Redmi Airdots |
Kali ini saya akan me-review ringan sebuah perangkat TWS (
True Wireless Stereo) yang cukup populer saat ini yaitu Redmi Airdots. Redmi
Airdots dikeluarkan oleh pabrikan Xiaomi. Redmi Airdots ini pada saat tulisan
ini ditulis dijual dengan harga sekitar 200 ribuan.
Apa yang anda dapat?
Paket Pembelian Redmi Airdots |
Dengan merogoh kocek sekitar 200 ribuan, dari paket pembelian Redmi Airdots anda akan mendapat 1 charging case Redmi Airdots berisi sepasang wireless earphone, kemudian 1 paket eartip ( S, M (terpasang), L) dan 1 buku manual berbahasa mandarin. Anda tidak mendapat kabel usb dan kepala charge di paket pembelian ini.
Build Quality dan Desain
Untuk build quality , TWS dengan harga yang murah (terjangkau)
yaitu 200 ribuan, Redmi Airdots cukup bagus dan rapi. Juga desain-nya simple
sehingga tidak terkesan murahan. Bahkan desainnya bagi saya lebih bagus dari pada Airpod sekalipun, Airpod seperti Earpod yang dipotong kabelnya, bukan sebuah produk yang dari awal "dilahirkan" sebagai True Wireless Strero.
Untuk desain memang Airdots didesain untuk tidak terlalu mencolok, dia didesain hanya sebagai sebuah "titik hitam" di telinga kita. Jadi ketika kita pakai di keramaian pun tidak akan terlalu mencolok. Ini berbeda dengan Airpod dengan warna putih dan "buntut"-nya, ketika kita pakai orang akan "tercolok" matanya dan langsung mengenali bahwa itu Airpod atau bisa juga TWS yang mirip Airpod. Untuk desain kali ini saya angkat topi ke Redmi Airdots untuk menjadi "diri sendiri" dibanding mencontek desain dari Apple Airpods. Untuk anda yang aliran low profile, TWS ini sangat cocok.
Charging case-nya juga sudah sistem magnetik sehingga gampang sekali buka tutup-nya. Hanya sering kali ketika saya akan mengambil earphone pada charging case agak sulit dan sering meleset, hal ini dikarenakan jarak antara tempat dudukan earphone dan pangkal tutup charging case sempit.
Ketika dipasang pada lubang telinga karena bentuknya kecil tidak kelihatan terlalu mencolok dan lebih nyaman. Hanya pengalaman saya, karena lubang telinga saya kecil,saya ganti eartip-nya dengan ukuran S ( paling kecil ) agar pas, yang terpasang awal ukuran M (sedang). Kemudian anda perlu menyesuaikan posisi earphone agar enak dipakai. Setelah saya putar putar paling pas di saya posisi seperti gambar di bawah ini.
Untuk desain memang Airdots didesain untuk tidak terlalu mencolok, dia didesain hanya sebagai sebuah "titik hitam" di telinga kita. Jadi ketika kita pakai di keramaian pun tidak akan terlalu mencolok. Ini berbeda dengan Airpod dengan warna putih dan "buntut"-nya, ketika kita pakai orang akan "tercolok" matanya dan langsung mengenali bahwa itu Airpod atau bisa juga TWS yang mirip Airpod. Untuk desain kali ini saya angkat topi ke Redmi Airdots untuk menjadi "diri sendiri" dibanding mencontek desain dari Apple Airpods. Untuk anda yang aliran low profile, TWS ini sangat cocok.
Charging case-nya juga sudah sistem magnetik sehingga gampang sekali buka tutup-nya. Hanya sering kali ketika saya akan mengambil earphone pada charging case agak sulit dan sering meleset, hal ini dikarenakan jarak antara tempat dudukan earphone dan pangkal tutup charging case sempit.
Jarak yang sempit dan permukaan Airdots yang kurang tinggi ketika masuk di lubang charging case, menyebabkan Airdots sulit diambil dari charging case. |
Ketika dipasang pada lubang telinga karena bentuknya kecil tidak kelihatan terlalu mencolok dan lebih nyaman. Hanya pengalaman saya, karena lubang telinga saya kecil,saya ganti eartip-nya dengan ukuran S ( paling kecil ) agar pas, yang terpasang awal ukuran M (sedang). Kemudian anda perlu menyesuaikan posisi earphone agar enak dipakai. Setelah saya putar putar paling pas di saya posisi seperti gambar di bawah ini.
Kemudian Redmi Airdots ini masih menggunakan tombol fisik , bukan
sensor sentuh. Kelebihan-nya adalah kemungkinan anda “salah pencet” bisa diminimalisir
dibanding TWS dengan sensor sentuh yang sensitif. Dengan tombol fisik ini, menjadikan Redmi Airdots cocok bagi anda yang sering naik motor sehingga gesekan dengan bagian dalam helm tidak akan berefek, lain halnya jika menggunakan sensor sentuh.
Proses Charging
A.Earphone dan charging case proses charging B. Earphone charging, charging case full C. Earphone full, charging case proses charging |
Untuk awal pemakaian, baiknya anda perlu charge dahulu
sampai full, indikator full charge yaitu sampai lampu led indikator yang berwarna merah mati, baik di charging case dan
earphone-nya. Jadi ketika batere di charging case belum full maka indikator LED di charging case akan menyala merah ketika di-charge,
jika sudah full lampu indikator akan mati. Begitu juga pada sepasang earphone,
prosesnya sama, ketika di-charge lampu LED nyala merah, ketika full mati.
