satu jalan menjadi seorang Problem Solver, jika kita pandai memasak misalnya, kita bisa membuat makanan yang lezat  serta bergizi dengan bahan yang murah dan bisa dijangkau semua orang. Jika kita seorang pembuat kursi misalnya, kita bisa membuat kursi yang enak dipakai dalam waktu lama dan dari bahan limbah . So jadilah seorang Problem Solver di kehidupan anda, jadilah orang yang mempunyai manfaat bagi sekitar anda.


                                Video Game Blastar                                  


gambar diambil dari sini dan sini

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home