Pages

Sunday, December 13, 2020

Tips Agar Lulus Ujian SIM C

Ujian SIM C

Jika anda ingin membuat SIM C, yang perlu anda ketahui adalah Ujian yang harus anda lalui untuk memperoleh SIM C. Ujian terdiri dari 2 Jenis, yaitu Ujian Teori dan Ujian Praktek. Juga anda harus mengikuti tes buta warna, karena jika anda buta warna anda tidak bisa mendapatkan SIM karena akan membahayakan diri anda sendiri dan orang lain. Karena lampu lalu lintas dan rambu rambu hampir seluruhnya dibedakan dengan warna. Jika anda tidak bisa membedakan warna maka akibatnya bisa terjadi kecelakaan.

Tes Buta Warna
Jika Anda bisa Melihat Angka dari kiri ke kanan (12, 2, 42, 21 dan 6 ) artinya anda tidak Buta Warna - Tes Buta Warna

Ujian Teori

Ujian Teori pada saat tulisan ini ditulis, terdiri dari 30 soal dan anda harus minimal benar menjawab 21 dari 30 soal dalam waktu 15 menit. Soalnya sendiri berupa animasi komputer dari berbagai kasus aturan lalu lintas. Anda hanya diharuskan menjawab BENAR dan SALAH. Yang perlu anda perhatikan adalah banyak pertanyaan berbentuk “JEBAKAN” sehingga anda harus teliti dan fokus dalam melihat soal dan menjawabnya. Saran saya matikan smartphone anda atau ganti ke mode silent agar anda bisa fokus. Untuk ujian teori ini biasanya di lokasi juga terdapat buku kisi kisi untuk ujian teori tersebut. Tetapi saya yakin anda tidak cukup waktu membaca-nya. 

Atau anda bisa melihat di Youtube juga ada, meskipun tidak sama persis pada dasarnya sama. Inti dari Ujian ini adalah anda nantinya TAHU dan PAHAM serta MENJALANKAN aturan yang ada. Percuma anda benar 30 soal tetapi di jalan raya anda tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Intinya Ujian ini saya yakin anda tidak akan menemui kesulitan berarti, jika pun anda harus mengulang saya jamin di ujian ulangan kedua anda bisa berhasil.



Ujian Praktek

Pada Ujian ini anda diharuskan melewati berbagai rintangan. Biasanya berbentuk Zig Zag, U Turn serta angka 8. Apa  yang anda harus persiapkan untuk  Ujian ini :

1. Latihan Keseimbangan. Ini merupakan skill yang porsinya paling banyak dipakai di Ujian praktek. Cara melatihnya yaitu anda bisa berlatih di halaman depan rumah, atau jalan di gang perumahan atau di lapangan dengan membuat rintangan Zig Zag dan U Turn serta angka 8, untuk modelnya anda bisa melihat video Ujian Praktek di bawah ini. Usahakan kaki tidak boleh menapak tanah ketika anda berlatih. Ingat ada banyak orang bisa naik motor tetapi untuk ujian keseimbangan mereka belum tentu lolos. Kenapa? Karena rintangan model seperti ini jarang ada di jalan raya, yang kebanyakan jalan cenderung lurus dan berbelok pun tidak tajam serta kebanyakan dari kita jarang melatih keseimbangan.

2. Kontrol Gas. Motor dengan CC yang paling kecil yang ada di pasaran saat ini semisal motor Honda Revo dengan mesin 110 CC, bisa menyemburkan tenaga sekitar 8,79 DK ( Daya Kuda ) / Horse Power.  Artinya motor dengan CC yang lebih besar ( misal : Supra X 125, Honda Vario 150, Yamaha NMax 155, Honda PCX 150, dsb ) akan menghasilkan Daya Kuda yang lebih besar. Pada Ujian Praktek SIM C, anda diharuskan melewati berbagai rintangan dengan kecepatan di bawah 10 KM / Jam. 

Kontrol Gas
Kontrol Gas

Artinya anda hanya mengontrol putaran gas agar motor tidak terlalu kencang atau meloncat karena power yang dikeluarkan terlalu besar. Anda hanya menggunakan gigi 1  untuk motor manual. Begitu juga dengan motor matic kontrol gasnya harus halus dan “tipis” agar anda bisa menguasai motor anda. Karena jika “ tenaga kuda” yang keluar terlalu besar dijamin anda akan keluar track. Dengan latihan kontrol gas ini menjadikan anda menguasai motor anda bukan sebaliknya.

3. Pemilihan Jalur. Pada kendaraan bermotor khususnya roda 2, pada saat berjalan roda yang paling bisa anda kontrol posisinya adalah roda depan, sedangkan roda belakang akan mengikuti jalur dari roda depan tergantung dari sudut belok dan panjang sumbu motor. Pada saat melewati jalur track ujian Praktek, jika anda membelok ke kiri usahakan ambil jalur lebih ke kanan dahulu baru ke kiri, begitu juga sebaliknya, ini agar roda depan dan belakang mendapatkan sudut yang lebih luas sehingga kemungkinan menabrak pembatas lebih kecil. Anda bisa melihat pandangan atas di video ini, sehingga bisa menjadi acuan dalam memilih jalur yang benar.