Baterai pada masing masing earphone Redmi Airdots berkapasitas 40 mAh, kemudian
pada case box-nya 300 mAh. Klaim dari pabrikan earphone bisa bertahan sekitar
4-5 jam setelah full charge. Saya sendiri belum pernah mencoba sampai habis,
hanya jika anda membawa charging case -nya tidak perlu khawatir kehabisan baterai
karena bisa untuk menge-charge earphone sekitar 3 kali charge.
Konektifitas
Untuk koneksinya sendiri Redmi Airdots sudah menggunakan teknologi
Bluetooth Ver 5.0, saya mencoba mengkoneksikan dengan iPhone ( iOS ) dan
Samsung S7 Edge ( Android ) tidak ada kesulitan berarti.
Hanya perlu DIPERHATIKAN DISINI, anda cukup mengkoneksikan earphone yang bagian kanan ( R ) saja ke smartphone tidak perlu kedua-nya. Karena earphone sebelah kiri ( L ) otomatis tersambung (pairing) ketika earphone sebelah kanan ( R ) sudah berhasil pairing ( terkoneksi ) dengan smartphone tujuan. Ketika pairing maka LED indikator akan berwarna putih dan berkedip kedip. Pengalaman saya, jika jarak smartphone sekitar 4-5 meteran dari Redmi Airdots, suara yang diterima kadang hilang seperti hilang sinyal.
Redmi Airdots Pairing |
Hanya perlu DIPERHATIKAN DISINI, anda cukup mengkoneksikan earphone yang bagian kanan ( R ) saja ke smartphone tidak perlu kedua-nya. Karena earphone sebelah kiri ( L ) otomatis tersambung (pairing) ketika earphone sebelah kanan ( R ) sudah berhasil pairing ( terkoneksi ) dengan smartphone tujuan. Ketika pairing maka LED indikator akan berwarna putih dan berkedip kedip. Pengalaman saya, jika jarak smartphone sekitar 4-5 meteran dari Redmi Airdots, suara yang diterima kadang hilang seperti hilang sinyal.
Kualitas Suara
Untuk kualitas suara jika kita gunakan untuk menelepon
suaranya cukup jelas dan jernih. Sedangkan
jika untuk mendengar musik, maka itu tergantung jenis musik yang anda
dengarkan. Jika anda seorang penikmat musik akustik dan lebih cenderung penyuka
vokal dan nada mid maka Redmi Airdots masih cocok, tetapi jika anda seorang
bass head alias penyuka bass maka Redmi Airdots kurang cocok. Bukan karena tidak bass-nya, akan tetapi bass-nya kurang nendang. Untuk
mendengarkan film dan youtube dari smartphone juga sudah cukup baik. Yang jelas
untuk TWS seharga 200 ribuan, kualias suara-nya sudah cukup OK.
Jika dibandingkan Earpods Original milik saya yang sudah bulukan,
kualitasnya masih lebih baik Earpods untuk mendengarkan musik. Tetapi jika anda
seorang yang ingin beralih ( mencoba ) ke TWS dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik maka Redmi Airdots merupakan
pilihan yang tepat.
Cara mengkoneksikan Redmi Airdots ke Laptop / PC
Redmi Airdots juga bisa dihubungkan ke Laptop atau PC anda selama ada fitur bluetooth pada Laptop atau PC anda. Caranya cukup mudah yaitu nyalakan perangkat bluetooth pada Laptop anda, kemudian ambil Redmi Airdots yang sebelah kanan ( R ) dari case, lalu pada menu laptop pilih menu Add Bluetooth or other device, lalu Pilih Redmi Airdots_R. Lalu ambil Redmi Airdots yang sebelah kiri dari case. Maka anda bisa mendengarkan musik ataupun film di Laptop melalui Redmi Airdots. Selamat mencoba. Saya menggunakan Sistem Operasi Windows 10.
Redmi Airdots Palsu
Dengan laris manisnya perangkat ini, ada banyak pabrikan yang membuat versi palsu-nya. Berikut beberapa ciri ciri Redmi Airdots asli agar anda bisa membedakan versi palsunya.
- Kemasan, kemasan Redmi Airdots terdapat pola titik titik bulat biru yang mempunyai pola bergelombang, pada versi palsunya pola bergelombang ini tidak ada.
- Pada bagian bawah charging case terdapat tulisan yang disablon, pada Redmi Airdots asli, sablon-nya halus dan tidak timbul ketika diraba.
- Engsel pada charging case Redmi Airdtos asli tidak ada celah ( tipis ), pada versi palsunya celahnya besar.
- Tulisan L(Left) dan R (Right) pada masing masing Earphone Redmi Airdots asli tercetak halus ketika diraba, pada versi palsu tercetak kasar ( timbul ).
- Harga, harga Redmi Airdots asli cenderung lebih mahal daripada versi palsunya. Hanya ini sulit jadi acuan karena harga sangat mudah dirubah.
- Tulisan di atas charging case untuk versi global tercetak Redmi, jika versi domestik china tercetak Mi, jadi tulisan merk ini tidak bisa dijadikan acuan palsu atau asli. Memang terkadang versi palsu-nya tercetak Mi.
