Berpikir Terlalu Rumit
Pada masanya pesawat interceptor Soviet MiG-25 merupakan pesawat tercepat saat itu yaitu sekitar 2,8 Mach. Sehingga pihak barat sangat penasaran dengan teknologi yang dimiliki oleh MiG-25, karena teknologi pesawat interceptor barat belum bisa melampaui kecepatan MiG-25. Awalnya Soviet memang membuat MiG-25 untuk mencegat pesawat siluman mata-mata USA saat itu yaitu SR-71 Black Bird yang kecepatanya hampir 3 Mach. Rasa penasaran pihak barat begitu dalam sampai membuat pesawat tandingan yaitu F-15. Sampai akhirnya pihak Amerika seperti mendapat durian runtuh ketika ada pilot Soviet yaitu Letnan Victor Balenko membawat pesawat itu keluar dari Soviet yaitu membelot ke Jepang. Memang pada awalnya pesawat MiG-25 tidak untuk dijual keluar dari Soviet karena 'teknologi canggih'nya. Sehingga pihak barat dengan leluasa membongkar 'source code' MiG-25 tersebut yang ternyata masih menggunakan teknologi vacuum tube. Ternyata pesawat canggih bisa dihasilkan dari teknologi lama. Memang Soviet ( sekarang Rusia) terkenal dengan mesin perangnya dengan teknologi yang simple tetapi ampuh. Seperti AK-47, RPG-7 dan masih banyak lagi legenda mesin perang buatan soviet.
Sama ketika kita membuat suatu logika program untuk memecahkan sebuah masalah, ternyata ketika melihat logika program orang lain yang lebih simple, kita hanya bisa berkata "O...ternyata cuma seperti itu saja, kok simple banget yah?". Jadi keep it simple teman!
related links:
Sederhana
Sederhana (part II )
gambar diambil dari sini
0 Comments:
Post a Comment
<< Home