4. Pengereman. Teknik pengereman juga penting dalam ujian Praktek SIM C. Jika anda mengerem mendadak sudah bisa dipastikan kaki anda menapak ke tanah karena motor anda kehilangan keseimbangan. Untuk kasus Ujian Praktek, usahakan rem menggunakan rem belakang, atau jika menggunakan rem depan pun dengan diurut bukan disentak. 

Kontrol Rem
Kontrol Rem

Atau tidak menggunakan rem sama sekali alias menggunakan permainan kontrol gas dan keseimbangan saja. Pemilihan motor juga diperhatikan karena posisi rem depan dan belakang antara motor matic dan motor manual berbeda. Jadi usahakan pilih motor yang memang sehari hari anda gunakan sehari hari pada saat  ujian praktek SIM C.

5. Pemilihan Motor. Motor yang disediakan biasanya ada 2 jenis yaitu motor manual dan motor matic. Pilh motor yang biasa anda gunakan sehari hari atau motor yang paling anda kuasai. Selain membuat anda lebih percaya diri, juga karakter motor cenderung anda lebih paham. Saya saat itu memilih honda revo manual karena saya biasa memakai motor Honda Supra 125. Hasilnya saya lolos dalam sekali tes.

Motor Matic dan Manual
Pilih Motor yang sesuai

6. Ketenangan Pikiran. Banyak orang yang jago membawa motor setiap harinya tetapi pada saat Ujian Praktek SIM C gagal. Ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah grogi atau tidak tenang karena ini adalah sebuah Tes / Ujian. Perasaan takut gagal sehingga malah jadi gagal beneran atau melakukan kesalahan yang tidak perlu. Oleh karena itu salah satu unsur yang penting dalam  Ujian Praktek ini adalah ketenangan pikiran. Usahakan hari itu anda memang fokus untuk ujian SIM C sehingga anda tidak terburu buru dan terpecah konsentrasinya untuk hal atau urusan yang lain. Kemudian jika anda ingin buang air kecil atau besar lebih baik sebelum tes semua sudah tuntas. Terlalu percaya diri juga bisa jadi gagal, karena merasa jago akhirnya tidak hati hati, akhirnya senggol pembatas.

Ketenangan Pikiran

Di bawah ini saya bagikan 2 kasus agar menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa penguasaan motor itu sangat penting, ujian SIM C juga penting. Selain bisa menyelamatkan nyawa anda, juga anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain di jalan raya.


Kasus Pertama :

Sekitar tahun 2000an teman saya bersama teman temannya melakukan touring naik motor dari Yogyakarta menuju pantai Baron. Teman saya menggunakan motor Honda Tiger 2000 kala itu. Ketika di jalan Wonosari, dia akan menyalip truk engkel dari jauh seorang ibu yang pada hari ini adalah hari pertamanya naik motor di jalan raya berangkat kerja dari arah berlawahan. Jalur yang dia pakai hampir tengah jalan, teman saya sudah klakson dari jauh dan dim lampu berulang kali tetapi ibu itu tidak bergeming, mungkin karena bingung atau grogi tetap di jalurnya. 

Serempetan di jalan


Akhirnya serempetan tidak terelakan, si ibu masuk got kering sedangkan teman saya jatuh, kemudian kejatuhan setang motor dan terseret, sedangkan motornya hancur nyangkut ke bagian belakang truk, knalpot gepeng, rangka melintir. Akhirnya teman saya harus dijahit 12 jahitan, patah 2 jari kaki sehingga pincang selama 3 bulan. Sedangkan sang ibu selamat hanya luka lecet saja. Saran untuk para pengendara motor jika belum begitu lancar lebih baik melancarkan dahulu di jalan gang atau jalan sekitar rumah dahulu, jangan menggunakan jalan raya dahulu.

Kasus Kedua :

Kira kira 1 bulan yang lalu dari tulisan ini dibuat, teman saya menyetir mobil akan belok kanan putar balik di U Turn di depan. Teman saya sudah kasih sein dari jauh, ketika membelok tiba tiba dua orang gadis ABG naik motor tanpa helm tanpa SIM memacu kendaraannya dari arah sejajar menyalip dari jalan sebelahnya. Akhirnya kedua gadis tersebut menabrak bagian depan mobil dan jatuh terguling. 

Kecelakaan di U Turn


Gadis yang di depan mengalami gagar otak dan temannya yang dibonceng terluka ringan. Untungnya kedua gadis tersebut masih selamat setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pelajaran yang diambil dari kasus ini adalah, selalu memakai helm ketika berkendara di jalan raya dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Yang dilakukan oleh dua orang gadis di atas adalah melawan arus yang jelas jelas itu tidak dibolehkan, kemudian tidak pakai helm serta tidak mempunyai SIM C. 

Semoga  bermanfaat.

gambar diambil dari sini, sini dan sini

related links :


No comments:

Post a Comment