- OEM ( Original Equipment Manufacturer ), ada juga Redmi Airdots versi OEM dengan harga lebih murah, versi OEM bukan termasuk dalam kategori Redmi Airdots palsu tetapi lebih ke Redmi Airdots KW. Dari banyak komentar di lapak online penjual versi OEM, versi ini mempunyai kualitas kurang bagus, saran saya pribadi, lebih baik cari versi ORI-nya saja.
Kemasan asli mempunyai pola titik titik biru bergelombang |
Tulisan sablon halus |
Engsel Redmi Airdots rapat |
Tulisan R dan L pada earphone halus ketika diraba |
Pada tutup charging case untuk versi global berlogo Redmi, sedangkan domestik Mi, Airdots asli bahan plastiknya lebih gelap |
Demikian review ringan dari saya, semoga bermanfaat untuk rekan
rekan.
Gan mau nanya dong
ReplyDeleteSiapa tau punya solusi nya
1. Airdots kiri saya kalo di taro didock dia nge charge (indikator nya nyala)
2. Pas dicabut airdots nya dr dock, mau dipencet lama ngga nyala2 lampu nya
3. Dan pas di taro di dock nya kaya ngga beres2 nge charge nya, nyala terus lampu merahnya
Samaa sayajuga, kemungkinan itu karna magnet kuning itu gak nyantol ke si magnet di bawahnya makanya agak longgar, saran sih kasih kertas ganjelan aja di atas nya biar lebih pakem kedalam, kalo saya sih make timah rokok wkwkw
DeleteUntuk indikator proses charging, baik charging case dan airdots sendiri, jika selesai akan mati lampu led-nya, jika tidak mati setelah cukup lama kemungkinan bisa rusak gan. Karena airdtos sendiri baterainya kecil ( 40 mAh ) jadi logikanya tidak akan terlalu lama proses charging-nya. tetapi jika akhirnya led-nya mati berarti masih OK. Point 2, untuk yang sebelah kiri (L )itu pairing ke yang sebelah kanan ( R / Master ), jadi seharusnya yang pairing ke HP adalah yang sebelah kanan (R) dulu ( diambil dari charging case urutan pertama) , setelah konek, baru sebelah kiri ( L ) diambil dari charging case dan otomatis konek ke airdots yang kanan ( R ). Jadi jangan mengkoneksikan airdots yang kiri ( L ), karena akan membuat bingung HP ( Smartphone ) agan. semoga membantu. Terima Kasih
ReplyDeleteKalau sudah konek ke airdots yg sebelah kiri terus,gimana gan
Deletegan ane, udah 100 persen batre airdotsnya cek status bluetooth di hp, udah di charge sejam, bersamaan boxnya, tapi tetep merah gan...
ReplyDeleteCabut aja bro, kemungkinan rusak indikatornya, karena kalau proses charging baik airdots atau charging case(box)-nya tidak lama. Atau kalau masih baru biarin dl lebih dari 1 jam misal 1.5 jam, kalau masih nyala kemungkinan indikator rusak. seharunya kalau indikator di airdots mati, proses charging di charging case-nya jg tidak lama, karena sama2 kapasitasnya kecil, yaitu charging case 300 mAh, airdots 40 mAh.
ReplyDeletesetelah pemakaian ditaro dicase apa gak knp2? ngecas terus dong?
ReplyDeleteMemang itu fungsinya charging case agar mobile (bisa dibawa kemana2), jadi gak perlu dicolok listrik langsung dari charging case ngisi ke airdots, mgkn bisa sekitar 3 x charge. Jika sudah penuh akan berhenti sendiri proses charging-nya (indikator led mati), tidak akan charge terus.
ReplyDeleteGan mau nanya. Kalo lampu LED merahnya kedap kedip itu tandanya Charger gak masuk atau gmn ???
ReplyDeleteKalau Lampu LED merah nya kedap kedip di charger box itu tandanya Lagi proses Charging atau Charger nya Gak masuk yah gan??
ReplyDeleteKalau kedip2 LED-nya artinya hampir habis om batere-nya, mgkn itu gak ngecharge, coba cek kabel atau charger-nya.
ReplyDeleteLow battery: the charging box light flash red every 3 seconds, which means the low battery of charging box.
Case air dots aku kalo di charge kedip kedip warna merah gan. Dan kalo aku cabut chargernya indicator lampung nya warna biru
DeleteKira kira waktu yg ideal buat ngecharge case airdots berapa lama yaa, soalnya saya charge terus tapi indikator LEDnya ngga mati mati. Solusinya gmn yaa??
ReplyDeletePengalaman saya, setelah case disedot sebanyak 2 x charge oleh airdots, case sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk penuh, mgkn jika dalam waktu 2 jam case tidak mati perlu dicek apakah airdots anda rusak indikatornya,atau airdots anda palsu, di tulisan di atas saya sisipkan video untuk mengecek airdots palsu atau tidak. Karena mungkin airdots palsu tidak disertai sirkuit untuk mendeteksi baterai case sudah penuh atau belum jadi akan terus menyala. Itu baru kemungkinan karena saya belum pernah membeli airdots palsu. Tetapi seharusnya 2 jam sudah cukup lama untuk menge-charge karena baterainya kecil(case) yaitu hanya 300 mAh.
ReplyDeleteBerarti lebih baik charger 1 jam aja ya?
DeleteKak semisal aku baru pakek earbuds nya aku langsung taruh ke tempat fase trs aku case ke listrik itu tandanya ngisi batry kan?
ReplyDeleteIya, pokoknya kalau earbuds nyala berarti dia lagi ngecharge dr baterai case, case nyala berarti lagi charge dari listrik, jadi urutanya earbuds - case - listrik. Earbuds selalu ambil dari baterai case, tidak langsung ke listrik, yang listrik langsung adalah ke case-nya. Kalau baterai penuh LED indikator warna merah mati. Kalau LED indikator warna merah nyala berarti lagi proses charge.
ReplyDeleteSaya mengalami kendala agan2 master,,
ReplyDeleteAirdots S tidak mau charger di case nya,,
Awal nya baek2 aj,,
Lampu indikator LED pada saat charger ON,, dan Penuh mati,,
Disarankan sama penjual nya memakai charger 1 A, saya memakai nya,, alasannya 2 A pasti rusak,,
Tetapi dipakai 4 hari lampu LED nya mati trus pada saat di charger case nya,
Mohon pencerahan nya,, 🙏🙏🙏
Saya selalu memakai charger orisinal Samsung S7 Edge yang kalau dari spek-nya sie DC 9V/1.67A ( fast charging enabled ) or DC 5V/2A ( normal / bukan fast charging ) dan selama ini baik baik saja. Jadi kalau pakai alasan 2A pasti rusak menurut saya tidak juga. Dan redmi airdot tidak memakai mode fast charging artinya berjalan di 5V/2A. Mungkin ada temen temen lain yang punya pengalaman berbeda, silakan komen.
ReplyDeleteThe 9V/1.67A is fast charging. So when you plug in a device with Fast charging enabled such as a S7 edge it charges at this rating. When you plug in a device without fast charging or fast charging disabled, it will charge at the 5V/2A rating.
Gan tanya dong, apakah charging box ny otu boleh di cas sendiri tanpa ada tws nya di dalam?
ReplyDeleteBoleh banget bro, khan sama aja nge-charge baterai case-nya, jadi tidak perlu ada tws di dalamnya.
ReplyDeleteMungkin model baru atau seri yang lain, kalau yang saya beli, ketika proses charging, indikator LED warna merah tidak kedip, ketika charger dicabut atau sudah penuh lampu indikator LED mati.
ReplyDeleteGan, punya saya yang sebelah gak ada suaranya, waktu dimasukin ke charging case yang sebelah kedip merah putih. Itu gimana solusinya. Coba pake cara reset tetep gak bisa.
ReplyDeleteCoba gan Redmi_Airdots_R atau L di list bluetooth conection yg ada di smartphone dihapus semua, kemudian dipairing yang Redmi_Airdots_R dulu aja, setelah konek(pairing sukses) baru yang L (kiri) diambil dari charging case dibiarkan pairing ke yang R ( kanan ). Jadi yang konek ke smartphone yang R(kanan) aja gan.
ReplyDeleteKal0 koneksi bluetoth nya cuman ada redmi airdots d0ank,gada R atau L gimana 0m
DeleteTetap ngk bisa gan.. waktu di cas Redmi_Airdots_L nya kedap kedip merah putih abis itu mati trus kedap kedip lagi.. padahal biasanya kalau di cas lampunya cuma warna merah aja, pas di lepas mau di hidupin ngk bisa terhubung gan lampunya pun ngk hidup. Dan juga ngk bunyi.. tolong kasih solusinya gan
DeleteMau tanya dong, kenapa punya saya yang sebelah kanan kalau lagi ngecase di charging boxnya sering tiba-tiba berubah jadi warna putih lampunya padahal nggak ada yang mencet
ReplyDeleteItu kemungkinan konektor kendur, jadi otomatis pairing ( indikator LED warna putih ) ke smartphone, karena "dianggap" diangkat dari charging case, itu diatas ada bro Firmanrecky solusinya diganjal pakai alumunium foil ( timah bungkus rokok )
ReplyDeleteSaya jg punya kendala yg sama gan.. tapi bukan masalah konektor kendur. Udh di coba sama yg satu lagi. Karena saya punya 2
Deletemau tanya kak apa kalo ngcas harus pake adaptor 1a? ap bisa pake yg 2a?
ReplyDelete1 A bisa, 2 A bisa, saya pakai charger usb bawaan samsung s7 edge 2 A.
ReplyDeleteMau nanya, kalau earbuds nya sudah terisi penuh. Lalu di pakai sebentar trs dimasukkan kembali kedalam casenya earbuds nya seperti men charge kembali tdk ada? Atau kita simpan earbuds nya diluar case chargenya aja?
ReplyDeleteUntuk Earbudsnya, biarkan saja di case, karena siklusnya adalah dari case - dipakai - masukkan lagi ke case. Mungkin arus listrik di baterai earbudsnya tidak banyak berkurang sehingga pada saat kembali ke case tidak mengisi lagi karena masih penuh. Jika Earbuds disimpan diluar selain kotor juga kemungkinab hilang atau terselip lebih tinggi.
ReplyDeleteKa punya saya ga bisa langsung ngecharge. Harus d colokin dulu ke listrik trus d cabut lagi, baru bisa ngecharge tanpa listrik atau ngecharge pakai case nya doang tanpa listrik.. Ada panduan nya ga supaya pas d masukin ke case langsung ngecharge tanpa harus di pancing dulu pake listrik
ReplyDeleteJika itu baru, kemungkinan bukan masalah harus dipancing dulu, tapi baterai di case-nya belum full terisi penuh. Saran saya dicharge full dulu case-nya sampai lampu indikator merah-nya mati ( penuh ).
ReplyDeleteKa yg punya saya lampu indikatornya yg sebelah ga nyala. Itu gmn ya?
ReplyDeleteKalau lampu indikator mati sebenarnya tidak menjadi masalah asal baterai dan sirkuit elektronik untuk pengisian, pairing dsb normal. Selama masih bisa digunakan, toh jika baterai full juga akan mati sendiri secara sirkuit meskipun lampu indikator mati dan kita jarang sekali mencopot airdots dari charging case ketika baterai full. Kondisi lampu indikator namanya barang buatan massal pasti dari sekian ribu tentu ada saja yang masalah, jadi selama masih bisa digunakan, pairing bisa dan suara juga normal tidak masalah. Kalau karena hal lain bisa jg karena konektor kendur seperti kasus kasus di atas, tapi biasanya jika konektor kendur posisinya lampu indikator bukan mati tapi berwaran putih ( pairing / aktif ). Semoga terjawab masalahnya
ReplyDeleteMau tanya kenapa Iyah ko punya saya lampu indikator yang sebelah kiri ga mau mati, padahal udah saya tekan. Gk akan caranya. Terus mati sebelah dan ga mau merah??
ReplyDeleteMakasih
Pertama hapus semua koneksi bluetooth (redmi airdots R dan L) yang ada di smartphone, kemudian pastikan yang pairing hanya yang sebelah kanan saja ( Redmi Airdots_R ), lampu indikator yang kiri tidak mau mati artinya Airdots posisi pairing dengan smartphone.. "Rules"-nya adalah yang pairing ke smartphone adalah Redmi Airdots_R, sedangkan yang sebelah kiri ( Redmi Airdots_L ) pairing atau konek ke Redmi Airdots_R ( kanan ). Banyak yang salah kaprah kedua Airdots harus konek ke smarphone, yang benar yang konek ke smarphone hanya yang sebelah kanan ( Redmi Airdots_R), jika sudah terlanjur ter-list di smartphone, dihapus saja. Semoga membantu
ReplyDeleteGan ane uda lama cas tp batre nya setegh trus tiba2 low knp tuh?
ReplyDeleteItu dari awal beli sampai sekarang berapa lama gan? gw dah 1 tahun blum drop. Coba ganti charger-nya dg yang bagusan, kalau masih drop kemungkinan batre dah kena. Jika pemakaian intens tiap hari mgkn bisa cepat kena ( soak ) batrenya.
ReplyDeleteBang , kalo boleh tau ini abang beli dimana ya? Soalnya bingung milih yg ori nya bang
ReplyDeletebeli disini gan : https://www.tokopedia.com/digitaltechstore
ReplyDeleteGan kok punya ane yg sblah kiri mati ya, suda diteken lama, tapi gk mau nyala
ReplyDeleteliat penjelasan saya di komentar di atas : Pertama hapus semua koneksi bluetooth (redmi airdots R dan L) yang ada di smartphone, kemudian pastikan yang pairing hanya yang sebelah kanan saja ( Redmi Airdots_R ), lampu indikator yang kiri tidak mau mati artinya Airdots posisi pairing dengan smartphone.....
ReplyDeleteMas, mau tanya, lama waktu pengisian docking (kotak) dari Xiaomi Airdots S dari 0% hingga 100% itu berapa lama ya ?
ReplyDeleteterima kasih
saya tidak pernah menghitung berapa lama charge untuk charging case , yang jelas ketika sudah 3 kali di"sedot" oleh para airdots, saya charge lagi sampai full ( lampu led merah mati )
ReplyDeletekak mau tanya, kalo nge charge airbuds nya di masuk in ke dalam case ga papa kan?
ReplyDeleteiya, gpp
ReplyDeleteMau nanya airdots gue yang sebelah kiri kok tidak ada suaranya ya, terus pas gue masukin ke kotak untuk cas airdots nya lampu tidak nyala padahal casnya kotak nya udah 100% tapi yang sebelah kanannya nyala pas gue masukin ke kotak nya
ReplyDeleteKemungkinan konektor charger dr charging case ke airdots kendur gan yang kiri, bisa pakai solusi diganjal pakai alumunium foil spt temen2 di atas atau dicek semoga masih bisa digoyang dikit. Yang kiri mati karena baterai habis karena tidak bisa charge.
ReplyDeleteUntuk kasus redmi airdots sebelah kiri mati , bisa coba solusi di YT : https://www.youtube.com/watch?v=qWKFu1QuJcc
ReplyDeleteKak boleh nanya? Klo saya charger daru malem sampai pagi. Itu gpp kan?
Deletetidak apa apa, airdots yang asli ada sirkuit pemutus arus jika baterai penuh, lampu indikator akan mati ketika baterai sudah penuh
ReplyDeleteMau tanya kak, kok airdots sebelah kiri punya saya cepat habis baterainya dan saya cek tampilan di samping logo bluetooth itu batrenya full tapi gak fungsi yang sebelah kiri. Solusinya gimana kak. Terimakasih
ReplyDeletejika airdots-nya baru coba direset airdots-nya, video-nya banyak di youtube. Jika pemakaian sudah lama bisa ada kemungkinan baterai-nya sudah kena ( soak ). semoga membantu
ReplyDeleteBang airdots s itu berapa lama ya casnya lampu indikator ya kok gk mati mati?
ReplyDeleteairdots mah cepet, gak sampai 1 jam sudah penuh, itu beli harga berapa gan, soalnya banyak yang palsu skrg
ReplyDeleteMas, mau tanya. Ini headset sblh kanan kedip2 trs. Begitu d mskin ke case, dia gak mau nge-charge. Kira2 knp ya
ReplyDeletekedip2 terus LED warna putih artinya dia mencari "pasangan"nya, kalau ditaruh case tidak charge kemungkinan itu konektornya om, ini sering terjadi pada kasus teman teman di atas, tetapi saya tidak pernah mengalaminya, saya kurang tahu apakah itu redmi dot asli atau palsu, bisa karena konektornya bisa juga rusak, tapi coba dicek dl konektor di case yang tonjolan kuning 2 itu mgkn kendor atau salah satu terlalu masuk ke dalam.
ReplyDeletePermisi ka, saya beli airdots online dan bodohnya saya ternyata itu kw. Saya coba charge pakai charger samsung tidak bisa ka. Saya belum coba pakai charger yang lain karna lagi tidak ada ka. Apa airdots kw itu bisa di charge kak? Itu sih inti pertanyaannya ka :)
ReplyDeletesekawe2-nya airdots mestinya masih bisa dicharge, dari pengalaman2 di atas biasanya masalahnya ada di pemutus arus ketika baterai sudah full.
ReplyDeleteKak mau tanya kenapa airdoys nya di cek di aplikasi udah 100 % trus pas di pake cman 10 menit tiba" airdots nya lobet. Itu gmna ya?
ReplyDeletekalau itu baru kemungkinan airdots kw, atau jika itu sudah lama dipakai kemungkinan baterai sudah kena bro, jika itu blum lama bali bisa jadi airdots kw dg baterai yang kurang bagus.
ReplyDeleteGan mau tanya, airdot ini kanan kiri ada mic nya atau di salah satu saja?
ReplyDeleteApakah bisa kalau pakai hanya kiri saja? yg kanan tetap di dock nya
mic ada di airdot yang kuping kanan, kanan yang harus nempel di kuping, yang kiri bisa stand by di dock
ReplyDeletePunten a saya mau nanya. Punya saya yang kanan mati total. Saya coba hard reset yang ditahan 15 detik seperti di yt tetep aja ga muncul led nya(yang kanan). Yang kiri aman2 aja. Yang kanan led sama sekali ga nyala. Baru beli belum seminggu. Saya pake charger oppo 5v2a
ReplyDeleteCoba cek konektor baterai dari case ke airdots gan, kemungkinan longgar sehingga tidak mau charge dan mati. Jika tidak longgar kemungkinan airdotsnya yang bermasalah.
ReplyDeleteGan mau nanya dong, punya sy sebelah kiri batre cepat habis.. Klo kanan normal. .itu knp ya? Trus kalo kita charge nya sebelah kiri/ kanan saja gpp kan?
ReplyDeleteJika, itu baru kemungkinan batere-nya yang error atau pas kondisi charging tidak sempurna. Kalau charge kanan atau kiri saja gpp, toh pada akhirnya keduanya harus sama2 penuh. Biasanya saya chargin sebelah kanan saja karena biasanya yang sebelah kanan(airdots) saja yang saya pakai untuk pairing ke laptopa atau smartphone. Kalau yang kiri(airdots) khan pairing ke yang kanan(airdots), jadi ketika pakai yang kiri otomatis kanan juga pakai.
ReplyDeleteKalau yg kiri mati total berarti rusak ya ? Pernah jatuh ? Apa masih bisa dibenerin
ReplyDelete1. Jika konektor dari charging case sudah terkoneksi dg benar dan tidak menyala kemungkinan rusak.
ReplyDelete2. Jatuh memang bisa jadi penyebab, tapi tidak selalu karena airdots milik saya sering jatuh juga aman2 saja, asal tidak terbanting atau terinjak.
3. Kalau bisa dibenerin saya belum pernah, kalau perangkat seperti itu mungkin ongkos benerina sama beli baru, mending beli baru.
punya saya yg kanan aman normal, tapi yang kiri kalo masuk case dia lampu indikator nya merah putih merah putih mulu, kalo keluar case lampu indikator ga nyala sama sekali, di pencet lama pun ga ngaruh apapun. itu kenapa ya?
ReplyDeleteKalau putih merah putih merah, ada dua kemungkinan :
ReplyDelete1. Kendor konektor charging di case, jadi antara nge-charge dan pairing bergantian, soalnya kalau posisi terlepas dari konektor case otomatis dia akan mencari "pasangan"-nya alias pairing yang ditandai dengan LED warna putih, kalau LED warna merah dia sedang charging.
2. Airdots-nya bermasalah sehingga seperti itu. Mgkn di re-pairing lagi coba gan yang kiri.
bang punya saya, cuma sebelah kiri aja yg ke connect sedangkan yg kanan kedap kedip doang(katanya cari pasangannya) tapi di tungguin jg tetap gitu gitu aja, trs pas di reset mau connect lagi dicari ga ada yg left right, jdi solusi gimana ya bang?
ReplyDeleteKoneksi airdots sebelah kiri yang di smartphone diremove dahulu,lalu airdots sebelah kiri masukin ke case dahulu, ambil airdots sebelah kanan dari case lalu koneksikan ke smartphone, baru airdots sebelah kiri ambil agar konek ke airdots sebelah kanan.Ingat yang konek ke smartphone adalah airdots sebelah kanan bukan yang kiri.
ReplyDeleteBagaimana cara mengetahui berapa baterai yg masih tersedia utk case dan earbudsnya, kebetulan saya pengguna ios? 🙏🏻
ReplyDeleteSaya juga kebetulan pengguna iPhone dan Android, kalau untuk baterai case tidak ada, kalau untuk airdots ada indikator-nya
ReplyDeletehttps://drive.google.com/file/d/1Kk67X_707a_cQ4INHjMMsL8R9IfMUyJH/view?usp=sharing
Tks atas penjelasannya
ReplyDeletekak punyaku airdots 2, tulisan depannya hanya “mi” saja, saya gatau ori atau ga karena beli di online, saat di charge kok persentase nya stuck disitu aja tuh kenapa ya? dan yang kiri selalu warna nya merah, dan diluar nya di tempatnya itu tak ada lampu indikator jadi saya tak tau sudah kecharge atau belum
ReplyDeleteRedmi dan Mi beda segmen pasar saja, Redmi merupakan sub brand dari Xiaomi. Kalau untuk Ori tidaknya paling gampang cek dari harganya. Untuk prosentase charge pada Redmi jika penuh maka indikator akan mati, kalau prosentase bisa terlihat pada saat konek dg smartphone. Pada Redmi ada indikator pada charging case ( tempat airdots ), jika tidak ada kemungkinan KW / palsu. Sewajarnya Airdots meskipun harganya ekonomis tapi tidak begitu banyak masalah jika ori dan baru.
ReplyDeletediremove koneksi bluetooth airdots yg sebelah kiri di smartphone, kemudian koneksikan lagi yg sebelah kanan bro
ReplyDeletekalau koneksi bluetooth cuman redmi airdots doang gak ada yg L atau R, pastikan airdots yang R yang diambil dahulu dari case, seharusnya ada label R atau L kalau tidak ada perlu dicek apakah itu asli atau cacat produksi barangnya.
ReplyDeleteSampai lampu indikatornya mati saja,artinya
ReplyDeleteItu sudah penuh
Min ,mau tanya , Airdots saya Sebelah kanan gamau nyala, dan ketika di Charger hanya kedip merah 1 kali langsung mati, itu kenapa yaa ??
ReplyDeleteKemungkinan baterainya sudah kena atau konektor chargernya tdk pas gan jadi tdk mau charging
ReplyDeleteJika dicoba di charging case lain hasilnya sama kemungkinan airdots-nya yg bermasalah, mgkn pernah terjatuh atau bisa juga ada cacat produksi.
ReplyDeleteItu sebelum rusak ketika full charge pada airdots apakah lampu
Indikator mati?
min mau nanya, indikator batre charging casenya kalau sudah habis batrenya atau mau habis itu gimana ya?
ReplyDeletetidak ada indikatornya, saya biasanya 3 x disedot oleh airdots saya charge ulang. Perkiraan saja bro, soalnya tidak ada indikatornya.
ReplyDeleteGan mau nanya. Airdots saya ini baru dibeli belum seminggu. Tapi kok tombol airdots yang kanan ngga bisa dipencet ya? Kalau ya g kiri bisa dipencet. Tapi yang kanan keras tombolnya. Ngga bisa dipencet. Mohon pencerahannya ya. Makasih
ReplyDeleteJika masih garansi saran saya dikembalikan ke penjualnya karena masalah error fisik agak sulit diperbaiki gan
DeleteGan airdots saya kw tapi kok udh mirip banget kek yg asli y saya masih bingung ini🤣🤣🤣
ReplyDeleteNikmati aja gan :) sejauh performanya gak jauh beda
Deletemantap gan review nya sangat bermanfaat..
ReplyDeletenumpang nanya gan, jika airdots sudah lowbatt dan kita taruh dalam kotaknya,apakah airdots support ngecharge dalam kotaknya walaupun tanpa colokan? atau ttp harus dicolokin gan?
makasih sebelumnya..
akan support nge-charge jika baterai airdot case masih ada isinya, jika tidak maka harus dicharge airdot case-nya.
ReplyDeleteMaaf mau nanya ko headset nya di cas hanya kedap kedip aja di luar nya tpi pas di cabut tetap ga ngisi pdhal di cas nya hampir seharian
ReplyDeleteMau nanya ko di cas seharian tetap ga mau hidup headset airdof nya kerusakan nya di mna ya
ReplyDeletekalau pada saat dicharge, harusnya LED indikator headset berwarna merah, jika tidak menyala berarti konektor longgar atau memang sudah soak baterainya. Bisa juga baterai charging case yang sudah soak sehingga tidak mau menge-charge airdot-nya.
ReplyDeletePunya saya yang kiri suka mati, kemudian keduanya terputus. Padahal status batre 100%. Kira² kenapa ya? Apa tanda batre 100% itu hanya tanda punya yg R?
ReplyDeleteUntuk indikator baterai saya lihat itu hanya satu sisi saja yaitu R, untuk mengeceknya coba jika anda mempunyai laptop dg fitur bluetooth, remove dulu list koneksi AirDot yg R kemudian koneksikan AirdDots yang L saja, akan terlihat indikator baterai untuk AirDots yang L, biasanya kalau terputus karena baterai salah satu dari Airdots sudah mulai habis(soak) sehingga tidak cukup energi untuk melakukan koneksi antar AirDots L dan R.
ReplyDeletehttps://drive.google.com/file/d/1HJdlHnrmvSfoIPKwp3qN7ty783KD4UQL/view?usp=sharing
Hallo gan, terima kasih untuk artikelnya. Saya mau nanya untuk tau persentase batrai airdots sisa berapa persen gimana caranya, lalu apakah lampu indikator case airdots 2 yang saya miliki harus mati ketika di cas kalo sudah penuh? Terima kasih
ReplyDeleteUntuk airdots yang saya miliki tdk ada indikatornya, kecuali jika anda konek ke smatphone atau pc/laptop, kelihatan berapa persen sisa baterai airdots. Betul jika sudah ter-charge penuh akan mati lampu indikator, jika belum berwarna merah. jadi tunggu sampai mati lampu LED indikatornya.
ReplyDeleteBerapa lama biasanya waktu yang di butuhkan untuk terisi penuh untuk case tempat airdots 2 nya ya, soalnya punya saya lampunya merah terus biarpun sudah di cas selama 2 jam. Terima kasih
Deleteseharusnya 2 jam sudah penuh, kalau sudah 2 jam dicopot saja, karena case baterai kecil tdk perlu lama charge, kecuali sudah kosong sekali, bisa juga kemungkinan charger-nya kurang bagus jadi isinya lama. Seharusnya jika sudah penuh LED indikator mati
ReplyDeletehalo gan ingin bertanya, case saya jika di cas, LED merahnya akan kedip kedip tapi setelah beberapa saat akan merah, itu tandanya kenapa ya?
ReplyDeleteSaya tidak tahu kalau itu, soalnya punya saya hanya menyala merah saja. Tidak pernah berkedip, yang berkedip hanya LED warna putih punya airdots-nya saja ketika pairing. kalau Case tidak pernah.
ReplyDeleteBang kalo nge cas pake casan 5V-2A bisa ga ya?
ReplyDeletebisa gan, saya pakai bawaan samsung 5v 2A.
ReplyDeleteHalo gan. Ada yg tau ga knapa, airdot aku sblah kanan gak hidup. Udah aku tekan tekan gak nyala jga. Pas di cas di case nya. Cuma kedip merah 1x trs mati. Coba hidupin lagi, ttp gak mau
ReplyDeletesudah berapa lama gan, jika sudah cukup lama ada kemungkinan baterai internalnya sudah rusak, jika tidak, coba dilist koneksi bluetooth di hp diremove dulu semua, kemudian pairing ulang yang sebalah kanan ( R ) dulu. semoga berhasil
ReplyDeleteKang mau nanya ini indikatirnya berkedip trus. Tp ke erphone tu ga masuk. Trus kalau lagi on pas di masukan ke box nya tuh suaranya nyala aja. Mohon masukannya. Thanks...
ReplyDeletePertama diremove bluetooth connection redmi airdot-nya di hp, di bluetooth connection, kemudian di-pairing ulang, ingat yang dipairing yang R, bukan yang L, karena yang L itu konek ke yang R, yang R baru ke hp. Kalu posisi on trus ditaruh di box, tetep nyala suaranya artinya itu konektor kendur jadi tdk charge otomatis masih on suaranya, harusnya posisi charge otomatis diskonek, dan lampu LED indikator berubah jadi merah.
ReplyDeleteHalo min! Stlh liat video di atas, Airdots gw ORI tapi knpa casing charger-nya ga ada lampu merah klo diisi daya. Itu knpa ya??
ReplyDeleteMungkin tipe-nya berbeda gan. Tapi seharusnya itu ada gan. Kalau tidak ada bagaimana kita tahu itu sudah penuh. Sekarang TWS yang harga 50 ribu saja ada lampu indikatornya.
ReplyDeleteWah makasih banget reviewnya. Tadi sempat bingung dengan indikator kalau baterai sudah full itu seperti apa. Eh nemu di blog ini penjelasannya. Thanks banget ya!!!!
ReplyDeleteSama sama, terima kasih juga tulisan ini bisa bermanfaat
ReplyDeleteMaaf gan mau tya, saya beli bud 3 lite, awal2 mw connect, trs lama gan gak d pake, skrg saya cba lagi saya charge, tp kok lampu indikatornya kedip2 putih trs ke 2 nya gan ya, kedip2 cepat. Sdh saya reset ttp gak mw kereset, saya charge lampu indikator tempatnya yg awalnya putih, gak lama mati. Itu kira2 knp gan ya, apa solusinya. Mksh
ReplyDeleteUntuk Bud 3 lite, saya tidak tahu "aturan" lampu indikatornya seperti apa. tetapi kalau di redmi airdot, jika kedip kedip putih itu artinya bud tidak terkonek ke charging chase. Jika terkonek warna-nya akan merah. Kedip kedip putih artinya dalam posisi mencari pairing device, entah itu smartphone atau pasangan buds-nya yang sebelah kiri ( L ). Kalau lampu indikator charging case di redmi warna merah, jika penuh mati. Nah apakah di Bud 3 lite itu warnanya putih jika penuh mati. itu mungkin bisa dilihat di user manual-nya gan. Semoga membantu
ReplyDelete